Ilustrasi minyak goreng. (www.vacuumfrying.com) |
Jambipos Online, Jambi-Operasi pasar
(OP) minyak goreng yang dilakukan Perusahaan Umum (Perum) Badan urusan
Logisik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Jambi mampu
mengendalikan harga minyak goreng di daerah itu. OP berperan mencegah
menipisnya pasokan minyak goreng selama Ramadan, sehingga para pedagang
tidak menaikkan harga.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Publik Bulog Divre Jambi, David
Susanto menjelaskan, selama dua pekan Ramadan, pihaknya sudah memasok
1.200 liter minyak goreng ke pasaran melalui OP. “Harga minyak goreng
yang kami jual pada OP sama dengan harga minyak goreng di pasar-pasar
tradisional Kota Jambi, yakni Rp 11.000 per kg," katanya di Jambi, Senin
(20/6).
David mengatakan, minyak goreng yang dijual pada OP dibeli dari
produsen dan agen minyak goreng lokal di Jambi. Hal tersebut dilakukan
agar mereka tidak menjual stok minyak goreng ke luar Jambi.
Selain melakukan OP, Bulog juga mempercepat pendistribusian beras
untuk masyarakat miskin (raskin). Jumlah yang sudah disalurkan Bulog
Divre Jambi ke dua kota dan sembilan kabupaten di Jambi hingga pekan
ketiga Juni mencapai 30 ton. "Sedangkan persediaan beras di gudang Bulog
Jambi saat ini sekitar 13.100 ton, cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke
depan,”katanya.
Sementara pantauan SP di Kota Jambi, Senin (20/6), harga
berbagai kebutuhan pokok masih stabil. Harga minyak goreng tetap Rp
11.000 per kg, harga gula pasir Rp 14.000 per kg, harga daging sapi Rp
120.000 per kg dan harga daging ayam ras Rp 30.000.
Sementara harga tepung terigu di Kota Jambi naik tipis mencapai Rp
9.700 perse dari pekan lalu Rp 9.000 per kg. Kemudian harga ikan kembung
naik dari Rp 26.000 persen kg menjadi Rp 28.000 per kg dan harga kacang
kedelai lokal naik dari Rp 7.500 per kg menjadi Rp 12.000 per kg dan
harga kacang hijau naik dari Rp 20.000 per kg menjadi Rp 21.000 per kg. (SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE