Jambipos Online, Jambi-H-2 Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah, sejumlah bahan pokok dibeberapa pasar induk tradisional di
Kota Jambi ikut mengalami kenaikan harga saat menjelang perayaan
hari-hari besar.
Namun, alasannya selalu sama, yakni berkurangnya pasokan pada pedagang. Ini dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindsutrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Filda Devriani.
Namun, alasannya selalu sama, yakni berkurangnya pasokan pada pedagang. Ini dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindsutrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Filda Devriani.
Ia menyebut, naiknya harga
kebutuhan pokok masyarakat karena permintaan tinggi jelang lebaran dan
pasokan berkurang.
Disebutkannya, kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan yakni cabai. Seperti di Pasar Tradisional Angsoduo komoditi cabai mengalami kenaikan hingga sembilan persen dibandingkan harga satu hari sebelumnya.
Perubahan harga tersebut juga terjadi di pasar tradisional lainnya. Seperti pasar tradisional Simpang Pulai dan Talang Banjar. Kini harga cabai berkisar Rp 46 - 50 ribu/kilo gram. Lalu cabai merah keriting berkisar Rp 52 - 56 ribu/kilo gram.
Lalu bawang, juga mengalami kenaikan harga, yakni berkisar Rp30 - 32 ribu/kilo gram. Lalu daging ayam broiler juga mengalami kenaikan harga dari Rp27 ribu menjadi Rp 28 ribu/kilo gram "Umunya kenaikan dipicu berkurangnya pasokan di pasar. Begitu juga sebaliknya," kata Filda. (JP-03)
Disebutkannya, kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan yakni cabai. Seperti di Pasar Tradisional Angsoduo komoditi cabai mengalami kenaikan hingga sembilan persen dibandingkan harga satu hari sebelumnya.
Perubahan harga tersebut juga terjadi di pasar tradisional lainnya. Seperti pasar tradisional Simpang Pulai dan Talang Banjar. Kini harga cabai berkisar Rp 46 - 50 ribu/kilo gram. Lalu cabai merah keriting berkisar Rp 52 - 56 ribu/kilo gram.
Lalu bawang, juga mengalami kenaikan harga, yakni berkisar Rp30 - 32 ribu/kilo gram. Lalu daging ayam broiler juga mengalami kenaikan harga dari Rp27 ribu menjadi Rp 28 ribu/kilo gram "Umunya kenaikan dipicu berkurangnya pasokan di pasar. Begitu juga sebaliknya," kata Filda. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE