Bibit Jabon |
Jambipos Online, Jambi-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) terus
berusaha membendung alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan menjadi
kebun sawit. Upaya itu dilakukan mencegah ancaman krisis pangan akibat
berkurangnya lahan pertanian tanaman pangan di daerah itu.
Untuk
mempertahankan ketahanan pangan di daerah pantai timur Jambi itu, Pemkab
Tanjabtim mulai tahun ini menetapkan sekitar 17.000 hektare (ha) lahan
pertanian pangan abadi.
“Lahan pertanian pangan abadi tersebut tidak akan bisa dikonversi
atau beralih fungsi menjadi kebun sawit, karet atau pun usaha hutan
tanaman industri. Kami sudah membuat peraturan daerah (Perda) mengenai
penetapan lahan pertanian pangan abadi tersebut. Lahan pangan abadi
tersebut tidak bisa diganggu gugat lagi untuk keperluan lain. Lahan
tersebut hanya untuk tanaman pangan. Terbuka juga peluang lahan pangan
abadi tersebut diperluas,” kata Bupati Tanjabtim, Romi Harianto, Rabu
(10/8).
Menurut Romi Harianto, Pemkab Tanjabtim membangun lahan pertanian
pangan abadi sebagai aksi nyata pelaksanaan program ketahanan pangan
Provinsi Jambi dan kedaulatan pangan nasional. Pembangunan lahan pangan
abadi di Tanjabtim akan dijadikan percontohan lahan pangan abadi
se-Provinsi Jambi.
Selain membangun lahan pangan abadi, lanjut Romi Harianto, Pemkab
Tanjabtim juga mendukung program pembangunan 100 Taman Teknologi
Pertanian (TTP) yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Salah satu
bentuk dukungan tersebut, yaitu ditandatanganinya nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/MoU) pembangunan TTP di Desa Geragai,
Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjabtim.
“MoU pembangunan TTP tersebut saya tandatangani dengan Kepala Badan
Penelitian dan Pembangunan (Litbang) Perternakan Kementerian RI, Bess
Trisnamukti pada peringatan Hari Krida Pertanian ke-44 tingkat Provinsi
Jambi di Geragai, Tanjabtim, Senin (8/8). TTP tersebut akan segera
dibangun sebagai percontohan di Jambi. Saat ini sudah ada model TTP di
Geragai sekitar tujuh hektare. Lahan tersebut ditanami berbagai jenis
tanaman pangan,”katanya.
Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola mengatakan, Pemprov Jambi
akan terus mendukung pembangunan pertanian, kelautan, perikanan dan
kehutanan secara terpadu seperti yang telah dilaksanakan di Tanjabtim.
Pembangunan pertanian terpadu tersebut tidak hanya penting untuk
membangun ketahanan pangan di Jambi, tetapi juga meningkatkan
kesejahteraan petani.
Dikatakan, melalui pembangunan pertanian terpadu ini, semua jajaran
pertanian di daerah harus bertekad bersama-sama pemerintah untuk
mempercepat pembangunan pertanian di Jambi. Percepatan pembangunan
teknologi pertanian di Jambi juga sangat mendesak mengigat saat ini
Indonesia sudah memasuki era persaingan global yaitu Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA).
“Untuk menyikapi pasar yang semakin terbuka dan semakin kompetitif
dan beragam, peningkatan daya saing produk pertanian harus ditopang oleh
kemampuan daya saing pemerintah, sektor usaha, swasta dan SDM yang
berkualitas. Untuk itu para petani dan jajaran pertanian harus memiliki
kompetensi dan keterampilan yang tinggi pada bidang
masing-masing,"katanya.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE