Gubernur Jambi, Zumi Zola saat memberikan keterangan kepada Wartawan SP Radesman Saragih S Sos. |
Jambipos Online, Jambi- Gubernur Jambi Zumi Zola
menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi menjamin dan mendukung upaya-upaya
pelestarian seni-budaya berbagai etnis atau suku yang ada di daerah itu.
Dukungan itu diberikan karena seni-budaya berbagai etnis yang ada di Jambi
merupakan aset budaya nasional yang harus terus dipelihara agar jangan sampai
punah. Melalui dukungan pemerintah daerah tersebut, segenap warga masyarakat
dari berbagai etnis di Jambi memiliki pegangan maupun semangat untuk terus
melakukan berbagai upaya pelestarian seni-budaya yang mereka bawa dari kampung
halaman masing-masing.
“Nah, etnis Batak Simalungun di Jambi juga memiliki
seni-budaya yang unik, khas yang tidak dimiliki etnis lain di Jambi. Keunikan
seni-budaya Simalungun tersebut juga menjadi aset seni - budaya daerah Jambi
dan nasional. Seni-budaya daerah tersebut menjadi jati diri, warna asli
masyarakat kita yang tidakboleh luntur oleh gempuran globaliasi. Karena seperti
yang saya lakukan terhadap etnis atau suku-suku lain di Jambi, saya juga
mendukung sepenuhnya agar masyarakat Simalungun Jambi tetap melestarikan
seni-budaya mereka di Jambi. SeniMelalui pelestarian seni-budaya yang
dilakukan,” kata Zumi Zola kepada wartawan seusai pelantikan pengurus Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Partuha Maujana Simalungun (Paguyuban Masyarakat
Simalungun) Provinsi Jambi di Gedung Olah Seni Kotabaru, Kota Jambi, Minggu
(9/10) malam.
Pelantikan DPD Partuha Maujan Simalungun (PMS) Provinsi
Jambi itu dilakukan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PMS yang juga anggota
Komisi III DPR RI, Marsiaman Saragih. Pangurus DPD PMS Jambi yang dilantik,
Awal Juni Darwan Damanik (Ketua), Syamsudin Purba (Sekretaris), Laden Sipayung
(Bendahara) dan puluhanpengurus lainnya.
Turut hadir pada pelantikan DPD PMS Jambi tersebut, Kapolda
Jambi, Irjen Pol Yazid Fanani, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi dan Erbindo
Saragih. Pelantikan DPD PMS Jambi yang dihadiri sekitar 750 orang warga
Simalungun Jambi dimeriahkan penampilan artis Simalungun dari Kota
Pematangsiantar, Sumatera Utara, Intan Saragih, artis Batak Jambi, JKR Trio dan
Tim Kesenian Pemuda Simalungun Jambi.
Pada kesempatan tersebut, tokoh masyarakat Simalungun Jambi
menyematkan pakaian adat Simalungun kepada Gubernur Jambi, Zumi Zola dan
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Yazid Fanani.
Menurut Zumi Zola, pelestarian seni-budaya daerah
Simalungun di perantauan tidak bisa hanya dilakukan kalangan orangtua agar
seni-budaya tersebut tidak sampai punah. Nilai-nilai kebudayaan yang merupakan
jati diri masyarakat Simalungun tersebut juga perlu diwariskan kepada generasi
muda Simalungun di Jambi. Pewarisan nilai-nilai budaya itu menjadi benteng pertahanan
agar seni-budaya Simalungun di perantauan tidak luntur akibat globalisasi.
Pemprov Jambi dan segenap masyarakat Jambi, lanjut Zumi
Zola, menghargai semua suku dan etnis di Jambi karena daerah itu dibangun dari
semua suku dari dulu sampai kini. Semua suku itu terikat secara erat dalam
ikatan kekeluargaan, persaudaraan karena mereka satu tujuan, yaitu ingin maju.
Baik itu kemajuan itu dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya.
Menurut Zumi Zola, di tengah kesulitan dana pembangunan
saat ini, pembangunan di Provinsi Jambi hingga kini membutuhkan dukungan semua
kalangan dan lapisan masyarakat. Pembangunan Jambi tidak bisa dilakukan sendiri
oleh pemerintah daerah, tetapi butuh dukungan semua kalangan, termasuk warga
Simalungun di Jambi.
"Saya berharap, semangat keberagaman terus bisa
terjaga dan menjadi contoh karena Tuhan menciptakan perbedaan adalah untuk
bersatu, bukan untuk terpecah. Ikatan-ikatan atau himpunan suku di Provinsi
Jambi ibarat warna-warna yang berpadu menghasilkan kombinasi warna yang sangat
indah bak pelangi. Karena itu saya harapkan agar PMS Jambi menjadi simpul
strategis dalam pencapaian visi dan misi pembangunan Provinsi Jambi,”ujarnya.
Diungkapkan, seorang warga Simalungun yang telah membangun
pondasi seni – budaya Jambi, tambah Zumi Zola, yakni Taralamsyah Saragih yang
mengabdi sebagai pegawai negeri sipil di Jambi sejak tahun 1970-an. Almarhum
Taralamsyah Saragih sudah benyak menciptakan lagu dan tarian daerah Jambi.
Salah satu, tarian Sekapur Sirih untuk menyambut tamu yang hingga kini masih
lestari.
“Warga masyarakat Simalungun di Jambi juga hingga kini
banyak berkontribusi untuk pembangunan Jambi sebagai pegawai pemerintah, guru,
pengusaha, pedagang dan sebagainya,”katanya.
Zumi Zola mengharapkan, segenap pengurus DPD PMS Jambi konsisten
dan serius menjaga dan melestarikan kebudayaan Batak Simalungun di Jambi karena
seni-budaya Simalungun yang unik tersebut aset kebudayaan bangsa. Seni budaya
Simalungun di Jambi tidak hanya disukai dan dicintai masyarakat Simalungun,
tetapi juga disukai dan dicintai berbagai etnsi lain di Jambi.
“Pemprov Jambi menyambut baik program – program pembangunan
seni-budaya PMS Jambi di masa mendatang. Karena itu kami harapkan agar segenap
pengurus PMS Jambi bekerja terus membuat program-program pelestarian budaya
daerah ini,”katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partuha Maujana Simalungun,
Marsiaman Saragih pada kesempatan tersebut mengatakan, Partua Maujana
Simalungun atau pemangku adat dan cendekiawan Simalungun di seluruh Indonesia
terus menghimpun kebersamaan untuk membangun kembali seni - budaya Simalungun
yang semakin tergerus budaya modern. Karena itu DPP PMS membentuk perwakilan di
daerah-daerah.
“Partuha Maujana Simalungun sudah berdiri sejak 1961 dari
daerahSimalungun hingga Jakarta. Tetapi PMS di Jambi baru terbentuk saat ini.
PMS ini menghimpun kembali masyarakat Simalungun di rantau yang selama ini
nyaris tercerai-berai akibat tidak adanya organisasi yang menaungi
mereka,”katanya.
Marsiaman Saragih berharap agar Partuha Maujana Simalungun
Provinsi Jambi bisa bersinergi dengan para pemangku adat di Provinsi Jambi.
Masyarakat Simalungun di Jambi juga diharapkan terus mendukung program-progam
pembangunan pemerintah di Jambi. Dengan demikian kehadiran seni-budaya dan
masyarakat Simalungun semakin diterima masyarakat berbagai etnis lain di Jambi.
(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE