Jambipos Online, Jambi-Setelah pabrik tahu tradisional yang
sudah di kelola oleh Babinsa Koramil 415-02/Mersam, kali ini usaha di bidang
peternakan juga dikelola oleh anggota Koramil 415-02/Mersam.
Adalah Serma Ujang Edyal yang merupakan salah satu anggota
Koramil Mersam membuat usaha peternakan ayam potong bermitra kerja dengan PT.
PKP.
Usaha ini menggunakan system bagi hasil. Dalam hal ini
Serma Ujang Edyal menyediakan lahan dan kandang sedangkan Perusahaan mensuplai
bibit anak ayam dan pakan.
Lokasi kandang ayam berada di dalam perkebunan dan jauh dari
pemukiman masyarakat dan masih dalam kawasan Desa Kembang Seri Baru
Kecamatan Maro Sebo Ulu sekaligus Desa binaanya.
Usaha mitra kerja ini merupakan akses dalam mencukupi kebutuhan
daging di daerah yang mana umum nya ayam merupakan salah satu lauk pauk
pengisi menu makan keluarga dan banyak lagi kebutuhan lain yang bisa di
olah dari bahan daging ayam, selain daging ayam kotorannya juga bisa di
manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman yang bisa di jual dengan harga
yang ekonomis.
Ayah satu orang anak ini menuturkan, dirinya sudah hampir dua tahun menggeluti usaha ini. Kandangnya mampu menampung 6.000 bibit anak ayam baru dengan menghabiskan 200 karung pakan ternak dalam 35 hari masa panen.
Dengan dibantu 4 orang karyawannya juga melibatkan beberapa
masyarakat dengan upahan harian untuk mengambil kayu bakar sebagai bahan
penghangat suhu didalam kandang ayamnya.
Selain hasil finansial yang didapatnya usaha ini merupakan salah satu
kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, meski apa yang diberikan belum
keseluruhannya mencukupi akan tetapi sudah bisa membantu menutupi
kebutuhan ekonomi untuk sementara waktu bagi masyarakat setempat.
Dengan dukungan dan seizin Danramil 415-02/Mersam Kapten Nusirwan,
beliau mengatakan selain aktif menjadi aparat keamanan negara, membuka
atau membuat usaha merupakan langkah penting dalam menopang kebutuhan
dan kesejahteraan keluarga serta bisa mengurangi angka pengangguran
disekitarnya.
Dalam setiap usaha sudah menjadi barang pasti menghadapi berbagai
kendala. Di dunia peternakan contohnya kematian pada ayam belum masuk
usia panen, yang disebabkan oleh penyakit dan hama seperti tikus, dalam
hal ini upaya dan antisipasi sudah dilakukan dengan semaksimal mungkin
dengan memberi vaksin untuk mencegah terinfeksinya virus dan bakteri
pada unggas serta melakukan pengecekan setiap waktu yang telah
ditentukan untuk menghindari serangan hama tikus.
Saat ini jumlah kebutuhan daging ayam di wilayah Kecamatan Mersam dan Kecamatan Maro sebo ulu sudah mencukupi dan stabil.
Pria berpangkat Sersan Mayor “Serma” ini mengatakan tujuannya membuat
usaha peternakan ayam potong ini selain untuk belajar berbisnis juga
bisa membantu memberi pekerjaan kepada masyarakat.
Walaupun tidak banyak menggunakan tenaga kerja, akan tetapi dia
senang bisa berbagi usaha dan rizki kepada orang-orang sekitarnya,
karena di dalam rizki kita ada rizki orang lain ujarnya dengan spontan.
Setelah pabrik tahu tradisional yang sudah di kelola oleh Babinsa
Koramil 415-02/Mersam, kali ini usaha di bidang peternakan juga dikelola
oleh anggota Koramil 415-02/Mersam.
Adalah Serma Ujang Edyal yang merupakan salah satu anggota Koramil
Mersam membuat usaha peternakan ayam potong bermitra kerja dengan PT.
PKP.
yang mana dalam usaha ini system bagi hasil, dalam hal ini Serma
Ujang Edyal menyediakan lahan dan kandang sedangkan Perusahaan mensuplai
bibit anak ayam dan pakan, dalam usaha ini juga melibatkan masyarakat setempat untuk
pemeliharaan dan perawatan merupakan salah satu usaha yang membantu
masyarakat dari segi ekonomi.
Lokasi kandang ayam berada di dalam perkebunan dan jauh dari
pemukiman masyarakat dan masih dalam kawasan Desa Kembang Seri Baru
Kecamatan Maro Sebo Ulu sekaligus Desa binaanya.
Usaha mitra kerja ini merupakan akses dalam mencukupi kebutuhan
daging di daerah yang mana umum nya ayam merupakan salah satu lauk pauk
pengisi menu makan keluarga dan banyak lagi kebutuhan lain yang bisa di
olah dari bahan daging ayam, selain daging ayam kotorannya juga bisa di
manfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman yang bisa di jual dengan harga
yang ekonomis.
Ayah satu orang anak ini menuturkan, dirinya sudah hampir dua tahun
menggeluti usaha ini. Kandangnya mampu menampung 6.000 bibit anak ayam
baru dengan menghabiskan 200 karung pakan ternak dalam 35 hari masa
panen.
Dengan dibantu 4 orang karyawannya juga melibatkan beberapa
masyarakat dengan upahan harian untuk mengambil kayu bakar sebagai bahan
penghangat suhu didalam kandang ayamnya.
Selain hasil finansial yang didapatnya usaha ini merupakan salah satu
kemanunggalan antara TNI dan masyarakat, meski apa yang diberikan belum
keseluruhannya mencukupi akan tetapi sudah bisa membantu menutupi
kebutuhan ekonomi untuk sementara waktu bagi masyarakat setempat.
Dengan dukungan dan seizin Danramil 415-02/Mersam Kapten Nusirwan,
beliau mengatakan selain aktif menjadi aparat keamanan negara, membuka
atau membuat usaha merupakan langkah penting dalam menopang kebutuhan
dan kesejahteraan keluarga serta bisa mengurangi angka pengangguran
disekitarnya. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE