Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin. (Istimewa) |
Jambipos Online, Jakarta - Ketua Umum
Inter-Religious Counsil (IRC) Indonesia Din Syamsuddin mengharapkan
semua pihak memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok yang sudah menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya yang memicu
kontroversi di beberapa kalangan umat muslim. Din mengapresiasi langkah
Ahok tersebut dan berharap tidak diulang lagi.
"Dia sudah minta maaf, harus dimaafkan. Meminta maaf sudah sangat
baik dan jangan sampai terulang," kata Din dalam konferensi pers bersama
tokoh-tokoh lintas agama di kantor The Centre for Dialogue and
Cooperation among Civilisations (CDCC), Jalan Kemiri 24, Menteng,
Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Dia sudah mewanti-wanti para calon kepala daerah untuk tidak memasuki
wilayah sensitif seperti suku, agama, ras dan golongan dalam
berkampanye. Pasalnya, pernyatan-pernyataan tersebut bisa menyulut
perpecahan dan ketersinggungan.
"Saya sudah mewanti-wanti, agar tidak masuk wilayah yang sensitif.
Kita harus tetap mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai,"
tandas dia.
Tekait proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok, Din
mengaku tidak mau ikut campur tangan. Menurut dia, hal tersebut
merupakan otoritas dan kewenangan Bareskrim Polri untuk menyelidikinya.
"Penegakan hukum urusan negara, kami tidak masuk ranah itu. Negara
harus hadir, jangan sampai terlambat karena bisa berdampak lebih buruk
lagi," pungkas Din. (Sumber: http://www.beritasatu.com)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE