Gubernur Jambi H Zumi Zola saat ikut "mengobati" anak SAD dalam acara Pengobatan Massal SAD di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Rabu (18/5/2016). Foto Mustar Hutapea |
Jambipos Online,
Sarolangun-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola, S.TP,MA
menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan dan mendekatkan
pelayanan bagi Suku Anak Dalam (SAD). Pemberian pelayanan kesehatan secara
gratis tersebut, yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis,
merupakan salah satu upaya pemerintah dengan pihak terkait untuk meningkatkan
dan mendekatkan pelayanan bagi SAD.
Hal tersebut
dikemukakan Zumi Zola dalam Pembukaan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-108 Tahun
2016, bertempat di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun,
Rabu (18/5/2016) siang. (Baca Juga: Keunikan SAD)
Pemberian pelayanan
kesehatan itu diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat dalam
rangka Hari Bakti Dokter Indonesia. TNI juga ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yaitu penyuluhan
KB Kes dalam rangka TMMD ke-96 Tahun 2016 di Wilayah Kodim 0420/Sarko serta
pembangunan pendopo warga SAD oleh TNI.
Zola mengatakan, momen
ini sangat istimewa dan dia sangat mengapresiasi acara peningkatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi SAD.
Zola mengatakan,
pemberian pelayanan kesehatan secara gratis tersebut, yang terdiri dari
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, merupakan salah satu upaya
pemerintah dengan pihak terkait untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan
bagi SAD.
Zola menegaskan,
pelayanan kesehatan harus dirasakan oleh semua masyarakat, termasuk warga SAD,
dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik, termasuk pelayanan kesehatan
semakin hari semakin meningkat. "Pemerintah akan terus memberikan
perhatian bagi SAD. Jangan sampai ada yang tidak mendapat layanan
kesehatan," ungkap Zola.
Dikatakan oleh Zola,
akses pelayanan kepada warga SAD, baik akses pelayanan kesehatan, pendidikan,
dan akses pembangunan lainnya harus terus ditingkatkan.
Gubernur Jambi ini
menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi juga terus berusaha untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan, mulai dari Puskesmas sampai Rumah Sakit Umum Raden
Mattaher. "Pelayanan kesehatan harus meningkat dan membaik," ujar
Zola.
Zola mengatakan,
jumlah dokter perlu ditambah di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Terkait
rencana pemberian lahan bagi SAD yang ditujukan untuk lahan bercocok tanam,
sesuai dengan usulan yang mengemuka saat kunjungan Presiden Indonesia, Jokowi
mengunjungi SAD di Desa Bukit Suban Kabupaten Sarolangun pada Oktober 2015 yang
lalu, Zola menyatakan bahwa dia terus memperjuangkannya kepada Menteri
Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta meminta Dinas Kehutanan untuk terus
memonitor perkembangannya.
Selain itu, Zola
mengemukakan, dirinya berencana mendudukkan bersama para bupati yang di
daerahnya ada warga SAD, untuk membuat program yang sinergi dari Pemerintah
Provinsi Jambi dengan Pemerintah Kabupaten dalam peningkatan pelayanan bagi
SAD.
Selanjutnya, bersama
Bupati Sarolangun, Bupati Tebo, H.Sukandar, Wakil Bupati Sarolangun, H.Pahrul
Rozi, Dandim Sarko, Ketua PB IDI dan rombongan, Zola meninjau pemberian
pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga SAD, yaitu pemeriksaan dan
pengobatan sakit batuk dan pilek, pengobatan gigi, pemeriksaan pernafasan, dan
pelayanan KB Kes.
Zola juga menyempatkan
untuk melihat langsung Penyiaran Radio Benor 88,8 FM, Radio Komunitas Orang
Rimba dengan slogan "Mengutamakan Kearifan Lokal." Bahkan, Zola
sempat menyapa para pendengar radio tersebut melalui siaran langsung.
Bupati Sarolangun,
Drs.H.Cek Endra menyatakan, suatu kehormatan bagi Sarolangun, dalam rangka Hari
Bakti Dokter Indonesia, Ketua Umum PB IDI datang ke Kabupaten Sarolangun untuk
memberikan pelayanan kesehatan bagi warga SAD.
Cek Endra berharap
agar acara tersebut bisa menambah motivasi masyarakat, khususnya SAD untuk
hidup sehat dan rajin memeriksa klesehatan. Cek Endra mengemukakan, sebentar
lagi Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan membangun Kampung Terpadu Kawasan
Suku Anak Dalam, mulai dari pusat layanan belajar mengajar sampai layanan
kesehatan, termasuk tenaga medis khusus, yang stand by untuk memberikan
pelayanan kesehatan bagi warga SAD.
Cek Endra mengharapkan
supaya gubernur menguatkan lagi kepada presiden untuk merealisasikan pemberian
lahan bercocok tanam bagi SAD. Cek Endra berpesan kepada para warga SAD Bukit
Duabelas, apabila nanti pemerintah telah memberikan lahan, jangan sampai lahan
itu dijual. "Kalian buatlah hukum adat untuk mengatur penggunaan lahannya
nantinya, termasuk sanksi bagi yang menjualnya," ujar Cek Endra.
Dikatakan oleh Cek
Endra, 2 bulan terakhir, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah membuat KTP bagi
warga SAD, supaya SAD terdata di statistik, sehingga bisa mendapat bantuan
beras raskin dari pemerintah. Namun, karena pola hidup SAD yang melangun,
alamat di KTP tidak mencantumkan alamat dan nomor rumah, hanya dibuat Kawasan
Bukit Duabelas.
Cek Endra menegaskan,
pemerintah tidak akan membedakan pelayanan publik bagi SAD. "Kita tidak
akan membedakan pelayanan kepada SAD," tutur Cek Endra.
Ketua Umum PB IDI,
Prof. Dr. Ilham Oetomo Marcis, SpOG menyatakan, IDI memberikan pelayanan
kesehatan merupakan sinergi dengan program pemerintah, yakni untuk mengupayakan
kesehatan yang berkeadilan bagi masyarakat, dengan penekanan pada daerah
tertinggal dan daerah terpencil.
"IDI ingin
bekerjasama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah. Kami berharap, apa yang
kami lakukan mendapat dukungan dari gubernur, bupati, dan walikota," harap
Ilham Oetomo Marcis.
Ketua Panitia, dr.
Nirwan Satria, SP.An, dalam laporannya pada intinya menyampaikan bahwa
pemberian layanan kesehatan bagi warga SAD ditujukan untuk membantu SAD dan
upaya untuk meningkatkan kesehatan SAD.
Pada kesempatan
tersebut, dilakukan penandatanganan MoU IDI dan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) oleh
Gubernur Jambi kepada perwakilan warga SAD, dan penyerahan bantuan sembako bagi
SAD. (Mustar Hutapea-Humas Prov Jambi)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE