Jambipos Online, Muarosabak-Ambruknya dermaga Pulau Berhala
sempat membuat kepanikan para wisatawan yang berlibur ke tempat tersebut.
Apalagi, kondisi kejadian terjadi hampir tengah malam, atau sekitar pukul 21.00
WIB lebih. Ditambah lagi, penerangan di lokasi tersebut cukup sedikit.(Baca Juga: 9 Wisatawan yang Hilang di Pulau Berhala Ditemukan Selamat )
Kondisi ini membuat situasi menjadi semakin sulit. Evakuasi
korban sempat terkendala akibat minimnya penerangan, bahkan sempat terjadi
simpang siur informasi korban yang tenggelam dan hilang.
Namun dari laporan terakhir dari wisatawan yang ikut dalam
rombongan tersebut menuturkan, saat ini kondisi di Pulau Berhala sudah kembali
normal. Jamal, salah seorang pengunjung yang ikut dan menyaksikan kejadian
tersebut mengatakan, sebelumnya memang kondisi jembatan rampuh dan patah di
tengah.
Sebenarnya, kata dia, para pengunjung juga sudah diberitahu
tentang kondisi jembatan tersebut. Namun karena air tengah surut, sehingga
kendaraan kapal maupun pompong tidak bisa merapat ke pinggi. Para pengunjung
terpaksa untuk tetap melalui dermaga itu menyeberang ke pulau.
“Disitulah terjadi penumpukan pengunjung, yang
mengakibatkan jembatan ambruk. Ditambah lagi saat itu kondisinya gelombang
lumayan besar," kata Jamal, seorang pengunjung.
Jamal menuturkan, kejadiannya cukup singkat. Begitu ambruk
memang terdengar suara jeritan kepanikan. Karena tak kondusifnya kondisi dan
situasi saat itu, memang sempat dilaporkan ada lebih dari 20 orang yang hilang,
termasuk adanya laporan bayi 6 bulan yang hilang. Hanya saja, dari informasi
pagi ini semua korban sudah ditemukan dengan selamat.
Diceritakannya, karena kondisinya gelap dan panik jadi
informasi yang berkembang tadi malam begitu banyak. Termasuk ada bayi yang
hilang bersama sejumlah korban lain. Semalam juga sempat dilakukan pencarian
hingga dini hari. “Namun pagi ini setelah dicek semua kobran
dilaporkan selamat dan ditemukan.
Lebih lanjut cerita Jamal,pagi hingga saat ini kondisi di
pulau berhala telah berjalan normal, tidak telihat kepanikan atau pun hiruk
pikuk cerita insiden dermaga ambruk itu. "Sekarang biasa-biasa saja
sudah," ujarnya.
Sementara itu, pihak pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui
Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar, juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam
kejadian itu. "Dari laporan Camat Sadu tidak ada korban jiwa dalam insiden
tersebut," tandas Jakfar. (MJC)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE