Jambipos Online, Sungai Penuh-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola, S.TP,MA menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan terus membantu menyelesaikan permasalahan kabupaten/kota.
Hal tersebut dikemukakan oleh Zola dalam Halal bi Halal dan Silaturahmi Pembangunan Gubernur Jambi, H.Zumi Zola dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola Bersama Pemerintah dan Masyarakat Kota Sungai Penuh, bertempat di Ruang Pola Kantor Walikota Sungai Penuh, Sabtu (20/8) malam.
Zola menyatakan, Halal bi Halal merupakan tradisi yang sangat positif dengan tujuan untuk saling memaafkan dengan ikhlas.
Zola berharap supaya Halal bi Halal dan silaturahmi ini bisa berdampak positif terhadap pembangunan, terutama dalam sinergitas atau keterpaduan program pembangunan Kabupaten/Kota dengan Provinsi, serta mengharapkan agar pembangunan bisa dilaksanakan dengan fokus.
Zola menjelaskan, saat ini ada pekerjaan besar yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi, yaitu 1.Rancangan pembangunan Pelabuhan Muara Sabak dan Pelabuhan Ujung Jabung, 2.Pengembangan bandara, termasuk pengembangan Bandara Depati Parbo, Kerinci, 3.Penambahan pasokan energi listrik untuk mengatasi seringnya pemadaman listrik di Provinsi Jambi, termasuk di Kota Sungai Penuh.
Gubernur mengungkapkan, dia sudah membicarakan permasalahan seringnya mati listrik di Provinsi Jambi dengan pihak PLN. "Ada dua permasalahan utama yang dihadapi oleh PLN, yakni 1.Karena kurangnya sumber energi listrik, 2.Ada 300 transmisi yang dibutuhkan untuk penambahan pasokan energi listik di Provinsi Jambi.
Khusus untuk pembangunan 300 transmisi tersebut, Zola menghimbau masyarakat untuk bersedia melepaskan jika ada tanahnya yang dibutuhkan untuk pembangunan transmisi, yang akan dikompensasi sesuai dengan harga dan aturan yang berlaku.
Untuk pembangunan transmisi tersebut, Zola menyatakan, akan membentuk Satgas untuk pembayaran lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan transmisi, yang terdiri dari pihak PLN, Pemda, TNI, Polri, dan Kejaksaan. "Saya mohon bisa didukung oleh Forkopimda Kota Sungai Penuh," harap Zola.
Menanggapi permohonan Walikota Sungai Penuh untuk penanggulangan banjir di Kota Sungai Penuh, karena Sungai Penuh rentan banjir, Zola mengatakan akan berusaha membantu Kota Sungai Penuh. "Kalau bisa dibantu oleh Pemprov Jambi kenapa tidak," ujar Zola.
Selanjutnya, menanggapi permasalahan penyerahan aset dari Pemerintah Kabupaten Kerinci ke Pemerintah Kota Sungai Penuh, Zola menyatakan bahwa dia sudah perintahkan staf untuk mengkaji permasalahan dan mencarikan solusi dari masalah tersebut.
"Permasalahan aset ini akan bisa selesai jika kedua pihak punya komitmen untuk menyelesaikannya," ungkap Zola.
Dikatakan oleh Zola, dalam penyerahan aset tersebut, ada konsekuensi-konsekuensi yang harus diterima, ada yang mengenakkan dan ada yang tidak mengenakkan. Tetapi ketika niatnya baik, untuk masyarakat, insyaallah bisa diselesaikan dengan baik," jelas Zola.
Zola mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi terus berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Kota Sungai Penuh dan seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi. "Provinsi Jambi, jika ingin maju, maka kabupaten/kotanya harus maju, tidak bisa sebagian yang maju, harus semua," tegas Zola.
Sebelumnya, Walikota Sungai Penuh, Dr.H.Asafri Jaya Bakri berharap agar dengan silaturahmi keagamaan dan silaturahmi pembangunan didapat pencerahan tentang proyeksi pembangunan kedepan.
Asafri Jaya Bakri juga berharap bagaimana Sungai Penuh sebagai bagian dari Provinsi Jambi berakselerasi dalam pembangunan.
Asafri Jaya Bakri menyatakan, seiring dengan ditetapkannya Kabupaten Kerinci sebagai branding destinasi wisata Provinsi Jambi dan karena Kota Sungai Penuh bertetangga dengan Kerinci, Kota Sungai Penuh terbawa dengan branding tersebut. Untuk itu, Pemerintah dan masyarakat Kota Sungai Penuh juga akan mempersiapkan diri dengan labih baik lagi.
Selanjutnya, Asafri Jaya Bakri menyammpaikan kepada gubernur, dua permasalahan utama yang dihadapi oleh Sungai Penuh, yaitu: Pertama, Kota Sungai Penuh merupakan daerah yang rawan bencana, terutama banjir. Pemerintah Kota Sungai Penuh telah bekerjasama dengan ITB untuk melakukan pemetaan tentang banjir, dari hulu sampai hilir.
Permasalahan banjir Kota Sungai Penuh menyangkut 2 wilayah, yakni Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. "Konsep hasil kerjasama dengan ITB akan kami serahkan kepada gubernur," ujar Asafri Jaya Bakri.
Kedua, persoalan penyerahan aset dari Pemerintah Kabupaten Kerinci kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh yang hingga saat ini belum rampung.
"80% kantor Kota Sungai Penuh ngontrak di ruko-ruko, demikian juga rumah dinas (aset perkantoran). Aset produktif, rumah sakit dan PDAM juga belum diserahkan," terang Asafri Jaya Bakri.
Asafri Jaya Bakri menyatakan, Pemerintah Kota Sungai Penuh mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi dalam Visi Jambi TUNTAS (Tertib Unggul Nyaman Tangguh Adil dan Sejahtera) melalui program pembangunan Kota Sungai Penuh dalam misi Sungai Penuh CERDAS (Cendikia Enterpreneurshhip Religius Damai Adil dan Sejahtera). Uraian hikmah Halal bi Halal disampaikan oleh Ustadz Buya Edi Saputra. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE