SEMINAR PENDIDIKAN NASIONAL OLEH IGI PROV JAMBI DI JAMBI 29 MARET 2016. |
Jambipos Online-Mendikbud Anies Baswedan, sangat mengapreseasi IGI, IGI telah membantu
pemerintah jauh dari yang seharusnya dilakukan, guru-guru IGI telah
melakukan sesuatu yang sesungguhnya bukan lagi tugasnya sebagai guru
sehingga IGI mendapat tempat yang begitu kuat di hati anggotanya.
Hal ini diungkapkan Anies Baswesan saat menerima audiensi 23 orang
pengurus pusat Ikatan Guru Indonesia, Anies didampingi Dirjen GTK Hamid
Muhammad, Kepala Balitbang Totok Suprayitno, Direktur Pimbinaan Guru
Sekolah Menengah Anas M Ahmad serta Staf Ahli bidang hubungan pusat dan
daerah James Madow.
Anies sesunggunya tidak asing lagi dengan IGI,
beliau telah banyak terlibat sebagai pembicara dalam kegiatan-kegiatan
IGI sejak IGI seumur jagung, termasuk dalam Kongres I IGI di Jakarta
2011 yang lalu.
"Pak Menteri, IGI datang bukan untuk berkeluhkesah
tapi kami semuanya yang hadir dari berbagai pulau di Indonesia ini
dengan biaya dari kantong masing-masing untuk membangun harapan, mencari
titik sinergi yang lebih baik lagi serta mencari yang belum maksimal
untuk pengembangan kompetensi Guru" itulah kata pembuka yang saya
sampaikan kepada beliau.
IGI memang dalam 5 tahun kedepan akan
menetapkan target-target gerakan yang lebih real untuk guru masa depan,
gerakan literasi produktif dengan target SATU JUTA GURU TERLATIH
LITERASI PRODUKTIF adalah prioritas utama IGI untuk itu kami telah
meminta Mendikbud melalui Dirjen GTK menerbitkan "Sertifikat Lulus
Diklat Literasi" bagi guru yang telah dilatih literasi dan sudah mampu
melahirkan tulisan bermutu dan terupload dalam media Publikasi IGI dan
media-media nasional lainnya.
Untuk mencapai satu juta guru ini,
mendikbud mempersilahkan IGI memanfaatkan seluruh fasilitas negara
terutama fasilitas-fasiltas negara dibawah kemendikbud, tentunya dengan
koordinasi dan persetujuan masing-masing unit kerja, untuk itu pengurus
IGI diseluruh Indonesia kami dipersilahkan berkoordinasi dengan LPMP,
P4TK, Lembaga Bahasa, dan semua lembaga yang didapat mendukung
terlaksananya diklat literasi ini sehingga IGI bisa memastikan setiap
pengurus daerah di kabupaten/kota menyelenggarakan diklat literasi
produktif minimal sekali dalam sebulan.
Agar sinergi
pengurus-pengurus daerah dengan P4TK dapat dimaksimalkan kami telah
meminta MoU antara Pengurus Pusat IGI dan Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan dan Mendikbud telah memerintahkan Direktur
Pemibinaan guru sekolah menengah agar mengkoordinasikan dengan dirjen
GTK yang berhalangan hadir agar MoU itu segera diwujudkan agar menjadi
payung hukum kerjasama IGI dan P4TK yang memang bertanggungjawab atas
pembinaan guru.
Persoalan pendidikan memang begitu kompleks dan
pemerintah tak akan sanggup menuntaskannya sendiri, namun sinergi dengan
organisasi profesi serta stakeholder lainnya akan membawa harapan yang
lebih kuat.
IGI akan terus mendorong gerakan bayar balik dan
mendorong perubahan mindset guru untuk mendorong siswanya menjadi
wirausaha lewat gerakan theacer preneurship.
Diakhir pertemuan
mendikbud menyampaikan bahwa modal terbesar organisasi non pemerintahan
adalah Kepercayaan atau Trust dan IGI telah mendapat tempat yang begitu
kuat di Masyarakat, jaga dengan baik itu, maka IGI akan menjadi
organisasi profesi yang sangat kuat di masa depan. IGI harus mudah
diaudit oleh lembaga kredibel dan kepercayaan itu akan semakin besar. (Jakarta, 8 April 2016/MRR/ Ketum PP IGI)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE