Gubernur Jambi H Zumi Zola (batik hijau), Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM (kemaja putih paling kanan) dan menteri PU PERA dan Dirjen Bina Marga Kementerian PU RI. Dok Jampos Online. |
Jambipos Online, Jambi-Wakil Gubernur (Wagub) Jambi,
Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum mengemukakan bahwa Sail Karimata merupakan momentum
penting bagi Provinsi Jambi untuk terus memperjuangkan dan menggaungkan
pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Hal tersebut dinyatakan oleh Wagub
dalam Peluncuran Sail Selat Karimata 2016, bertempat di Auditorium Gedung BPPT
II Jakarta, Rabu (1/6/2016) siang.
Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Selat Karimata Tahun
2016 yang akan diselenggarakan dari bulan Agustus hingga Oktober 2016 resmi di-launching
(diluncurkan) oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Dr. Rizal
Ramli, didampgi oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya besera Wakil Gubernur
Jambi, Gubernur atau yang mewakili dari Provinsi Kalimantan Barat, Kepulauan
Riau, dan Bangka Belitung.
Wagub mengatakan, dipilih dan ditetapkannya Provinsi Jambi
sebagai salah satu dari empat provinsi penyelenggara Sail Selat Karimata Tahun
2016 beserta Provinsi Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan
Barat merupakan kehormatan bagi Provinsi Jambi, dimana even tersebut akan
membantu mengangkat promosi Promosi Jambi ke level nasional bahkan
internasional.
Wagub menyatakan, peluncuran Sail Selat Karimata merupakan
upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengembangkan potensi kemaritiman,
terutama untuk wisata bahari.
Wagub mengungkapkan, sesuai dengan tujuan utama Sail Selat
Karimata Tahun 2016, yakni untuk pengembangan destinasi wisata dan percepatan
pembangunan daerah, maka even Sail Selat Karimata sejalan dengan prioritas
pembangunan Provinsi Jambi, yatu pembangunan infrastruktur, dan Pemerintah
Provinsi Jambi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi
berusaha membenahi dan mengambangkan destinasi wisata.
Lebih spesifik lagi, Wagub menyatakan bahwa Sail Karimata
ini merupakan momentum untuk membangun kemaritiman Provinsi Jambi,
terutama dalam pembangunan pelabuhan yang lebih representatif lagi di Provinsi
Jambi untuk mengangkut komoditi Provinsi Jambi keluar Provinsi Jambi, baik
Pelabuhan Samudera Ujung Jabung untuk jangka panjang, maupun Pelabuhan Muara
Sabak untuk jangka menengah.
Wagub menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan tersebut
sangat penting bagi Provinsi Jambi untuk mengangkat perekomomian Provinsi
Jambi.
Berkaitan dengan pengembangan wisata, Wagub mengatakan,
dengan segala keterbatasan Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi berusaha untuk mengembangkan wisata Provinsi
Jambi termasuk wisata bahari.
Namun demikian, lanjut Wagub, yang paling mendasar
dipersiapkan untuk menunjang pengembangan destinasi wisata adalah
infrastruktur. “Yang paling mendasar adalah pembenahan infrastruktur,” ujar
Wagub.
Selain itu, Wagub berharap agar kegiatan yang dilaksanakan
dalam Sail Karimata tersebut bermanfaat bagi masyarakat tempat
diselenggarakannya berbagai rangkaian kegiatan, serta berharap juga agar banyak
orang yang mengikuti seminar nasional tentang kemaritiman yang akan
diselenggarakan di Jambi pada tanggal 25 Agustus 2016.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber
Daya, Dr. Rizal Ramli mengatakan, Sail Selat Karimata yang ke-8 ini harus lebih
baik dari sebelumnya, dan daerah diselenggarakannya Sail Karimata harus bisa
menarik manfaat sebelum dan sesudah even diselenggarakan.
Dikatakan oleh Rizal Ramli, Sail Karimata memperlihatkan diversity
(keragaman), baik biodiversity kekayaan laut maupun keragaman budaya. Dan, lanjut
Rizal Ramli, even Sail Karimata harus bisa mengkombinasikan 4 budaya, yaitu
1.Melayu, 2.Dayak, 3.Cina, dan 4.Bali.
Rizal Rami megungkapkan bahwa dirinya terus berusaha
mengembangkan pariwisata Indonesia, termasuk dengan membebaskan visa bagi
wisataan mancanegra. “Karena pariwisata adalah cara termurah untuk membuka
lapangan pekerjaan,” ungkap Rizal Ramli.
Rizal Ramli mendesak kepada kementerian dan lembaga yang
terlibat agar bersungguh-sungguh berkoordinasi dalam persiapannyya. Menko
Kemaritiman dan Sumber Daya ini menekankan pentingnya even tahunan itu untuk
menjadi penggerak roda perekonomian di kawasan Indonesia bagian barat.
“Saya
tidak ingin sekali even ini selesai, terus tidak ada apa-apa setelahnya. Harus
ada impact (dampak) yang dirasakan rakyat,” tegasnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaikan arahan
Presiden RI, Jokowi tentang Sail Karimata, yakni agar ada promosi dan culture
event terhadap Sail Karimata sebagai wisata bahari, serta agar koreografernya
harus kelas nasional.
Arief yahya menyatakan, pemerintah menggandeng seluruh
pihak terkait untuk mengembangkan wisata bahari Indonesia, yang saat ini
berkontribusi 10% dari total wisata, yakni mencapai 1 miliar US Dolar, beda
jauh dengan wisata bahari Malaysia yang sudah menyumbangkan 8 miliar US Dolar.
“Mohon tim ini bergerak berdasarkan tujuan,” sebut Arief Yahya.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya
Maritim Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya, Dr.Ir.Safri Burhanuddin, DEA
memberikan paparan selayang pandang Sail Selat Karimata Tahun 2016.
Safri menjelaskan, kegiatan utama Sail Selat Karimata Tahun
2016 terdiri dari 4 kegiatan, Pertama, Seminar Nasional tentang Kemaritiman di
Provinsi Jambi pada tanggal 25 agustus 2016. Kedua, Acara puncak yang akan
dilakasankan pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat,
yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Ketiga, Festival
Belitong pada 22 Oktober 2016. Dan Keempat, Festival Bahari Kepri pada 28
Oktober 2016.
Mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Staf Ahli Menteri
Kelautan dan Perikanan, Safri berharap agar Sail Karimata bisa memberikan
manfaat ekonomi masyarakat pesisir di daerah terpencil, serta bisa mempercepat
pembangunan terutama daerah tertingggal.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Jambi, Bupati Kayog Utara,
H.Hilmi Hamid dipersilahkan memberikan sambutan terkait Sail Karimata 2016.
Dalam peluncuran Sail Selat Karimata 2016, Wakil Gubernur
Jambi, Menteri Pariwisata, mewakili gubernur Provinsi Kalimantan Barat,
Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung, serta Kepala Staf Angkataan Laut (KSAL),
Ade Supandi mendampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya memukul
rebana secara bersama-sama, sebagai pertanda diluncurkannya Sail Selat Karimata
2016.
Penampian tari yang mengkombinasikan tari dari 4 provinsi
penyelenggara Sail Selat Karimata 2016 (Provinsi Jambi, Kepulauan Riau,
Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat) turut memeriahkan. Peluncuran
Sail Selat karimata 2016.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Jambi, H.Saefudin menyatakan, konteks sail ini tujuannya untuk percepatanp
embangunan di pesisir.
“Kita menyatukan dengan poros maritim. Kta harapkan agar
Jambi ini mendapat dampak positif pembanguan di daerah pesisir, terutama kita
mengharapkan bagaimana wilayah fishing ground kita yang ada itu bisa menjadi
ruang menuju Laut Cina Selatan. Kedua, agar Jambi sebagai destinasi bisa
mengenalkan budaya Jambi,” jelas Saefuddin. (Mustar Hutapea-Humas Prov Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE