Ketika Denmark
Menghijaukan Hutan Jambi
Pola Restorasi
Menyehatkan Hutan Jambi
Jambipos Online, Jambi-Perhatian
Negara Denmark terhadap keberadaan hutan Provinsi Jambi patut disikapi dengan
bijak. Restorasi ekosistem yang
dilakukan PT REKI (Restorasi Ekosistem Indonesia) model bisnis baru yang
menggunakan restorasi akan menyehatkan hutan-hutan yang sudah gundul di Jambi.
Berdasarkan catatan
Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi terhadap kehilangan
tutupan hutan di Provinsi Jambi sejak 2012 hingga 2016 sudah sangat
memprihatinkan. Berdasarkan interpretasi Lansat 8 yang dilakukan Unit
Geographic Information Syatem KKI Warsi kurun waktu empat tahun Provinsi Jambi
kehilangan tutupan hutan sebesar 189.125 Hektare (Ha) dari 1.159.559 Ha total
hutan Jambi.
Beranjak dari
kerusakan hutan Jambi itu, Kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper
Klynge dan rombongan ke Provinsi Jambi suatu kesungguhan Negera itu terhadap
pemulihan hutan di di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.
Kunjungan Casper
Klynge itu untuk melakukan peninjauan ke Hutan Harapan, kawasan Kecamatan
Bajubang, Kabupaten Batanghari yang merupakan kawasan restorasi hutan Jambi
oleh PT REKI. Dana hibah yang digelontorkan Negara Denmark untuk merestorasi
hutan di Jambi itu mencapai 70 Juta Crown (mata uang Denmark) atau setara Rp 140
Miliar.
Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar saat kunjungan
kerja ke Jambi, Selasa (27/9) mengatakan, Provinsi Jambi kini melakukan penandatanganan
kerjasama antara Pemerintah Jambi dan Pemerintah Denmark.
“Saya sangat
senang ibu Menteri bisa hadir pada hari ini. Kami sudah senang
bisa mendukung Hutan Harapan. Semoga bisa menjadi contoh yang bagus buat
program-program yang lain di Indonesia,” ujar Casper Klynge.
Menteri LHK, Siti
Nurbaya Bakar mengatakan restorasi ekosistem itu sebetulnya semacam model HTI tapi dia polanya tanamnya
intensif. Kemudian mengambilnya sangat selektif dan sistembility-nya dijaga
namanya di Restorasi.
“Restorasi ekosistem ini model bisnis baru yang bagus. Kalau
daerah-daerah yang tidak baik atau sudah botak-botak memang seharusnya
menggunakan restorasi sistem ini. Jadi pola ini akan menyehatkan hutan-hutan
kita, dan di dalamnya bukan hanya kayu. Jadi kayu dirawat dulu, dirapikan dulu
nanti teratur diambil kayu-kayunya tetapi yang lain dirapikan seperti satwa,”
ujarnya. (Lee)
Dubes Denmark Untuk Indonesia Casper Klynge Ke Hutan Harapan PT REKI Selasa 27 Sept 2016.Foto Hendriansyah Marpaung FB |
Dubes Denmark Untuk Indonesia Casper Klynge Ke Hutan Harapan PT REKI Selasa 27 Sept 2016.Foto Hendriansyah Marpaung FB |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE