Gubernur Jambi, Zumi Zola (Suara Pembaruan/Radesman Saragih) |
"Untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut, pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah harus memperhatikan aspek
pemerataan. Pembangunan yang hanya mementingkan dan menguntungkan
kelompok tertentu, khususnya para pengusaha dan orang kaya perlu dikaji
ulang. Pembangunan perlu semakin diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat miskin agar mereka bisa mengecap hasil
pembangunan," kata pakar agama Islam dari Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, Prof Dr Suhar pada Salat
Idul Fitri 1437 Hijriah di Masjid Agung Al Falah, Kota Jambi, Rabu
(6/7).
Salat Id di Masjid Al Falah Jambi dihadiri Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Jambi. Salat Id di Masjid Agung Al Falah Jambi dihadiri sekitar 5.000 umat Muslim.
Prof Dr Suhar yang bertindak sebagai imam pada Salat Id di Masjid Agung Al Falah Jambi mengatakan, kesenjangan sosial muncul dan sulit ditanggulangi di tengah kehidupan masyarakat Indonesia, karena pembangunan selama ini lebih banyak dinikmati para pejabat pemerintah dan para pengusaha yang hanya berambisi menumpuk harta.
"Karakter pejabat dan pengusaha yang ambisius memperkaya diri mengakibatkan terjadinya kemiskinan struktural. Pola pembangunan yang hanya memberikan keuntungan kepada pejabat dan pengusaha yang berambisi memperkaya diri membuat warga miskin di negara ini tidak bisa bangkit dari keterpurukan hidup mereka," katanya.
Menurut Suhar, segenap jajaran aparatur pemerintah dan pengusaha di negara ini hendaknya bisa memaknai bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap kaum dhuafa atau orang miskin. Kepedulian sosial tersebut terutama perlu ditingkatkan terhadap anak-anak yatim piatu dan jompo.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola pada kesempatan tersebut mengatakan, umat Islam diharapkan meningkatkan kepedulian sosial terhadap orang-orang tidak mampu. Kepedulian sosial tersebut merupakan salah satu nilai kehidupan yang bisa dipetik dari pelaksanaan bulan Ramadan.
"Ramadan hendaknya bisa memacu kita memperbanyak kebajikan dan amal soleh bagi diri dan lingkungan karen Ramadan pembentukan kesucian, pembentukan karakter bagi kita. Kepedulian sosial yang merupakan salah satu bentuk kebajikan tersebut akan mampu meningkatkan rasa persaudaraan kita," katanya.
Seusai Salat Id tersebut, Gubernur Jambi menggelar open house di rumah dinasnya. Open house yang berlangsung pukul 09.00 – 13.00 WIB tersebut terbuka bagi segenap kalangan masyarakat.
"Saya mengundang seluruh warga Kota Jambi menghadiri open house di rumah dinas saya. Melalui open house tersebut, kita dapat menjalin silaturahmi yang semakin dekat," ujarnya.(SP)
Salat Id di Masjid Al Falah Jambi dihadiri Gubernur Jambi, Zumi Zola dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Jambi. Salat Id di Masjid Agung Al Falah Jambi dihadiri sekitar 5.000 umat Muslim.
Prof Dr Suhar yang bertindak sebagai imam pada Salat Id di Masjid Agung Al Falah Jambi mengatakan, kesenjangan sosial muncul dan sulit ditanggulangi di tengah kehidupan masyarakat Indonesia, karena pembangunan selama ini lebih banyak dinikmati para pejabat pemerintah dan para pengusaha yang hanya berambisi menumpuk harta.
"Karakter pejabat dan pengusaha yang ambisius memperkaya diri mengakibatkan terjadinya kemiskinan struktural. Pola pembangunan yang hanya memberikan keuntungan kepada pejabat dan pengusaha yang berambisi memperkaya diri membuat warga miskin di negara ini tidak bisa bangkit dari keterpurukan hidup mereka," katanya.
Menurut Suhar, segenap jajaran aparatur pemerintah dan pengusaha di negara ini hendaknya bisa memaknai bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap kaum dhuafa atau orang miskin. Kepedulian sosial tersebut terutama perlu ditingkatkan terhadap anak-anak yatim piatu dan jompo.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi Zola pada kesempatan tersebut mengatakan, umat Islam diharapkan meningkatkan kepedulian sosial terhadap orang-orang tidak mampu. Kepedulian sosial tersebut merupakan salah satu nilai kehidupan yang bisa dipetik dari pelaksanaan bulan Ramadan.
"Ramadan hendaknya bisa memacu kita memperbanyak kebajikan dan amal soleh bagi diri dan lingkungan karen Ramadan pembentukan kesucian, pembentukan karakter bagi kita. Kepedulian sosial yang merupakan salah satu bentuk kebajikan tersebut akan mampu meningkatkan rasa persaudaraan kita," katanya.
Seusai Salat Id tersebut, Gubernur Jambi menggelar open house di rumah dinasnya. Open house yang berlangsung pukul 09.00 – 13.00 WIB tersebut terbuka bagi segenap kalangan masyarakat.
"Saya mengundang seluruh warga Kota Jambi menghadiri open house di rumah dinas saya. Melalui open house tersebut, kita dapat menjalin silaturahmi yang semakin dekat," ujarnya.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE