Gubernur Jambi H Zumi Zola , S.TP,MA tampak serius berbincang dengan
Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM terkait dengan percepatan
pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi (Kiri). Gubernur Jambi H Zumi Zola , S.TP,MA didampingi Kadis PU Provinsi
Jambi Ir PB Panjaitan MM saat menemui Menteri PU & Pera Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc terkait dengan percepatan pembangunan
infrastruktur di Provinsi Jambi (Foto Kanan).
|
Jambipos Online,
Jambi-Gubernur Jambi H.Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA mengemukakan bahwa yang
paling prioritas dalam visi pembangunan Provinsi Jambi dibawah kepemimpinannya
adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
merupakan urat nadi perekonomian yang harus didukung oleh pemerintah guna
mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.
Pentingnya percepatan pembangunan jalan dan jembatan di
Provinsi Jambi, adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian di Provinsi
Jambi khususnya di daerah produksi pangan. Guna mewujudkan pembangunan
insfrastruktur yang berkelanjutan, dibutuhkan Kepala Dinas PU Provinsi Jambi yang
mengerti dan berkompeten serta bisa mensinergikan program PU Kabupaten/Kote se
Provinsi Jambi.(Baca Juga: Bangun Jalan Sentra Produksi Pertanian)
Sejak dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Periode
2016-2021 hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015, bertempat di Istana Merdeka,
Jakarta, Jum'at (12/2/2016) oleh Presiden Jokowi, Zumi Zola dan H.Fachrori Umar
pihaknya berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, dimulai dari
pembenahan infrastruktur.
"Yang paling utama adalah infrastruktur, pasti
infrastruktur. Terutama, kita bicara masalah pelabuhan, Jambi sudah punya,
tetapi kita butuh pelabuhan yang lebih representatif, dalam artian, yang
letaknya lebih strategis, lebih dekat dengan laut, sehingga nanti semua
komoditi bisa terpusat di sana," jelas Zola.
Hingga kini, Zumi Zola dan H.Fachrori Umar masih
mempercayakan Ir PB Panjaitan MM untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur
di Provinsi Jambi. PB Panjaitan yang dinilai telah makan asam garam bidang
kePUan mampu untuk mewujudkan Visi dan Misi serta cita-cita Zumi Zola untuk
membenahi infrastruktur di Provinsi Jambi secara berkeadilan.
Ilmu dan pengalaman Ir PB Panjaitan di PU Provinsi Jambi
tidak diragukan lagi soal infratruktur, mulai dari perencanaan, koordinasi,
pengawasan hingga pengawasan teknis bersama dengan staf serta pejabat Kabid di
PU Provinsi Jambi.
Jaringan, koneksi serta koordinasi Ir PB Panjaitan MM ke
tingkat Pusat sudah teruji, saat dirinya bisa menggolkan perluasan Bandara
Jambi serta Pelabuhan Samudra Ujung Jabung selama 4 tahun. Berbagai ide-ide dan
terobosan-terobosan yang mumpuni Ir PB Panjaitan MM masih dibutuhkan untuk
membangun infrastruktur di Provinsi Jambi seiring peningkatan akses ekonomi
masyarakat.
Sinergikan Program
Gubernur Jambi H Zumi Zola didampingi Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MMmeninjau proyek perluasan jalan di Kota Jambi baru-baru ini. |
Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM
didampingi Kabid Binamarga PU Provinsi Jambi H Arfan dan Kabid SDA PU Provinsi Jambi Ibnu Ziady Z, ST, MH kepada Jambipos Online baru-baru ini mengatakan, bahwa sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten dan kota harus
dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral.
Disebutkan, singkronisasi dan koordinasi program bertujuan
untuk identifikasi awal isu-isu strategis Bidang PekerjaanUmum Dan Perumahan
Rakyat sebagai bahan masukan Tahun 2017. Konsolidasi Program Tahun 2017 antara
Dinas PU Provinsi Provinsi dan Satker
dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota. Sehingga diperoleh kesepahaman
terhadap pola penanganan dan distribusi program prioritas.
PB Panjiatan menambahkan, sinergitas dan keterpaduan
program untuk menyamakan persepsi terhadap pola penanganan dan sumber pendanaan.
Rapat singkronisasi dan koordinasi program itu diharapkan dapat mempercepat
upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi. Pembangunan
jalan dan jembatan di Provinsi Jambi ujung tombaknya berada pada PU Provinsi
Jambi, khususnya Bidang Binamarga.
Bina Marga bertanggung jawab terhadap implementasi
pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang bertujuan meningkatkan arus
barang dan jasa serta mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah melalui
program peningkatan jalan dan jembatan.
Sejumlah Kegiatan Bidang Bina Marga PU Provinsi Jambi. |
Pendistribusian kegiatannya berdasarkan pendekatan
kewilayahan (Wilayah Timur sampai Wilayah Barat Provinsi Jambi) melalui
kegiatan-kegiatan berbentuk Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan rutin
jalan dan jembatan di Provinsi Jambi.
Menurut PB Panjaitan,
isu strategis Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja (Renstra) Dinas PU Provinsi
Jambi 2016-2021 meliputi pembangunan jalan sebagai akses ke Pelabuhan Laut Ujung
Jabung. Kemudian pembangunan jalan untuk membuka daerah terisolir, pusat–pusat
produksi (sentra-produksi) mengurangi disparitas antar wilayah, penghubung atau
konektivitas antar kawasan.
“Selanjutnya pembangunan jalan untuk mendukung atau menunjang
kawasan ekonomi dan kenyamanan dalam arus orang dan barang. Pembangunan
Jembatan Fly Over untuk mengatasi kemacetan dalam Kota Jambi,” katanya.
Sementara Bidang Sumber Daya Air (SDA) meliputi dukungan
infrastruktur irigasi (konfensional dan rawa) untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi wilayah yang berbasis pd sektor pertanian (sawah) dan perkebunan
(Kelapa Dalam, Pinang, Sawit, dll).
Sejumlah Kegiatan Program SDA PU Provinsi Jambi 2016. |
“Kegiatan pengendalian jaring monitoring terhadap potensi
pengalihan lahan (dari lahan padi sawah ke lahan perkebunan karet sawit) dan
juga lahan irigasi rawa (perkebunan kelapa) ke lahan perkebunan sawit
(Tanjabbar),” katanya.
Ditambahkan, isu strategis Ranwal Renstra Dinas PU Provinsi
Jambi lainnya yakni pemanfaatan sungai sebagai sumber air bagi irigasi untuk
kepentingan pertanian (ekonomi rakyat) menjaga alih fungsi lahan dan sumber–sumber
air baku untuk pengelolaan air bersih bagi masyarakat (Pemenuhan kebutuhan
dasar).
Selanjutnya pemanfaatan sungai dan danau sebagai prasarana
transportasi pendukung yang belum maksimal untuk meningkatkan social ekonomi,
penyediaan air bersih dan ekowisata yang berbasis pada air, terutama Kota Jambi
sebagai ibukota Provinsi Jambi belum optimal.
“Pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan sungai untuk
kepentingan ekonomi dan kelestarian lingkungan alam. Kurangnya pemanfaatan air
tanah dalam sebagai air baku untuk pengelolaan air bersih dikawasan pantai
timur Provinsi Jambi, daerah rawa dan irigasi konvensional bagi masyarakat
dimana jangkauan layanan air bersih dari PDAM sulit terpenuhi. Juga perlunya
penanganan untuk daerah aliran sungai yang rawan terhadap bencana longsor,”
katanya.
Menurut PB Panjaitan, isu strategis Ranwal Renstra Dinas PU
Provinsi Jambi 2016-2021 bidang Cipta Karya yakni perlunya penanganan kawasan
kumuh perkotaan, ruang terbuka hijau (RTH), penanganan air minum dan sanitasi.
Pembangunan dan Pengelolaan jaringan air bersih dan air
minum bersifat regional. Pembinaan serta pengelolaan bangunan gedung yang ramah
lingkungan.
Selanjutnya bidang Perumahan diantaranya adanya
perkembangan kawasan perumahan yang tidak terkendali, sehingga meningkatkan
kesenjangan masyarakat. Kurangnya infarstruktur pendukung untuk PSU perumahan
dan kawasan permukiman.
“Percepatan penurunan angka backlog perumahan melalui
pembangunan rusun sewa bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan
penyediaan Sarana dan Utulitas Umum (PSU) perumahan. Ketersediaan infrastruktur
pelayanan dasar bagi masyarakat yang masih memerlukan perhatian dan percepatan
antara lain ketersediaan sarana prasarana dan utilitas perumahan dan kawasan
permukiman. Belum tersedianya dengan lengkap dan terperinci mengenai aturan dan
regulasi serta informasi data mengenai perumahan dan kawasan permukiman,” jelas
PB Panjaitan.
Program Prioritas
Kadis PU Provinsi
Jambi Ir PB Panjaitan MM (kanan) mendampingi Menteri PU & Pera Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc saat melakukan peninjauan Proyek Pengendali Banjir Kota Jambi di Sijenjang Kota Jambi belum lama ini.
|
Ranwal Program Pembangunan Daerah Provinsi 2016 –2021
jangka menengah seiring Visi dan Misi Gubernur Jambi “Jambi Tuntas 2021” ada 9
poin meliputi program peningkatan jalan dan jembatan, program pembangunan jalan
dan jembatan, program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.
“Kemudian program peningkatan jalan, program pembangunan jalan,
program pemeliharaan jalan dan jembatan, program penyediaan dan pengelolaan air
baku, program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan
pengairan lainnya dan program pengaturan jasa konstruksi, pemberdayaan jasa
konstruksi, dan pengawasan jasa konstruksi,” ujar mantan Kabid Kimpraswil
Provinsi Jambi era Gubernur H Zulkifli Nurdin ini.
Menurut mantan Kadishub Provinsi Jambi selama 4 tahun ini,
Visi dan Misi Gubernur Jambi 2016-2021 terwujudnya Jambi yang Tertib, Unggul,
Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (TUNTAS) 2021 juga disandingkan dengan Visi
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi 2016–2021.
Sandingan Visi dan Misi itu yakni terwujudnya layanan infrastruktur
berkualitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing menuju Jambi
Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera (TUNTAS) 2021.
Sedangkan Misi PU Provinsi Jambi yakni meningkatkan tata
kelola sumber daya air yang terpadu, terintegrasi, berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan, meningkatkan konektivitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan,
mewujudkan ketersediaan pemukiman dan infrastruktur yang layak, terjangkau
dengan lingkungan yang sehat didukung oleh prasarana sarana utilitas yang
memadai.
“Kemudian meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan
dengan sumber daya manusia yang berkompetensi serta berdaya saing, meningkatkan
peran koordinasi lintas sektor infrastruktur ke-PU-an. Visi dan Misi Gubernur
Jambi sudah kita sandingkan dengan visi dan misi PU Provinsi Jambi dalam menginplementasikannya
dalam program prioritas,” katanya.
Isu Strategis
Nasional dan Regional
PU Provinsi Jambi juga mensinergikan program dengan isu
strategis Nasional dan Regional guna memaksimalkan pembangunan infrastruktur di
Provinsi Jambi. Isu strategis Nasional itu yakni pembangunan dan perdagangan
Nasional dan Regional, kedaulatan pangan dan energy, membangun dari desa, poros
maritim dunia, kemiskinan, revolusi mental.
Kemudian isu strategis Regional yakni penyelesaian batas
Provinsi Jambi dengan Provinsi Riau, Bengkulu, Kepri, Sumsel dan Sumbar, pencegahan
dan penanganan kasus kebakaran lahan, pemberdayaan KAT-SAD lintas Provinsi, pemberdayaan
masyarakat penyangga, TNB,TNBT, dan TNKS.
“Pelayanan pendidikan dan kesehatan lintas provinsi. Potensi
konflik perambahan lahan masyarakat, gangguan keamanan disepanjang lintas timur,”
kata PB Panjaitan.
“Isu strategis provinsi Ranwal RPJMD 2016–2021 yakni kebutuhan
dasar manusia, infrastruktur daerah, pertanian dan lingkungan hidup, perekonomian
daerah, tata pemerintahan,” katanya.
Menurut PB Panjaitan, konektivitas juga mendukung
pertumbuhan ekonomi kawasan dan pelabuhan sebagai outlet. Mendukung peningkatkan
kawasan produksi pertanian, pertanian, perkebunan, perikanan serta Sumber Daya
Manusia. Selanjutnya meningkatkan kualitas lingkungan permukiman &
penyediaan perumahan.
Disebutkan, dukungan dana layanan infrastruktur pada (Pagu)
APBD Provinsi Jambi 2016 sebanyak Rp . 849.045.274.000. Alokasi dana tersebut
dibagi pada Bintek Rp 666.000.000, Bidang SDA Rp 1.554.751.000, Bidang Bina
Marga Rp 5.843.780.000, Bidang Cipta Karya Rp 4.820.366.000, Bidang Perumahan
Rp 2.211.779.000.
Alokasi lainnya untuk Balai Pengujian Rp 4.554.900.000,
Bidang Alkal Rp 9.926.896.000, Bidang Jakon Rp 5.473.465.000 dan Sekretariat PU
Provinsi Jambi Rp 1.225.543.000. (Asenk Lee
Saragih)
Gubernur Jambi H Zumi Zola bersama Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM. Foto Asenk Lee Saragih. |
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE