Gardu Induk
PLN PLTG Muarosabak Beroperasi
Jambipos Online, Jambi-Gubernur
Jambi H Zumi Zola Zulkifli (Z3) berharap dengan beroperasinya Gardu Induk (GI)
PLTG Muarasabak dapat menjadi solusi permasalahan kelistrikan di Kabupaten
Tanjabtim dan Tanjung Jabung Barat. Diharapkan pemadaman listrik secara
bergilir tidak terjadi lagi.
Dengan
diresmikan pemakaian GI ini tidak adalagi pemadaman secara bergilir dan
masyarakat bisa mengunakan untuk usaha UMKM rumahan. Kebutuhan listrik rumah
tangga juga memberikan masyarakat untuk mengembangkan usaha rumahan UMKM yang
bisa menciptakan lapangan kerja sendiri terutama dipedesaan.
Hal itu
dingkapkan Zumi Zola saat menghadiri Tasyakuran Beroperasinya Gardu Induk (GI)
dan SUTT 150 kV PHI Incomer serta Launching Tim terpadu percepatan penyelesaian
Ketenaga Listrikan di Provinsi Jambi, bertempat di Muarasabak, Rabu (28/9).
Zumi Zola
menyampaikan, pembangunan PLTG Muarasabak yang pembangunannya dimulai sejak
tahun 2013, diharapkan bisa cepat beroperasi. “Yang mana sumbergasnya berasal
dari petrochina. Kita terus berupaya agar PLTG Muarasabak ini cepat beroperasi
agar permasalahan kelistrikan bisa teratasi dalam pemenuhan kebutuhan listrik
ditengah masyarakat,” ujar Zumi Zola.
Mantan Bupati
Tanjung Jabung Timur ini juga mengatakan, permasalahan listrik juga menjadi
permasalahan nasional. “Presiden RI Bapak Joko Widodo berkunjung ke beberapa
daerah di Indonesia, dalam setiap kunjungannya masyarakat selalu menyampaikan
keluhannya masalah listrik, ini sudah menjadi masalah nasional,” ujarnya.
“Saya semenjak
jadi Bupati Tanjung Jabung Timur, hingga menjadi Gubernur sering sekali
menghadap langsung dan menyampaikan permohonan agar permasalahan listrik di
Jambi dapat menjadi perhatian pemerintah pusat, baik PLN pusat, menteri ESDM,
Wapres dan Bapak Presiden,” kata Zola.
Disebutkan,
Presiden memiliki program strategis yaitu 35 ribu MW dan Pemprov Jambi juga
mendapatkan bagian itu. “PLN telah memiliki rencana kerja termasuk di Provinsi
Jambi. Guna merealisasikan hal tersebut, butuh dukungan dari semua pihak, baik
dari pemerintah kabupaten juga Pemprov serta pihak swasta dan masyarakat,"
jelas Zola.
Dijelaskan,
selain panas bumi, Pemerintah Provinsi Jambi juga memiliki potensi air yang
bisa dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit
listrik tenaga mikro (PLTMH).
Telah dibangun
15 PLTMH dengan sumber dana APBN dan APBD yang tersebar di kabupaten, Merangin,
Bungo, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat. “Provinsi Jambi banyak memiliki potensi
air terjun yang bisa dikembangkan lagi menjadi PLTA dan PLTMH kedepannya,”
ujarnya.
Direktur
Regional Sumatera PT PLN (Persero) Amir Rosidin, menyampaikan, yang menjadi
masalah lahan yang dilalui gardu banyak menimbulkan masalah. “Dengan berkerja sama
dengan masyarakat dan pemerintah kabupaten dan provinsi bisa kita atasi
bersama. PLN tidak bisa berkerja sendiri untuk itu perlu kebersamaan,"
ungkapnya.
Dikatakan, di
tahun mendatang PLN Persero akan mengerjakan penyelesaian di Kota Sungaipenuh
dan dilanjutkan Kabupaten Sarolangun.
Sementara
General Manager PLN Sumbangsel, Dedi mengatakan pembangunan Gardu Induk 150 kV
sudah dimulai pada akhir tahun 2011 di danai APBN dan anggaran PLN sebesar 160
Miliar.
“Dilanjutkan
pendanaan oleh APBN , 2013 pendanaan APBN berhenti. Sehingga kami melanjutkan
dengan anggaran PLN. Kami bebaskan tanah penduduk dan tanah di bawah jalur,
Alhamdulillah segala kendala bisa diselesaikan dengan baik dan sejak tanggal 30
Agustus 2016 gardu ini bisa beroperasi. Tentunya akan menjadikan sistem
pelistrikan di Tanjung Jabung Timur ini akan lebih baik," ujarnya.
Pada
kesempatan tersebut Gubernur Zumi Zola juga menanda tangani Prasasti dan
pemberian santunan kepada anak yatim dan pengurus mesjid. Turut serta pada
kesempatan ini, unsur Forkompimda Provinsi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur,
para Bupati/walikota Seprovinsi Jambi, para kepala SKPD Provinsi Jambi dan
Kabupaten Tanjabtim serta para tokoh masyarakat Tanjabtim. (Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE