Jambipos Online, Jambi-Gubernur
Jambi H Zumi Zola mengaku masih belum menemukan titik terang terkait dengan
rencana pembangunan jalur evakuasi Gunung Api Kerinci. Dirinya dalam setiap
kesempatan selalu menyampaikan
langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait rencana
pembangunan jalur evakuasi tersebut.
Pembuatan
jalur evakuasi mendapatkan penolakan dari beberapa pihak untuk membelah hutan
TNKS. Ada semangat untuk melestarikan hutan, Zola sangat setuju, tetapi yang
harus diperhatikan adalah sisi kemanusiannya.
Hal itu
diutarakan Zumi Zola kepada wartawan usai penandatangan berita acara serah
terima personil, sarana dan prasarana dan dokumen (P3D) dalam rangka pelaksanan
Undang-Undang 25 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah di Provinsi Jambi di
Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Jumat (30/9).
Menurut Zola,
sebagai Gubernur Jambi wajib untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada
Menteri terkait dengan masalah yang dialami oleh masyarakat dan keputusan
terakhir ada di Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kalau
keputusan Menteri oke, akan segera kita tindak lanjutin bekerjasama dengan
pemerintah kabupaten terkait hal itu. Selalu saya sampaikan ke ibu menteri soal
jalur evakuasi tersebut,” katanya.
Zumi Zola menambahkan, Menteri LHKH sebenarnya
tidak masalah, itu memang masuk wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)
dan jalannya tidak panjang, yang dia tahu dana untuk membangun jalannya sudah
ada.
“Pembangunan
jalur evakuasi
dari Kabupaten Kerinci yang membelah TNKS itu rencananya langsung menembus
Kabupaten Bungo karena aksesnya lebih dekat. Kita utamakan sekarang adalah
keselamatan dari masyarakat kita, terutama di Kabupaten Kerinci," ujarnya.
Zola
mengungkapkan, pembangunan jalur evakuasi
itu sudah diperjuangkan bertahun-tahun sejak 2005-2010 masa kepemimpinan
Zulkifli Nurdin sebagai Gubernur Jambi. Dengan segala pertimbangan mengingat
gunung api tertinggi di Indonesia itu masih aktif hingga kini.
Sebelumnya,
rencana pembangunan jalur evakuasi untuk warga yang bermukim di kawasan kaki Gunung
Kerinci yang sebelumnya diajukan oleh Gubernur Jambi Zumi Zola kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Khutanan (LHK) disambut positif oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla.
Rp 50 Miliar
Sementara
Pemerintah Provinsi Jambi melalui PU Provinsi Jambi telah menganggarkan dana di
APBD Provinsi Jambi sebesar Rp 5 Miliar untuk membangun jalan evakuasi melalui
TNKS sepanjang 15 kilo meter. Jalan evakuasi itu sebagai antisipasi jika
nantinya Gunung Kerinci meletus.
“Ini perlu
jalan untuk menyelamatkan masyarakat sebagai tempat perlindungan tercepat.
Jalan evakuasi yang akan di buka melalui TNKS sepanjang 15 kilo meter. Ini kita
sudah ada persetujuan, tapi tunggu dulu izin resmi dari Kementerian Kehutanan.
Nanti akan turun tim pemantau dari kementerian. Setelah ada izin kita bersama
Pemerintah Kabupaten Kerinci berkerja sama agar cepat terealisasi,” kata Zumi
Zola.
“Jalan
evakuasi telah dianggarkan dana 50 milyar dari dana APBD Provinsi Jambi untuk
landkliring dan pembebasan lahan, tinggal menunggu izin dari kementerian lagi,”
kata Zola.
Jalur evakuasi
ini melintasi Desa Pauh Tinggi, Desa Batu Hampar Kecamatan Kayu Aro, Desa
Sungai Betung Mudik Kecamatan Gunung Kerinci yang akan membuka jalan 30 kilo
meter. Kemudian jalur lintasan Desa Siulak Deras Kecamatan Gunung Kerinci. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE