Jalan Longsor di Desa Lembah Masurai Jangkat Kabupaten Merangin akibat hujan deras mengguyur daerah itu selama sepekan. Dok |
Jambipos Online, Sarolangun- Sedikitnya 180
jiwa warga berbagai desa di Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun,
Provinsi Jambi hingga Sabtu (29/10) pagi masih mengungsi menyusul banjir
bandang yang menerjang daerah itu. Sebagian warga mengungsi di tenda,
rumah keluarga dan rumah ibadah.
Warga belum ada yang kembali ke rumah mereka karena sebagian rumah
mereka rusak dan sebagian masih dipenuhi lumpur. Sedangkan seorang warga
yang dinyatakan hilang terseret arus banjir juga belum ditemukan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sarolangun yang juga Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arief Munandar
menjelaskan, banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan
Batangasai, Sarolangun, Kamis (27/10) menyebabkan sekitar 60 unit rumah
warga terendam dan rusak.
“Rumah warga ang paling banyak diterjang bajir, yakni di Desa Bukit
Berantai, yakni 45 unit rumah. Tiga unit rumah warga, beberapa fasilitas
perkantoran desa dan lembaga pendidikan di desa tersebut juga rusak.
Sekitar tiga hektare sawah warga di desa itu juga rusak dihantam banjir
bandang. Kemudian seorang warga Desa Bukit Berantai dinyatakan hilang
terseret banjir. Sedangkan di Desa Simpang Narso, rumah warga yang
diterjang banjir sebanyak 15 unit,” katanya di Sarolangun, Sabtu (29/10)
pagi.
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun dan BPBD Jambi
sudah mendistribusikan bantuan beras, mis instan, ikan sarden, air
kemasan dan obat-obatan kepada pengungsi. Selain itu pos pelayanan
kesehatan dan posko pengugsi juga didirikan di lokasi-lokasi pengungsi.
“Untuk sementara kebutuhan pangan dan obat-obatan kepada pengungsi
sudah mencukupi. Namun para pengungsi masih membutuhkan bantuan pangan
tambahan karena mereka belum mengetahui berapa lama harus tinggal di
pengungsian. Warga masih banyak yang belum mau kembali ke rumah mereka
karena masih dipenuhi lumpur dan takut terjadi banjir susulan,” ujarnya.
Menurut Arief Minandar, banjir bandang yang melanda beberapa desa di
Kecamatan Batangasai disebabkan tingginya curah hujan di daerah itu
beberapa hari terakhir. Hujan deras yang mengguyur daerah itu
menyebabkan Sungai Batangasai meluap dan menerjang beberapa desa.
“Kami menyiagakan ratusan personil dari BPBD, Pemkab Sarolangun dan
taruan siaga bencana (tagana) di lapangan untuk membantu warga dan
memantau perkembangan banjir. Kami juga mengimbau warga tetap waspada
banjir dan longsor,” katanya. (JP-06)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE