GUB JAMBI ZUMU ZOLA SAAT WAWANCARA DENGAN KOMPAS TV DI JAMBI. |
Jambipos Online, Jakarta-Berusaha mengikuti arahan Presiden Joko
Widodo (Jokowi), Gubernur Jambi, Zumi Zola mengaku masih menggunakan
mobil dinas gubernur yang terdahulu, dibandingkan membeli mobil
operasional yang baru.
"Pak Presiden berseloroh jangan pejabat baru mobil baru juga. Saya
masih pakai mobil lama. Selama masih bisa jalan tidak ada masalah. Kita
prioritasikan lebih besar porsi untuk masyarakat dibanding untuk
aparatur," kata Zumi usai menghadap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla
(JK), Senin (11/4/2015).
Kemudian, pria yang pernah menggeluti dunia hiburan ini juga mengaku
telah menekankan agar para kepala dinas di Jambi tidak memprioritaskan
anggaran operasional kantor. Sebaliknya, anggaran yang ada difokuskan
untuk menunjang program pelayanan masyarakat.
Demikian juga, lanjutnya, penekanan telah ditujukan kepada bupati dan wali kota yang ada di Jambi.
"Bapak Presiden sudah jelas menekankan tidak boleh membangun gedung,
kecuali untuk kesehatan dan sekolah. Kami berharap karena ini arahan
Presiden ya berlkau juga untuk semua bupati dan wali kota," ujarnya.
Saat memberi arahan kepada para kepala daerah, beberapa waktu lalu,
Presiden Jokowi memang menekankan agar anggaran belanja pembangunan di
daerah menjadi prioritas dibandingkan belanja rutin atau modal.
"Ada belanja modal yang tidak perlu, beli mobil. Itu termasuk di
belanja modal. Kalau mobilnya masih bagus, ya kita pakai dululah. Kalau
mobil dinasnya masih baik, ya kita pakai dululah. Jangan mentang-mentang
bupati baru, wali kota baru, bupati dan wakil bupati baru, gubernur
baru, mobilnya juga baru. Tidak, jangan," kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi mengingatkan agar para kepala daerah mempersiapkan
rancangan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dengan penentuan besaran anggaran setiap program sepenuhnya berada di
tangan kepala daerah dan bukan kepala dinas.
"Politik anggarannya itu, ibu dan bapak (kepala daerah) yang pegang.
Misalnya, saya mau dikonsentrasikan ke pendidikan, ya sudah, konsentrasi
di pendidikan," ujar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi mengaku akan terus memantau penggunaan dan
pengelolaannya secara berkala. Sebab, dia tidak ingin melewati masa
jabatan selama lima tahun tanpa menghasilkan karya yang berguna bagi
masyarakat luas.
"Konsentrasi saja. Sekarang money follow program. Itu politik anggarannya dipegang oleh pimpinan daerah," tegas Jokowi. (JP-03)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE