Diskusi Menata Kota Sebrang Jadi Kawasan Wisata Religi Jambi.IST |
Jambipos Online, Jambi-Memandu diskusi terbatas selama 3 jam lebih siang tadi (Kamis 20 Oktober 2016) sebenarnya tidak
terlalu melelahkan. Justru sebaliknya memberi tambahan ilmu dan rejeki
bisa berjumpa kembali dengan beberapa tokoh masyarakat "Jambi Kota
Sebrang" yang beberapa tahun lalu kerap saya sambangi sewaktu masih
bertugas di KPU.
Beberapa hal jadi catatan saya, antara lain penetapan
"Sebrang" sebagai Kawasan Wisata Religi tahun 2012 (oleh mantan gub HBA)
dan penetapannya sebagai Cagar Budaya oleh Walikota (walau SK
nya masih sumir) belum ditindaklanjuti dengan program penataan
lingkungan pemukiman yang merefleksikan penetapan kedua status diatas.
"Sebrang" yang disebut-sebut sebagai representasi Melayu asli Jambi dan
memiliki begitu banyak aset sejarah, budaya dan religi, lagi-lagi masih
menjadi objek kebijakan yang "tak serius". Masterplan Kawasan Jambi Kota
Sebrang tahun 2014 yang menelan anggaran Rp 700 juta, juga tak tentu
rimbanya.
Dokumen itu mungkin kini teronggok disalah satu sudut kantor
sebuah instansi sedangkan instansi yang lainnya tengah merumuskan
program baru tanpa pernah mengetahui ada dokumen sebelumnya yang
berharga.
Jadilah diskusi siang tadi meremuk redamkan dada saya yang
menyimpan geram dan penasaran. Saat-saat demikian, welfie memang selalu jadi
pelampiasan kesal yang terbaik. (FB-Ratna Dewi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE