Proyek Jalan Tabir Ulu Tabir Barat, Kabupaten Merangin. Foto (CR-Bayhaki) |
Jambipos Online, Merangin-Ruas jalan Tabir Ulu Tabir Barat,
Kabupaten Merangin kini dalam tahap pengerjaan. Tampak tanah pengerasan di
jalan berlumpur karena diguyur hujan. Kondisi jalan itu sudah berlangsung lama
tanpa adanya pengaspalan dari pihak kontraktor.
Lumpur tersebut sangatlah berbahaya apabila tidak dikuras
dan dibuang lumpurnya. Aspalt bisa mengembang dan pecah pecah apabila huajan. Dan di lewati oleh
kendaraan masyarakat melihat fakta di lapangan bahwa benar adanya. Sejumlah titik pada badan jalan
yang tidak di kuras bagian lumpurnya.
Ada juga yang dikuras namun hasil kurasan itu dimasukan
kembali ke dalam badan jalan,bukannya di buang. Nah ini kurangnya pengawasan
dari pihak Dinas PU/Bina Marga Kabupaten Merangin terhadap proyek jalan Tabir Ulu
dan Tabir Barat.
Kalangan masyrakat resah entah berapa lama jalan ini bisa
dipakai. Karena Karna jalan ini adalah jalan satu-satunya penghubung antara
Kecamatan Tabir Ulu dan Tabir Barat.
Sebelumnya warga pun sering gotong royong untuk menutupi
lumpur di badan jalan tersebut. Meskipun dengan berbagai cara swadaya, namun
tetap jugo ambruk. Kata masyarakat setempat kepada Jambipos Online, Sabtu
(4/6/2016).
Pihak rekanan proyek saat dikonfirmasikan dilapangan
apabila Kelas (A) ini dikuras begitu dalam nanti tidak sesuai dengan anggaran
apalagi jalan Muara Jernih Rantau Ngarau (2km) itu, cukup banyak titik lumpurnya
yang ada di badan jalan.
“Nanti dananya dari mana,” ujar rekanan itu. Kadis PU dan Kabid
Binamarga Kabupaten Merangin telah meninjau proyek jalan tersebut guna menangani
lumpur yang telah ditimbun oleh pihak proyek paket Kelas (A) yang diambil
dari Senamat, Kabupaten Bungo. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan
tentang lumpur itu. (CR-Bayhaki)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE