Pulau Berhala (travelesia.co) |
Jambipos Online, Jambi- Sebanyak sembilan
wisatawan, termasuk seorang bayi berusia enam bulan yang dinyatakan
hilang akibat tercebur ke laut ketika dermaga Pulau Berhala ambruk,
ditemukan selamat. Mereka ditemukan tim penyelamat (Search and Rescue/SAR)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjungjabung
Timur (Tanjabtim), Jambi, di tepi pantai Pulau Berhala, Jumat (8/7)
siang.
Kepala BPBD Tanjabtim, Jakfar di Muarasabak, Tanjabtim, Jumat (8/7)
menjelaskan, seluruh wisatawan yang tercebur ke laut akibat dermaga
Pulau Berhala ambruk, Kamis (7/7) malam sudah dipulangkan ke kampung
halaman mereka, Nipah Panjang, Tanjabtim. Sebanyak 20 orang wisatawan
yang menjadi korban ambruknya dermaga Pulau berhala selamat.
"Informasi di Pulau Berhala Kamis malam ada sembilan orang wisatawan
hilang tercebur ke laut akibat dermaga Pulau Berhala ambruk, termasuk
seorang bayi. Tetapi, kami sudah konformasi kepada Camat Nipah Panjang,
seluruh wisatawan yang tercebur ke laut di Pulau Berhala selamat. Tidak
ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh korban dermaga ambruk
tersebut sudah kembali ke keluarga mereka di Nipag Panjang," ujarnya.
Menurut Jakfar, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan
pengamanan objek wisata Pulau Berhala karena objek wisata itu masuk
wilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Padahal,
Pulau Berhala lebih dekat jaraknya ke Nipah Panjang, Tanjabtim.
Penanganan kasus ambruknya dermaga di Pulaui Berhala itu pun tidak bisa
dilakukan BPBD Tanjabtim karena sudah di luar wilayah Tanjabtim.
"Kami melakukan pencarian korban ambruknya dermaga Pulau Berhala
hanya karena beban moral. Seluruh korban yang tercebur ke laut di Pulau
Berhala warga Nipah Panjang, Tanjabtim. Jadi kami wajib menyelematkannya
dan mengevakuasi mereka ke kampong halamannya," katanya.
Batalkan Wisata
Sementara itu, puluhan wisatawan dari Kota Jambi membatalkan
kunjungan wisata Lebaran ke Pulau Berhala pada Jumat (8/7) menyusul
peristiwa ambruknya dermaga di pulau tersebut. Para wisatawan khawatir
akan keselamatan mereka karena kurangnya pencegahan kecelakaan dan
penyelamatan wisatawan di Pulau Berhala. Wisatawan di Jambi juga batal
membatalkan kunjungan ke Pulau Berhala akibat tingginya gelombang.
"Kami membatalkan kunjungan ke Pulau Berhala Jumat (8/7) setelah
mengetahui adanya wisatawan tercebur ke laut akibat ambruknya dermaga di
pulau tersebut. Kami lebih mengutamakan keselamatan ketimbang liburan
penuh risiko di Pulau Berhala," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 orang wisatawan dari
Kabupaten Tanjabtim yang berkunjung ke Pulau Berhala pada H + 1 Lebaran,
Kamis (7/7) malam tercebur ke laut akibat ambruknya dermaga di pulau
tersebut. Sebanyak sembilan orang wisatawan lokal itu dinyatakan hilang
dan hingga Jumat (8/7) subuh masih dicari. Sedangkan 11 orang wisatawan
berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepi pantai.(SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE