Hasil investigasi di lapangan masih ada ratusan aktifitas tambang emas ilegal dengan sistim lubang jarum di Jambi. Foto IST M Hasan. |
Hasil investigasi di lapangan masih ada ratusan aktifitas tambang emas ilegal dengan sistim lubang jarum di Jambi. Foto IST M Hasan. |
Hasil investigasi di lapangan masih ada ratusan aktifitas tambang emas ilegal dengan sistim lubang jarum di Jambi. Foto IST M Hasan. |
Hasil
investigasi di lapangan masih ada ratusan aktifitas tambang emas ilegal dengan sistim
lubang jarum di Jambi. Foto IST M Hasan.
|
Hasil investigasi di lapangan masih ada ratusan aktifitas tambang emas ilegal dengan sistim lubang jarum di Jambi. Foto IST M Hasan. |
Berikan Kedaulatan Tambang
Rakyat
Jambipos Online, Merangin-Sebelas orang pekerja tambang emas
tanpa izin (PETI) di Kabupaten Merangin, terperangkap dalam lubang galian sedalam
15 meter pada Senin (24/10/2016). (Baca Juga: Sebelas Warga Dikabarkan Tertimbun di Lobang Jarum PETI di Batang Merangin)
Hingga Selasa (25/10/2016), laporan sementara
internal kepolisian di Merangin menyebutkan, nama pemilik tambang adalah
Hasanah (44), warga Pasar Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin.
Sementara sebelas pekerja yang masih terperangkap dalam
lubang galian yakni:
1. Nama : Tami, umur 45 tahun, Alamat Sungai Nilau
Kecamatan Sei Manau, Merangin.
2. Nama: Yung Tuk, Umur 30 tahun Alamat Desa Sei Nilau, Merangin.
3. Nama: Siam, Umur 28 tahun Alamat Desa Sei Nilau, Merangin.
4. Nama : Hamzah, Umur 55 tahun, Alamat Desa Sei Nilau, Merangin.
5. Nama: Jurnal, umur 21 tahun, Alamat Desa Sei Nilau, Merangin.
6. Nama : Guntur, umur 34 tahun, Alamat Sei Nilau, Merangin.
7. Nama : Sito, Umur 25 tahun, Alamat Dusun Baru Perentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin.
8. Nama : Zulfikar, umur 25 tahun, Alamat Dusun Baru
Prentak, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin.
9. Nama : Arman, Umur 53 tahun, Alamat Dusun Baru Air Batu
Kecamatan Renah Pembarap, Merangin.
10. Nama : Erwin, umur 44 tahun , Alamat Desa Dusun Baru
Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Merangin.
11. Nama : Guntur, umur 35 tahun, alamat Dusun Sungai Nilau, Merangin.
Laporan itu juga menyebutkan, hingga Senin malam ini,
korban belum dievakuasi dan masih terjebak dalam lubang jarum. Rencananya para
korban akan dievakuasi Selasa, mengingat cuaca dan medan Sungai Merangin yang
berbahaya. Dikhawatirkan air pasang, sementara TKP ditempuh menggunkan perahu
tempek melewati Sungai Merangin.
Kedaulatan Tambang
Rakyat
“Berita duka atas musibah 11 pelaku tambang rakyat dengan sistem
lubang jarum di Kabupaten Merangin, perlu kami sampaikan musibah seperti itu
sudah berulang terjadi. Hasil investigasi di lapangan masih ada ratusan
aktifitas tambang dengan sistim lubang jarum. Pastinya pelaku aktifitas tambang
tidak akan menghentikan aktifitasnya untuk membiayai kebutuhan hidup
keluarganya,” demikian ujar M Hasan, seorang pemerhati rakyat di Jambi.
“Kami harap musibah ini tidak terulang dan menyadarkan kita
bersama bahwa benar ada aktifitas tambang rakyat. Tidak seperti yang disangkakan
orang. Bahwa pelaku tambang adalah pemodal besar dan rakyat hanya kedok,” kata
Hasan.
“Selama ini pemerintah tidak pernah ada di tengah kami. Pemerintah
selalu memilih konfrontasi tanpa solusi. Harapan kami, Gubernur Jambi
mengupayakan solusi untuk "KEDAULATAN TAMBANG RAKYAT". Jika solusi
sudah ada dan pelaku tambang tetap melakukan aktifitas tambang secara ilegal, kami
akan menjadi bagian untuk menertipkan. Terimakasih,” ujar M Hasan. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE