Sherrin Tharia Zola: Provinsi Jambi Harus Lebih Dikenal Karena
Prestasi
Jambipos Online, Jambi-Perhiasan tradisional buatan tangan
(hand made) yang dihasilkan oleh pengrajin Provinsi Jambi meraih prestasi
membanggakan di tingkat nasional, yakni Penghargaan Karya Terbaik (Pemenang
Pertama) Kategori Desain Tradisional Indonesia Kontes Desain Mutumanikam
Nusantara 2016 baru-baru ini.
Selain pemenang pertama dalam lomba desain perhiasan untuk
kategori tradisional, Dekranasda Provinsi Jambi juga meraih prestasi lainnya,
yaitu Stan Terbaik Dekranasda dalam Mutumanikam Nusantara Indonesia 2016
tersebut.
Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Provinsi Jambi, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jambi, H. A.Zaki menyerahkan dua trofi atas prestasi Dekranasda Provinsi Jambi
dalam Lomba Mutumanikam Nusantara 2016 tersebut kepada Ketua Dekranasda
Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi
pada Rabu (7/9/2016) sore.
Perhiasan yang meraih penghargaan terbaik tersebut adalah
kalung perhiasan motif Raghanca, terbuat dari tembaga dilapisi emas, perpaduan
motif Batik Kuno dengan tulisan Sansekerta (basurek) dan Batu Lalang Kuning.
Sheriin Tharia menyambut baik prestasi yanh diraih oleh Tim
Dekranasda Provinsi Jambi tersbut. Sherrin mengungkapkan, dia sangat bangga
atas prestasi pengrajin Provinsi Jambi.
"Beberapa waktu yang lalu,
Dekranas (Pusat) mengadakan Lomba Mutu Manikam Nusantara, dan alhamdulillah,
kerajinan Jambi terpilih kembali sebagai perhiasan terbaik, yakni kalung
Raghanca, perpaduan batu dengan logam," ujar Sherrin Tharia.
"Saya merasa sangat bangga sekali dengan
pengrajin-pengrajin kita ini. Tidak gampang untuk meraih, apalagi untuk
mempertahankan posisi terbaik di tingkat nasional. Tetapi ini sebetulnya
menjadi cambuk bagi kita, bagaimana untuk menggali lagi apa yang bisa digali
kedepannya. Mutu manikam ini sempat di-pending (ditunda) tahun 2015, dan
diadakan lagi tahun 2016. Alhamdulillah Jambi juga mendapatkan stan terbaik
untuk stan pameran," lanjut Sherrin Tharia.
Sherrin Tharia menekankan agar Provinsi Jambi lebih dikenal
lagi oleh masyarakat di luar Provinsi Jambi karena prestasi. “Saya beserta
pengurus Dekranasda ingin agar pengrajin di Jambi ini kehidupannya lebih
baik," tutur istri Gubernur Jambi, H.Zumi Zola ini.
Sherrin mengatakan bahwa pengurus Dekranasda harus bisa
memotivasi para pengrajin untuk berkreasi guna meningkatkan kreativitas.
"Tanoa pengrajin apa artinya Dekranasda," ungkap Sherrin Tharia.
"Saya menghimbau semua oengrajjn Provinsi Jambi untuk
terus semangat. Kreasinya dinanti, mulai dari batik, songket, sulaman, dan
perhiasan. Mudah-mudahan penghargaan yang kita terima ini bisa menambah geliat
pengrajin, menjadi cambuk penyemangat untuk bangkit," harap Sherrin Tharia.
Sherrin Tharia mengingatkan supaya para pengrajin tidak
hanya menunggu momen pameran karena kalau hanya menunggu pameran, agak lambat,
tetapi aktif mempromosikan dan memasarkan, diantaranya melalui melalui media
sosial yang ada.
“Sarana yang ada kita berdayakan. Kemarin saya posting
kalung ini sudah ada yang nanya. Hal itu sepertinya bagus, apalagi untuk
menaikkan pendapatan pengrajin, apalagi material dengan motif yang rumit itu
biayanya mahal. Bagaimana untuk mensejahterakan pengrajin, kita maksimalkan
sarana yang ada, apalagi itu tidak membutuhkan suatu tempat, hanya butuh satu
account, misalnya Dekranasda yang memanage, tetapi tetap dengan persetujuan
para pengrajin," jelas Sherrin Tharia.
"Kedelan, itu harus dikaji lebih dalam lagi, tetapi
itu salah satu pertimbangan. Mudah-mudahan para pengrajin lebih semangat lagi,
dengan perhatian dari kita. Jadi, bukan hanya untu kontes, tetapi agar
produk-produk mereka bisa terjual terus," tutur Sherrin Tharia.
Tentang keunggulan stan pameran Dekranasda yang juga meraih
penghargaan stan terbaik, Sherrin Tharia menerangkan bahwa stan Provinsi Jambi
menonjolkan budaya, yaitu dinding stan dihiasi dengan kain hitam dengan
perpaduan batik. "Backgroundnya hitam dengan motif Batik Jambi dan
berbagai perhiasannya. Jadi memang simpel tetapi elegan," jelas Sherrin
Tharia.
Sheriin menambahkan, dia selalu mengusahakan untuk memakai
hasil karya pengrajin Provinsi Jambi, sebagai wujud apresiasi terhadap hasil
kerajinan pengrajin Jambi sekaligua untuk mempromosikan hasil kerajinan tersebut.
"Jangan sampai suatu saat bertemu dengan istri gubernur lain mengenakan
hasil pengrajin Jambi sementara kita tidak menggunakannya," tutur Sherrin
Tharia.
Pengrajin kalung motif Raghanca yang merupakan binaan
Dekranasda Provinsi Jambi, Sultan Fadli Chaniago menjelaskan, keunggulan
perhiasan tradisional kalung motif Raghanca tersebut adalah dari seni budaya,
yakni dari budaya tradisional atau kuno.
"Kalau kuno dengan modern, lebih susah yang kuno,
kalau yang modern bisa pake alat. Kalau yang kuno memang betul-betul buatan
tangan. Ada beberapa teknik yang kita masukkan, mulai dari teknik lokal sampai
teknik yang luar. Kesannya kuno, dan tidak mengurangi motif yang lama. Motif
ini diambil dari tulisan Besurek, tulisan Sansekerta yang ada di Mandiangin,
dan alhamdulilah, produk kita itu diterima oleh juri, mulai dari tingkat
ketuaan dan kerumitan motifnya," jelas Sultan Fadli.
Sultan Fadli mengucapkan terimakasih kepada tim yang telah
mensupport pengrajin, termasuk istri Gubernur Jambi selaku Ketua Dekranasda
Provinsi Jambi dan Kepala Dinas Perindag Provinsi Jambi.
Sultan Fadli menuturkan, proses penbuatan kalung motif
Raghanca cukup lama, sampai 4 bulan. "Kita mencari motifnya dulu, jangan
sampai menyerupai motif daerah lain, memikirkan apakah kriya yang akan
dihasilkan bisa diterima oleh juri dan konsumen, seandainya kita perbanyak,
apakah harganya bisa kita tekan," terang Sultan Fadli.
"Prosesnya manual semua, mulai dari rangkaian seperti
kawat-kawat yang disesuaikan dengan motif, kerapatan, serta disesuaikan juga
dengan batu Lalang Kuning," tutur Sultan Fadli. (Mustar Hutapea-Humas
Prov Jambi).
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE