Gubernur Jambi H Zumi Zola saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Selasa (17/5/2016) disela-sela Coffee Mording Zumi Zola dengan wartawan di Rumah Dinas Gubernur Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Jambipos Online, Jambi-Persaingan ekonomi antarnegara di era
perdagangan bebas dan globalisasi sekarang ini berpotensi mengancam
perekonomian maupun pembangunan daerah yang tidak memiliki sumber daya
manusia (SDM) berkualitas. Sumber daya alam (SDA) suatu daerah terancam
dikuasai investor negara lain jika daerah tidak memiliki ketersediaan
SDM yang handal. Pasar kerja di suatu daerah juga bisa dikuasai tenaga
kerja asing jika daerah tersebut tidak memiliki tenaga kerja yang
berkualitas dan siap pakai.
"Di era persaingan global saat ini, ketersediaan SDA tidak lagi
menjadi penentu utama kemajuan pembangunan. Kemampuan daerah menghadapi
perdagangan bebas lebih ditentukan keandalan SDM. Karena itu perguruan
tinggi dan pemerintah daerah harus bekerja keras mencetak SDM handal.
Hal itu penting agar perekonomian daerah tidak dikuasai negara asing di
era perdagangan bebas ini," kata Gubernur Jambi, Zumi Zola pada Dies
Natalis ke- 53 dan Wisuda ke-71 Universitas Jambi (Unja) di Kampus Unja,
Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (14/5/2016).
Jumlah lulusan Unja yang diwisuda pada kesempatan tersebut sebanyak
997 orang dari 13 fakultas dan 88 program studi magister (pascasarjana),
profesi, sarjana, dan diploma. Para wisudawan dikukuhkan oleh Rektor
Unja, Prof Johni Najwan.
Menurut Zumi Zola, dampak era perdagangan bebas terhadap
daerah-daerah di Sumatera, termasuk Jambi sangat besar. Kedekatan jarak
wilayah Sumatera dan Jambi ke pusat perdagangan dunia, Singapura dan
Malaysia membuat jangkauan investor untuk menggarap potensi SDA di
Sumatera dan Jambi semakin mudah.
Kemudian di era globalisasi, di mana batas administrasi antarnegara
tidak lagi menjadi hambatan melaksanakan berbagai aktivitas ekonomi,
sosial, dan politik, persaingan antarnegara semakin terbuka dan ketat.
"Bila daerah di Sumatera dan Jambi tidak siap menghadapi persaingan
ekonomi yang ketat tersebut, ekonomi Sumatera dan Jambi akan tertinggal
dan sebagian besar SDA yang ada akan dikuasai asing," ujarnya.
Seiring dengan semakin kompetitifnya kehidupan global, lanjut Zumi
Zola, pelaksanaan pasar bebas Asia Tenggara yang sudah berlangsung sejak
1 Januari 2016 membuat terciptanya pasar tunggal sesama negara Asia
Tenggara. Kehadiran pasar tunggal tersebut membuat perdagangan barang
dan jasa semakin kompetitif.
"Barang dengan kualitas terbaik dan harga bersaing akan mendominasi
pasar. SDM berkualitas dan juga akan menguasai pasar kerja yang
strategis. Untuk itu, kita harus mampu bersaing dengan bekal ilmu yang
didapat diperguruan tinggi. Kemudian kualitas SDM perlu terus
ditingkatkan agar bisa lebih mudah mendapatkan lapangan kerja," katanya.
Magang
Menurut Zumi Zola, untuk meningkatkan kualitas SDM, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jambi terus melakukan pelatihan teknis dan magang.
Pelatihan dan magang tersebut diharapkan mampu mencetak tenaga kerja
ahli yang dibutuhkan dunia kerja, memiliki spirit kewirausahaan, jiwa
kepemimpinan dan mampu membangun jaringan kerja bagi pemuda di Provinsi
Jambi.
"Saya berharap Unja dapat bersinergi dan memperluas jaringan kerja
sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM. Jalinan
kerja sama yang telah berjalan hendaknya lebih diperluas serta
dimaksimalkan agar cita-cita mensejahterakan masyarakat Provinsi Jambi
dapat lebih cepat terwujud," katanya.
Kepada para wisudawan/ti Rektor Unja tersebut juga berpesan, sebagai
alumni Unja yang baru, semua diharapkan agar menjaga nama baik almamater
dan tetap berhubungan dengan almamater tercinta. "Anda adalah duta-duta
almater yang akan berada ditengah masyarakat," ucapnya.(BSC)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE