Jambipos Online, Jambi-Lembaga Kantor Berita
Nasional (LKBN) Antara Biro Jambi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Jambi melakukan pelatihan kehumasan guna mengoptimalkan hasil, demi
terwujudnya kinerja kehumasan yang lebih baik. Pelatihan itu diikuti jajaran
kehumasan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi yang dilaksanakan di Swiss-belHotel
Jambi, Rabu (21/9).
Kegiatan pelatihan kehumasan ini
dibuka oleh Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar. Tampil sebagai pembicara
pada pelatihan itu yakni Direktur Antara Insight, Dr. Reza Maulana, Direktur
Komersial, Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Perum LKBN Antara Pusat,
Hempi N Prajudi dan Kepala Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan
Media Kementerian BUMN, Mahmud Husen.
H Fachrori Umar pada sambutannya
mengatakan, pelatihan ini memanfaatkan dan mengoptimalkan hasil, demi
terwujudnya kinerja kehumasan yang lebih baik. “Sosialisasi ini dapat
memberikan ilmu dalam hal kehumasan yang bisa menganalisis pemberitaan media.
Kemudian strategi kehumasan yang dapat memberikan informasi pemberitaan
pelaksanaan pembangunan segala bidang secara optimal, merata, dan menyebar ke
seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Disebutkan, peran LKBN Antara
sebagai Public Relation (PR) dalam mengoptimalkan kinerja kehumasan yang lebih
baik harus didukung dalam bentuk kerjasama.
“Kerjasama LKBN Antara Biro Jambi
dengan Pemerintah Daerah Jambi ini untuk membantu seluruh jajaran humas baik
pemerintahan kabupaten/kota maupun Provinsi Jambi harus berkelanjutan,”
katanya.
Disebutkan, pelatihan ini
memperkuat infrastuktur hukum dan pengendalian dalam pengembangan Teknologi
Informasi (TI) untuk mencegah terjadi penyalahgunaan dalam pemanfaatan TI.
“Teknonogi informasi ini memiliki
dua sisi yaitu positif dan negatif. Tergantung penggunaanya diarahkan kemana.
Peningkatan TI dan Sumber Daya Manusia (SDA) merupakan hal mendasar untuk
bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kita harus mampu bersaing
dengan pengusaha asing baik dari sisi produksi maupun sistem informasi yang
mendukung pelaksanaan produksi dan manajemen perusahaan,” ujarnya.
Disebutkan, Pemerintah Pusat dan
daerah dalam meningkatkan TI memfasilitasi pelaksanaan keterbukaan informasi
tentang program pembangunan di daerah. “Kita berharap upaya yang dilakukan oleh
pemerintah ini dapat membantu masyarakat dalam menganalisa pemberitaan media
dan manajemen isu yang berkembang,” kata Fachrori Umar.
Dikatakan, kemajuan di bidang TI,
kemajuan di bidang media justru memperkeruh dan membuat rasa tidak nyaman
masyarakat. “Kita semua ingin kemajuan
di media memberikan manfaat positif dalam peningkatan pengetahuan langsung
kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara Direktur Antara Insight
Dr Reza Maulana mengatakan, pelatihan kehumasan ditujukan kepada mereka yang
memang memiliki bidang kerja kehumasan atau public relation. Namun pelatihan
kehumasan juga ditujukan kepada setiap elemen yang ingin mengembangkan
kemampuannya dibidang kehumasan atau public relation.
Karena pada era modern seperti
saat ini, pembangunan karakter dan imaje sebuah perusahaan atau institusi telah
menjadi kebutuhan vital karena dengan kehumasan yang baik maka dapat memberikan
citra yang baik bagi perusahaan atau institusi dimata publik.
“Pelatihan kehumasan telah
menjadi sebuah kebutuhan bagi sebuah perusahaan atau institusi, karena saat ini
peran kehumasan sungguh sangat sentral. Dikenal atau tidaknya sebuah perusahaan
atau institusi sangat tergantung kepada berperan atau tidaknya humas. Dalam
kaitan ini maka ada humas yang berperan internal dan eksternal,” ujar Reza
Maulana.
Hal senada juga diutarakan Hempi
N Prajudi. Menurutnya, humas internal terkait dengan bagaimana humas menguatkan
identitas dan rasa memiliki terhadap lembaga, membangun kesadaran dan dedikasi
internal dan eksternal tentang pentingnya lembaga bagi para pegawi.
Disebutkan, humas eksternal
berfungsi untuk menggaet relasi dengan dunia di luar lembaga dan juga
masyarakat luas. Humas eksternal berfungsi untuk mengekpose berbagai hal yang
terkait dengan eksistensi, fungsi dan produk lembaga bagi masyarakat secara
luas.
“Kehumasan masih sering diartikan
secara secara sempit. Yaitu sekelompok kecil orang dari suatu perusahaan atau
institusi yang ditugaskan oleh pimpinan untuk menghandle arus informasi baik ke
dalam maupun keluar. Namun saat ini, humas lebih bercorak modern-dinamis,”
ujarnya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE