Ilustrasi.Net |
Jambipos Online, Jambi-Perusahaan Umum
(Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre)
Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi
menambah persediaan 500 ton beras menghadapi Ramadan dan Idul Fitri
mendatang. Setelah adanya penambahan beras tersebut, persediaan beras di
gudang Bulog Subdivre Kualatungkal menghadapi Ramadan dan Idul Fitri
mencapai 1.200 ton. Sebelumnya, Bulog Kualatungkal hanya memiliki
persediaan beras 700 ton.
"Persediaan atau stok beras 1.200 ton untuk Kabupaten Tanjabbar dan
Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) sudah cukup mulai Ramadan dan Idul Fitri
nanti. Karena itu, warga masyarakat di kedua kabupaten tersebut yang
menjadi wilayah pelayanan Bulog Subdivre Kualatungkal tidka perlu
khawatir kelangkaan stok dan lonjakan harga beras," kata Kepala Perum
Bulog Subdivre Kuala Tungkal, Vermansyah Wahid di Kualatungkal, Jambi,
Senin (30/5).
Menurut Vermansyah, kendati stok beras di Tanjabbar dan Tanjabtim
saat ini cukup untuk dua bulan, namun Bulog Subdivre Kualatungkal tetap
membeli beras petani setempat dengan harga Rp 7.300/kg. Jika harga beras
melonjak dan persediaan menipis ketika Ramadan hingga menjelang Idul
Fitri, Bulog Subdivre Kualatungkal akan melakukan operasi besar (OP)
dengan harga Rp 7.500/kg.
Kesiapan Listrik
Sementara itu, Kepala PT PLN Rayon Kualatungkal, Tanjabbar, Arham
Ginting mengatakan, pihaknya menjamin tidak ada lagi pemadaman listrik
selama Ramadan dan Idul Fitri di daerah itu. Untuk menjamin ketersediaan
daya listrik tersebut, pihak PT PLN setempat telah menambah daya
listrik sekitar 18 mega watt (MW). Adanya tambahan pasokan listrik itu
membuat persediaan listrik di Tanjabbar dan Tanjatim yang selama ini
hanya 11 MW menjadi 29 MW.
"Pasokan tambahan listrik itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG) Jabung Power sekitar 10 MW, PLTG Purwodadi sekitar 6,5 MW dan
PLN Aur Duri Muarojambi sekitar 1,5 MW. Kalau pasokan listrik tersebut
masih kurang, nanti masih ada tambahan pasokan listrik dari persuhaaan
bubur kertas Lontar Papyrus sekitar 3 MW," katanya.
Sementara itu, Andre (38), warga Kota Kualatungkal, Tanjabbar
mengatakan, selama ini pemadaman listrik di kota pelabuhan tersebut
sering terjadi. Pemadaman listrik bahkan bisa terjadi setiap hari selama
sampai delapan jam.(JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE