Ilustrasi kecelakaan mobil (Istimewa) |
Jambipos Online, Jambi-Kecelakaan lalu
lintas (lakalantas) selama musim arus mudik Lebaran atau Idul Fitri 1437
Hijriah di Provinsi Jambi cukup tinggi. Lakalantas di Jambi sejak H-6
Lebaran, Kamis (30/6) hingga H + 4 Lebaran, Minggu (10/7) mencapai 22
kasus. Korban meninggal akibat lakalantas tersebut sebanyak 10 orang,
luka berat 18, luka ringan 32 orang, dan kerugian Rp 296 juta.
Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jambi, Ajun
Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kuswahyudi Tresnadi di Jambi, Minggu
(10/7) terkait kondisi arus mudik dan balik Lebaran di Jambi.
Menurut Kuswahyudi Tresnadi, kasus lakalantas dan korban jiwa akibat
lakalantas selama arus mudik dan balik Lebaran di Jambi tahun ini
meningkat dibandingkan tahun lalu. Kasus lakalantas selama arus mudik
dan balik Lebaran di Kota Jambi tahun lalu hanya 12 kasus dengan korban
meninggal 7 orang, luka berat 5 orang, luka ringan 10 orang dan kerugian
Rp 58 juta.
“Tingginya kasus lakalantas dan korban di Jambi selama arus mudik dan
balik Lebaran di Jambi banyak dipengaruhi kecerobohan pengemudi.
Beberapa kasus lakalantas di Jambi selama arus mudik dan balik Lebaran
di Jambi terjadi pada pengendara sepeda motor yang bonceng tiga tanpa
memakai helm, mengebut dan kurang taat aturan lalu lintas. Kecelakaan
pengendara mobil juga banyak disebabkan kurang disiplin berlalu lintas,”
katanya.
Kuswahyudi Tresnadi mengatakan, pihaknya masih terus meningkatkan
pengamanan lalu lintas pada jalur-jalur utama arus balik Lebaran hingga
Jumat (15/7). Pengamanan arus mudik di daerah tersebut tetap diperketat
mencegah bertambahnya korban lakalantas. Untuk memantau kesiagaan
pengamanan arus balik Lebaran di Jambi, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas)
Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Chiko Ardwiatto
melakukan pemantauan arus mudik di jalur utama balik Lebaran Kota Jambi-
Merangin-Kerinci, Minggu (10/7).
“Ketika meninjau jalur mudik Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang
rawan kecelakaan di Merangin, Chiko Ardwiatto secara simbolis memasang
rambu-rambu pembatas jalan. Hal itu dilakukan mencegah lakalantas di
ruas jalur mudik,”katanya.
Sementara itu pantauan di Jalan Lintas Timur
(Jalintim) Sumatera di Kota Jambi, Minggu (10/7) sebagian besar
pengendara kurang disiplin berlalu lintas. Pemudik yang menggunakan
sepeda motor banyak yang mengebut, bonceng tiga hingga empat orang dan
tidak menggunakan helm. Kemudian pemudik dari berbagai kabupaten banyak
yang menggunakan truk dan mobil bak terbuka.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE