Jambipos Online, Jambi-Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj.Sherrin
Tharia Zola mengunjungi keluarga yang ditinggalkan Aliya Zipara Humaira, balita
pengidap jantung bocor yang telah berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Kuasa
pada tanggal 8 September 2016, di RT 22 Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan
Kotabaru, Kota Jambi.
Sherrin mengemukakakan, inti kedatangannya adalah untuk
mensupport keluarga yang ditinggalkan Aliya, terutama kedua orangtuanya.
"Saya datang untuk men-support keluarga yang ditinggalkan," ujar
Sherrin Tharia Zola, Selasa (13/9) sore.
“Sebelumnya, saya sudah sempat kenal dengan keluarga
almarhumah. Ini bentuk simpati saya, saya ikut merasakan (berempati), bagaimana
rasanya kehilangan. Mudah-mudahan keluarga ditabahkan, insyaallah kedepannya
Allah memberikan bonus lebih kepada keluarga yang ditinggalkan. Mudah-mudahan
pula ini bukan suatu hal yang membuat keluarga terpuruk, tetapi kita melihat
dari segi positifnya, insyaallah almarhumah lebih tenang di sana, lebih bahagia
lagi," jelas Sherrin.
Sherrin berharap agar keluarga yang ditinggalkan dikuatkan
dan tetap berpikir positif. "Tetangga juga banyak di sini, mudah-mudahan
saling mensupport," tambah Sherrin.
"Sebelum ini saya sudah kenal dengan keluarga
almarhumah. Insyaallah kedepan kita terus bersilaturahmi," tutup istri
Gubernur Jambi ini. Pada kesempatan tersebut, Sherrin juga memberikan santunan kepada
kedua orangtua Aliya.
Kedua orangtua Aliya Zipara Humaira, Dedi (30 tahun) dan
Dewi (30 tahun) menjelaskan, Aliya Zipara Humaira (perempuan) berumur 2 tahun
11 bulan). Aliya diketahui mengidap jantung bocor dari umur 6 bulan.
Dedi dan Dewi mengatakan, awalnya Aliya dirawat di rumah
dan berobat ke rumah sakit di Jambi, dan selama masa hidup Aliya, segala upaya
sedaya mampu kedua arangtua dan keluarga yang membantu, telah dilakukan untuk
mengobati Aliya, selain pengobatan medis, juga pengobatan alternatif.
Dedi dan Dewi menerangkan, Aliya dibawa berobat ke Rumah
Sakit Harapan Kita (Jakarta) setelah umur 1 tahun 3 bulan, mulai dari umur 1
tahun 3 bulan sampai menjelang meninggal diperiksa (kontrol) dan dioperasi di
Rumah Sakit Harapan Kita.
"Aliya dioperasi tanggal 1 september 2016 dan hanya
sekali operasi. Menurut dokter, kalau pembuluh darah sebelah kiri Aliya ada,
bisa 2 kali dioperasi, tetapi karena pembuluh darah sebelah kiri tidak
ada,operasi hanya sekali, dan kondisi pembuluh darah sebelah kiri itu tidak ada
adalah bawaan lahir," tutur Dedi dan Dewi.
"Aliya meninggal tanggal 9 September 2016, meninggal
di Jakarta di Rumah Sakit Harapan Kita. Anak kami dikuburkan di Kebun Daging,
Mayang, dekat Rumah Sakit Abdul Manap," ungkap Dedi dan Dewi.
Dedi dan Dewi mengucapkan terimakasihatas kepedulian
Sheriin Tharia kepada Aliya Zipara Humaira dan keluarga selama ini.
"Sebelum puasa, Bu Sherrin juga pernah datang ke sini," pungkas Dewi.
(Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE