Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jambi H Zumi Zola saat meninjau stand UKM di Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-69 di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Kamis (21/7/2016). |
Jambipos Online, Jambi-Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Anak
Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan, sebanyak 62.000 dari 212.000 koperasi
di Indonesia mati suri. Kementerian Koperasi dan UKM melakukan 3 hal penting
dalam pembangunan koperaasi Indonesia, yaitu 1. Rehabilitasi koperasi, 2.
Rorientasi koperasi, dan 3.Pengembangan koperasi.
Hal itu dikatakan Puspayoga saat Puncak Peringatan
Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-69 di Lapangan Kantor Gubernur Jambi,
Kamis (21/7/2016). Puncak Harkopnas itu dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Puspayoga mengungkapkan, tidak perlu malu untuk
membeberkan, bahwa dari 212.000 lebih koperasi di Indonesia, hanya 150.000
koperasi yang aktif, sedangkan 62.000 tidak aktif, itupun dari 150.000 yang
aktif tersebut, hanya setengahnya belum melakukan RAT (Rapat Anggota Tahunan).
Puspayoga menyatakan, pihaknya telah membuat data base
(basis data) koperasi yang sangat penting untuk pembangunan koperasi. “Ada
peralihan dari kuantitas koperasi harus mengarah ke kualitas koperasi,” ujar
Puspayoga.
Puspayoga mengungkapkan, kalau dulu ada Kanwil dan Kandep
Koperasi, saat ini Kanwil dan Kandep tidak ada lagi, sudah menjadi Dinas
Koperasi yang dibawahi gubernur, bupati dan walikota. “Pembinaan koperasi harus
sinergi antara gubernur dengan bupati dan walikota,” tutur Puspayoga.
Puspayoga mengemukakan, bantuan yang diberikan oleh
pemerintah dalam pengembangan koperasi, penekanannya bukan pemberian uang dan
barang, tetapi menurunkan bunga KUR, yang tadinya 22% sekarang menjadi 9%.
“Koperasi harus mandiri dan bisa menyejahterakan
anggotanya. Koperasi harus bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan
untuk itu keuangannya harus sehat,” pungkas Puspayoga.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), H. H.Andi
Muhammad Nurdin Halid berharap agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbadan
koperasi, bagian dari upaya pembangunan desa yang juga pembangunan koperasi.
Nurdin Halid juga berharap agar gubernur, bupati, dan walikota mengakselerasi
pembangunan koperasi.
Dekopin, lanjut Nurdin Halid, telah mencanangkan sau desa
satu koperasi, bekerjasama dengan UGM, dan, Dekopin melakukan fungsi advokasi
dan edukasi bagi koperasi. Nurdin halid juga berharap agar koperasi simpan
pinjam bisa jadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). (Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE