KABUT ASAP KAMIS 3 SEPT 2015-SAW |
Jambipos Online, Jambi-Wilayah Kota Jambi dan Kabupaten
Muarojambi mulai diselimuti asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.
Namun asap yang muncul di daerah itu tersebut masih tipis, sehingga belum
sampai mengganggu penerbangan, transportasi sungai, kesehatan dan aktivitas
warga masyarakat.
Pantauan di Kota Jambi, Sabtu (3/9) pagi pukul 06.00 -
07.30 WIB, asap tipis menyelimuti seluruh wilayah Kota Jambi. Udara di Kota Jambi
yang beberapa hari terakhir tampak jernih mulai tampak berkabut akibat asap.
Kendati mulai diselimuti asap, jarak pandang di Kota Jambi Sabtu pagi masih
mencapai tiga kilometer, masih layak untuk penerbangan.
Sementara itu prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Okta Irawan di Jambi, Sabtu (3/9) mengakui
bahwa kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi
Jambi. Kebakaran hutan dan lahan tersebut pun menyebarkan asap hingga ke
wilayah Kota Jambi.
Dikatakan, berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua yang
dijadikan BMKG Jambi sebagai satelit pemantau titik api, jumlah titik api di
Jambi hingga Sabtu (3/9) ada tiga titik. Titik api tersebut tersebar di
Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur.
“Selain kebakaran hutan dan lahan di kabupaten yang dekat
dengan Kota Jambi itu, asap yang menyelimuti Kota Jambi juga berasal dari
akumulasi pembakaran limbah pertanian dan pekarangan di Kota Jambi. Karena itu
pembakaran limbah pertanian dan pekarangan di wilayah KotaJambi juga perlu
dikurangi,” katanya.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Humas Satuan Tugas
(Satgas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutlah) Provinsi Jambi,
Mayor Infanteri Imam Syafei di Jambi, Sabtu pagi mengatakan, pihaknya
mengerahkan dua pesawat helikopter untuk memantau lokasi kebakaran hutan dan
lahan di Jambi.
“Berdasarkan pantauan dua hari terakhir terdapat kebakaran
hutan dan lahan di beberapa lokasi, yakni di Kabupaten Muarojambi,
Tanjungjabung Timur dan kabupaten lain. Namun kebakaran hutan dan lahan
tersebut rata-rata bersakala kecil, tidak terlalu luas, sehingga tidak sampai
menimbulkan asap tebal. Namun demikian kami terus berupaya mencegah dan
mengendalikan kebakaran hutan dan lahan, khususnya ketika curah hujan menurun
saat ini,” katanya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE