Jambipos Online, Jambi-Dalam rangkaian halal bi halal Gubernur Jambi ke
kabupaten/kota se Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli
menekankan diversifikasi atau keragaman komoditi dan mengurangi
ketergantungan perekonomian pada komoditi karet dan sawit.
Begitu juga
dalam Halal bi Halal Gubernur Jambi Beserta Forkopimda Kabupaten Tebo,
Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Tebo yang bertempat di Aula
Rumah Dinas Bupati Tebo, Rabu (13/7/2016) sore, Zola kembali menekankan
diversifikasi komoditi.
Zola menyatakan, salah satu upaya untuk
menyikapi ketergantungan perekonomian masyarakat Jambi terhadap komoditi
karet dan sawit adalah diversifikasi komoditi, terlebih dengan kondisi
harga getah karet dan sawit yang beberapa tahun belakangan rendah.
Zola mengungkapkan bahwa dirinya juga sudah mendiskusikan belum kunjung
membaiknya harga karet dan sawit kepada Wakil Presiden Indonesia, Jusuf
Kalla, yang juga dianggapnya sebagai pengusaha sukses.
Zola
menjelaskan, kabupaten juga sudah mulai memikirkan dan melakukan
diversifikasi komoditi, yakni Kabupaten Sarolangun mengembangkan
komoditi ubi racun dan jahe gajah, Kerinci mengembangkan komoditi tebu
selain kayu manis, Tanjung Jabung Barat mengembangkan komoditi Kopi
Libtukom.
Maka dari itu, Zola meminta seluruh kabupaten/kota
untuk memetakan potensi komoditi masing-masing untuk dikembangkan.
"Pemerintah Provinsi Jambi siap membantu," tegas Zola.
Zola juga
mengingatkan agar kabupaten/kota menjaga keseimbangan lahan untuk
perkebunan dengan lahan untuk tanaman pangan. "Selain untuk perkebunan,
lahan untuk tanaman pangan harus dilindungi, apalagi luasan lahan pangan
terus berkurang karena alih fungsi lahan," ungkap Zola.
Dikatakan oleh Zola, menjaga keseimbangan lahan untuk perkebunan dengan
lahan yang diperuntukkan bagi tanaman pangan juga sangat penting untuk
mengurangi ketergantungan Provinsi Jambi dengan provinsi lain dalam hal
suplai pangan. Terlebih lagi, sering melonjaknya harga bahan pangan di
Provinsi Jambi, banyak dipengaruhi oleh stok pangan Provinsi Jambi yang
tidak mencukupi.
Selain itu, Zola mengemukakan bahwa dia siap
membantu seluruh kabupaten/kota, membantu seluruh bupati/walikota, untuk
memperjuangkan kepentingan pembangunan kepada menteri dan Pemerintah
Pusat.
Zola berharap, dengan halal bi halal tersebut, bisa saling
memaafkan. "Saya melihat bahwa halal bi halal ini sangat baik, bukan
hanya individu dengan individu, tetapi juga pemerintahan dengan
pemerintahan," tutur Zola.
Selanjutnya, Zola berharap supaya Pilkada di Kabupaten Tebo yang akan diselenggarakan tahun depan bisa berjalan dengan lancar.
Bupati Tebo, H.Sukandar, dalam sambutannya mengapresiasi pola halal bi
halal yang baru yang diterapkan oleh Gubernur Jambi, yakni keliling ke
kabupaten/kota.
Sukandar menyampaikan, KONI Kabupaten Tebo
menyatakan siap menjadi tuan tumah Pekan Olah Raga Provinsi Jambi Tahun
2018. "Semangat kawan-kawan di KONI luar biasa," sebut Sukandar.
Namun demikian, Sukandar mengungkapkan, masih ada 4 venue yang belum
ada, yakni venue untuk kolam renang, panjat tebing, pacu perahu, dan
indoor voli, sembari berharap bantuan dari Gubernur Jamni untuk
pembangunan venue tersebut.
Sukandar juga menyampaikan, berkaitan
dengan masa jabatannya yang tidak lama lagi akan berakhir, dia dan
jajarannya sedang menyusun LKPJ tahun terakhir dan LKPJ lima tahun masa
jabatan.
Selanjutnya, Sukandar menghimbau masyarakat untuk mendukung Plt. Bupati Tebo nantinya.
Hj. Saniatul Lativa, istri Bupati Tebo yang juga anggota DPR RI daerah
pemilihan Provinsi Jambi juga hadir dalam halal bi halal tersebut. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE