BOR MINYAK: Dua pekerja pengeboran minyak mentah dari PT Rajawali Permata Sakti (Umar dan Andi) saat melakukan tahap pengeboran di Sumur Bor 210 Kenali Asam Bawah Paal X Kotabaru Jambi, belum lama ini. ROSENMAN MANIHURUK |
Jambipos Online, Jakarta-Empat kilang mini di Jambi yang masuk dalam cluster 4 Kementerian
ESDM akan dilelang. Empat kilang yakni Palmerah, Mengoepeh, Lemang dan
Karang Agung. Produksi minyak di empat kilang itu pada tahun 2015 lalu
sebesar 1.914 bph.
Sebenarnya, Kementerian ESDM telah menyiapkan 8 cluster untuk kilang
mini. Kilang mini adalah kilang minyak berskala kecil yang kapasitas
produksinya di bawah 10.000 barel per hari.
8 cluster kilang mini ini lokasinya semuanya berdekatan dengan
lapangan minyak marjinal, daerah yang sulit dijangkau. Bahan bakar
minyak (BBM) dari kilang-kilang mini ini akan didistribusikan untuk
memenuhi kebutuhan di wilayah sekitarnya.
Dengan begitu, biaya distribusi BBM ke daerah-daerah marjinal itu
dapat dihemat. Pertamina tak perlu bersusah payah mengantarkan BBM
dengan berbagai moda transportasi ke wilayah-wilayah itu.
8 cluster ini akan dilelang secara bertahap. Lelang tahap pertama
rencananya dibuka pada bulan Oktober-November tahun ini. Investor yang
berminat bisa mempersiapkan diri dari sekarang.
“Kemungkinan Oktober-November ini kita tender secara bertahap, akan
kita tandingkan 8 cluster ini siapa yang menawar paling baik.
Tentu kita
pilih investor dengan penawaran yang paling bagus,” kata Dirjen Migas
Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja, dilansir detikfinance.com, di Gedung
Migas, Jakarta, Jumat 9 September 2016 kemarin.
Wirat mengungkapkan, sudah banyak calon investor untuk 8 cluster
kilang mini tersebut. Dirinya berharap proyek kilang mini digarap oleh
investor dari dalam negeri.
“Akan sangat baik kalau investornya dalam negeri. Sudah banyak yang menyampaikan secara lisan,” tutupnya.
Berikut 8 cluster kilang mini yang ditetapkan Kementerian ESDM:
1. Cluster I Sumatera Utara (Rantau dan Pangkalan Susu). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 3.617 bph.
2. Cluster II Selat Panjang Malaka (EMP Malacca Strait dan Petroselat). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 4.427 bph.
3. Cluster III Riau (Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area, Kisaran). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 2.391 bph.
4. Cluster IV Jambi (Palmerah, Mengoepeh, Lemang, Karang Agung). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 1.914 bph.
5. Cluster V Sumatera Selatan (Merangin II dan Ariodamar). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 3.947 bph.
6. Cluster VI Kalimantan Selatan (Tanjung). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 3.539 bph.
7. Cluster VII Kalimantan Utara (Bunyu, Sembakung, Mamburungan, Pamusian Juwata). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 8.059 bph.
8. Cluster VIII Maluku (Oseil dan Bula). Produksi minyak tahun 2015 sebesar 3.641 bph. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE