Jambipos Online, Jambi-Hingar bingar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 RI yang
ditayangkan di berbagai stasiun televisi lokal dan nasional ternyata
tidak terlalu membahana bagi warga masyarakat yang berada di 130 desa di
Provinsi Jambi.
Sebagian besar warga masyarakat di 130 desa terpencil
di Provinsi Jambi itu tidak bisa menikmati tayangan kemeriahan perayaan
HUT ke-71 RI melalui televisi karena desa mereka belum dialiri listrik.
Warga desa terpencil di daerah itu hanya segelintir yang bisa menikmati
kemeriahan perayaan HUT ke-71 RI melalui tayangan televisi, yakni mereka
yang memiliki pembangkit listrik mesin genset swadaya masyarakat.
Fachrul (50), warga Desa Pemusiran, Pantai Timur Jambi, Kabupaten
Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi di Jambi, Kamis (18/8) mengakui,
ratusan warga di desa mereka yang terpencil belum menikmati listrik
hingga kini. Karena itu, warga desa itu jarang menikmati tayangan
televisi, termasuk tayangan kemeriahan peringatan HUT ke-71 RI.
"Kalau pun ada warga desa yang bisa menikmati tayangan televisi hanya
terbatas bagi mereka yang memiliki mesin genset. Sedangkan warga yang
tidak memiliki sambungan listrik swadaya ke rumahnya, mereka terpaksa
menonton televisi di rumah tetangga," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola mengatakan, kelambanan
pemasangan jaringan listrik ke berbagai desa terpencil di Provinsi Jambi
terkendala pembebasan lahan. Pemasangan tiang dan kabel listrik ke
desa-desa terpencil di Jambi sulit karena warga masyarakat enggan
memberikan lahan mereka untuk lokasi pemasangan tiang dan jaringan kabel
listrik.
"Untuk mengatasi masalah lahan untuk pemasangan tiang dan jaringan
kabel listrik tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan segera
mengupayakan pembebasan lahan. Pembebasan lahan tersebut berada 300
titik atau lokasi di dua kota dan sembilan kabupaten. Kami akan
membentuk satuan tugas (satgas) pembebasan lahan untuk pembangunan
jaringan listrik ini," ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Bisnis PT PLN Regional Sumatera, Amir
Rosidin menjelaskan, sekitar 130 desa di Provinsi Jambi belum mendapat
aliran listrik dari PT PLN. Jumlah desa yang belum menikmati listrik
tersebut mencapai sembilan persen dari 1.428 desa di Provinsi Jambi.
Masih banyaknya desa yang belum dialiri listrik di Jambi bukan karena
kekurangan daya listrik.
"Daya listrik di Provinsi Jambi saat ini cukup untuk melayani beban
puncak 250 megawatt (MW). Namun daya listrik tersebut sulit dipasok ke
daerah terpencil karena keterbatasan jaringan tiang dan kabel listrik,"
katanya.
Dikatakan, PT PLN akan menambah daya listrik sekitar 300 MW di
Provinsi Jambi. Pasokan listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG) Bayunglencir, Sumatera Selatan. Sekitar 150 MW daya
listrik dari PLTG Bayunglencir tersebut sudah bisa dipasok ke Jambi 12
September 2016.
"Kami juga akan menambah transmisi listrik di beberapa daerah di
Jambi, sehingga pada tahun 2021 nanti, seluruh desa di Jambi sudah
dialiri listrik," tambahnya.(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE