Sudahlah Harga Sawit Anjlok, Jalan di Kasang Pudak, Muarojambi Lah Hancur Pulo. Nasib...Nasib. IST |
Jambipos Online, Jambi- Perekonomian
petani sawit di Provinsi Jambi kian terpuruk menyusul terus turunnya
harga tandan buah segar (TBS) sawit di daerah itu. Menyikapi kemerosotan
harga TBS sawit tersebut, sebagian petani sawit di daerah tersebut
menebang kebun sawit mereka dan menggantinya dengan tanaman singkong dan
sayur-sayuran.
Makdin (60), petani sawit Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi di Jambi, Minggu (16/10) menjelaskan, Dia sudah menebang hampir dua
hektar kebun sawitnya dan menggantinya menjadi areal tanaman
sayur-sayuran. Penebangan kelapa sawit tersebut dilakukan menyusul terus
merosotnya harga TBS di daerah itu dua tahun terakhir.
“Hasil panen sawit kami sudah tak mampu lagi menutupi kebutuhan
keluarga karena harga TBS di tingkat petani di desa kami setahun
terakhir rata-rata Rp 1.000/kg. Rendahnya harga TBS sawit tersebut
membuat kami rugi, Hasil panen sawit tak mampu lagi menutupi biaya
pembelian pupuk, transportasi dan upah panen. Karena itu saya sudah
menebang kebun sawit dua hektar. Enam bulan terakhir saya menanam
sayur-sayuran di areal bekas kebun sawit tersebut,” katanya.
Menurut Makdin, hasil panen pertanian sayur-sayuran yang digelutinya
hingga kini lebih menguntungkan. Berbagai jenis sayuran yang ditanam
Makdin bisa panen dua bulan. Hasil panennya pun mudah dijual ke Kota
Jambi dengan harga yang cukup mahal.
“Setiap bulan saya bisa mendapatkan uang hingga Rp 5 juta dari hasil
panen sayurm- mayur seluas dua hektare. Sedangkan hasil panen sawit dua
hektare saat ini hanya bisa menghasilkan Rp 2 juta, ” katanya.
Dijelaskan, sebagian petani sawit di Muarojambi juga sudah mengganti
kebun sawit menjadi tanaman singkong atau ubi kayu. Petani beralih
menanam singkong karena pemasarannya mudah dan mahal. Pemasaran singkong
di Muarojambi dikhususkan untuk perusahaan pabrik tapioka milik
perusahaan mi instan terkenal.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun mengatakan,
penurunan harga TBS sawit di daerah itu disebabkan pasokan TBS yang
terus meningkat, sedangkan daya tampung perusahaan atau pabrik sawit di
Jambi tidak bertambah.
Dijelaskan, harga TBS sawit kualitas terbaik dengan umur tanaman
sawit 10 – 20 tahun di Provinsi Jambi periode 14 – 20 Oktober 2016
sebesar Rp 1.721/kg atau turun dari harga dua pekan sebelumnya sebesar
Rp 1.834/kg. Sedangkan harga TBS dengan umur tanaman 3 tahun di daerah
itu turun dari Rp 1.426/kg menjadi Rp 1.339/kg. Kemudian harga TBS sawit
umur tanaman 6 tahun turun dari Rp 1.664/kg menjadi Rp 1.562/kg.
“Kami juga prihatin melihat nasib petani menyusul terus merosotnya
harga TBS sawit. Namun harga TBS sawit sulit didongkrak karena hasil
panen sawit petani dan perusahaan perkebunan sawit terus meningkat.
Sedangkan pabrik sawit tidak mampu menampung seluruh hasil panen sawit
di Jambi,” katanya. (SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE