Jambipos Online,Bogor-Ratusan hasil penelitian dari para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) ditunjukan dalam kegiatan
perkenalan dan open house IPB Science Techno Park yang merupakan sebuah
kawasan pengembangan inovasi bidang pertanian, pangan dan biosains
termaju di Indonesia. Demikian disampaikan, Direktur IPB Science Techno
Park, Dr Meika Syahbana Rusli di Bogor pada hari ini (27/9/2016).
“Ratusan
hasil penelitian IPB dan inovasinya dapat ditemui di IPB Science Techno
Park ini, agar masyarakat tahu bahwa disinilah tempat untuk melanjutkan
fase penelitian sehingga hasil inovasi dapat diimplementasikan sebagai
produk yang bisa ditawarkan dan dijual kepada masyarakat.,” tutur Meika.
Beberapa
produk unggulan di IPB Science Techno Park itu diantaranya, Benih Padi
IPB 3S yang berpotensi memberikan hasilkan 11 ton/ha, Pepaya Calina yang
kini menjadi favorit masyarakat, Beras analog untuk penderita diabetes,
Katulac pakan tambahan untuk sapi perah, Fastrex transporter di lahan
perkebunan dan kehutanan, Mie Jagung, Sormeal sereal sehat berbahan
sorgum, Sasumuzi, Inventpro enzim rekombinan reverse transcriptase,
serta Rapid Test Flu Burung berupa test kit untuk mendeteksi flu burung
secara cepat, jelas Meika.
Menurut Meika, IPB Science Techno Park merupakan
area terpadu yang digunakan untuk pengembangan dan komersialisasi hasil
inovasi produk dan jasa bidang pertanian tropis, pangan dan biosains
yang didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang baik serta peraturan
yang kondusif.
“IPB
Science Techno Park akan berperan memfasilitasi tumbuhnya kreativitas
dan inovasi yang bernilai tambah dari stakeholder utamanya yang terdiri
atas Kelompok Akademik dan Kelompok Bisnis “, ungkap Meika.
Untuk
memenuhi hal tersebut, IPB Science Techno Park menyelenggarakan
berbagai program diantaranya penyediaan layanan fasilitas laboratorium
dan pilot plant serta jasa analisis bagi riset komersial dan
pengembangan produk. Selain itu juga menyelengarakan inkubasi bagi
start-up bisnis berbasis science dan technology.
“Program
lainnya melakukukan interfacing antara inovator dengan kalangan
industri dalam komersialisasi hasil inovasi. Dan yang lebih penting lagi
dilakukan yaitu interfacing antara inovator dengan kalangan industri
dalam komersialisasi hasil inovasi, dan juga menyediakan layanan
pengembangan SDM dan solusi bisnis di bidang pertanian tropis, pangan,
dan biosains,” jelas Meika lagi.
Selain
itu menurut Meika, di dalam kawasan IPB Science Techno Park tersebut
juga dibangun Sharing Laboratory Building and Facility, Sharing Pilot
Plant Area and Facility, Multi Tenant Building, Edutaiment dan Gallery
Inovasi IPB, Training dan Meeting Center, Research Center, Guest House
dan Restaurant, Park Management , Ruang Terbuka Hijau, Parking Area
serta fasilitas pendukung lainnya.
Karena
itu, keberadaan IPB Science Techno Park ini menurut Meika diproyeksikan
akan memberikan keuntungan Ekonomi, berupa peningkatan nilai tambah
produk dan penciptaan lapangan pekerjaan; Keuntungan Sosial, berupa
tersedianya wahana edutainment bagi masyarakat; serta Lingkungan,
berupa menambah lahan hijau dan ruang terbuka serta atmosfer yang baik.
“Kedepannya
IPB Science Tekno Park diharapkan menjadi Science Techno Park Paling
Produktif dan terkemuka di bidang Pertanian Tropis, Pangan dan Biosains
di Asia Tenggara”, ungkap Meika.
IPB
Science Techno Park didirikan di kawasan eks-Kampus Fakultas Kedokteran
Hewan IPB di Taman Kencana Bogor dengan total area seluas 3.46 Ha.
Pengembangan tahap pertamanya dilakukan hingga tahun 2019 mendatang.
Kegiatan
IPB Science Techno Park Open House & Innovation Expo yang digelar
di daerah Taman Kencana Kota Bogor pada 27-28 September 2016 ini adalah
untuk mengenalkan pada publik salah satu keunggulan IPB dalam bidang
sains dan inovasi pertanian dari IPB.
“Pada
open house kali ini, kami juga mengundang pihak industri dan swasta
untuk memperlihatkan adanya peluang bisnis dari produk jadi yang
dikembangkan oleh IPB. Tentu selain itu, open house terbuka juga bagi
semua pihak yang ingin mengenal produk-produk inovasi IPB dan ingin
bekerjasama mengembangkannya” pungkas Meika.(Rel)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE