Gubernur Jambi, H.Zumi Zola, S.TP,MA meninjau lokasi rencana perpanjangan landasan bandara, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir PB Panjaitan MM, Jum’at (1/4/2016).IST |
Bandara Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Bangunan Embung di Bandara Jambi. Foto Asenk Lee Saragih. |
Jambipos Online, Jambi-Pembangunan infrastruktur merupakan
salah satu prioritas pembangunan Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Zumi Zola-Fachrori
Umar. Pengembangan infrastruktur itu yakni pengembangan Bandara Sultan Thaha
Syaidudin Jambi. Walaupun Bandara Jambi ini sudah dikembangkan, salah satunya prioritas
yakni perpanjangan landasan pacu bandara, yang existing (saat ini) sepanjang
2.200 meter untuk menjadi 2.600 meter.
Gubernur Jambi, H.Zumi Zola, S.TP,MA meninjau lokasi rencana perpanjangan landasan
bandara, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir PB Panjaitan
MM, Jum’at (1/4/2016).
Peninjauan itu sehubungan dengan upaya perpanjangan
landasan pacu bandara, ada sebagian jalan di dekat bandara yang harus ditutup,
jika perpanjangan landasan bandara dilaksanakan. Menyikapi hal tersebut, Zola
menyatakan bahwa jika jalan tersebut ditutup, harus ada jalan alternatif dan
harus ada solusinya.
Zola menyatakan, melihat lokasi untuk perpanjangan landasan
dari 2.200 meter akan menjadi 2.600 meter. Ini ada hubungannya dengan besar
kapasitas pesawat yang akan masuk ke Jambi, dan ini sudah saya sampaikan kepada
Dirut Angkasa Pura waktu di Jakarta, beliau setuju.
“Saya mau lihat kondisinya di lapangan seperti apa. Kalau
sudah ada perpanjangan landasan, maka jalan ini, jalan nasional, akan tertutup,
tentu jalur lintasannya mesti kita cari tahu, kemana alternatifnya. Saya pikir
ini penting dan sudah sampai informasinya ke keementerian terkait, tinggal
bagaimana kesiapan kita di Jambi dalam kajian dan perencanaannya,” ujar Zola.
“Dari PU tadi mengatakan sudak oke, tidak ada masalah. Ini
ada hubungannya juga dengan embarkasi haji, itu kan penting juga. Kita
berharap, pesawat-pesawat yang masuk ke Jambi lebih banyak lagi dan lebih besar
lagi kapasitasnya,” lanjut Zola.
“Jalur ini akan ditutup, otomatis jalan ini tidak bisa
digunakan lagi, berarti kita harus mutar, mutar itu sampai ada jalan dari
Kabupaten Muaro Jambi dan kota yang kena. Tidak ada lahan masyarakat yang kena
akibat perpanjangan landasan bandara. Kita coba cari yang paling bagus, solusi
yang terbaik, yang lebih sedikit kendala dan prosesnya lebih cepat,” katanya.
PB Panjaitan menambahkan, rencana perpanjangan landasan
bandara tersebut akan dipresentasikan tahun 2016 ini ke Kementerian PU terkait,
tentang kesiapan Pemerintah Provinsi Jambi dalam perencanaanya, termasuk usulan
untuk pemasangan Instrument Landing System (ILS) Bandara Sultan Thaha.
Zumi Zola didampingi PB Panjaitan juga meninjau jalan
alternatif yang sebagian masuk dalam wilayah Kota Jambi dan sebagian lagi masuk
wilayah Kabupaten Muaro Jambi, yakni ke arah Simpang Ahok. (Lee)
1 Komentar
kenapa tidak 3000 M ya nanggung banget, biar bisa didarati pesawat A380 700
BalasHapusdan pling penting bisa menjadi embarkasi haji
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE