Gubernur Jambi, H.Zumi Zola didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir PB Panjaitan MM meninjau pembangunan jembatan untuk pelebaran jalan di batas Kota Jambi–Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di dekat gapura perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi, Jum’at (1/4/2016) siang.IST |
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi, H.Zumi Zola
didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir PB Panjaitan MM meninjau
pembangunan jembatan untuk pelebaran jalan di batas Kota Jambi–Kabupaten Muaro
Jambi, tepatnya di dekat gapura perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro
Jambi, Jum’at (1/4/2016) siang.
Zumi Zola menyatakan bahwa kendala pekerjaan pelebaran
jalan di lokasi tersebut adalah masalah ganti rugi lahan. Dan, Zola menegaskan
bahwa Pemerintah Provinsi Jambi siap melakukan ganti rugi lahan, asal sesuai
dengan ketentuan aturan hukum yang berlaku.
“Kita sudah bangun jembatan. Permasalahannya adalah
pembebasan lahan. Kepada masyarakat yang memiliki lahan, sudah kami lakukan
pendekatan terus, karena saya menerima sangat banyak sekali keluhan dari
masyarakat, di sini macet sekali,” ungakap Zola.
“Bukan kami tidak siap dananya. Kami siap dananya, dari
balai pun sudah ada. Untuk pembebasam lahannya, untuk membangun fisiknya juga
sudah ada semua. Tinggal lagi adalah keikhlasan dan bantuan dari masyarakat
yang memiliki lahan. Ini bukan gratis, kita ada dananya, akan kita berikan,
tetapi sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Kami masih berkeinginan untuk
dapat menghimbau masyarakat pemilik lahan, tolong bantu dan dukung kami, untuk
masyarakat yang lebih luas lagi manfaatnya,” tegas Zola.
“Kita lihat setiap hari macet di sini, dan padat sekali.
Kemarin saya juga sudah sampaikan ke Pak Bupatinya, Pak Burhanuddin Mahir agar
membantu (pekerjaan ini), agar sama-sama dan supaya pembangunannya bisa cepat
dilaksanakan, kalau tidak sayang uangnya, dananya sudah ada, tidak bisa
terlaksana, balik lagi dananya, tidak bisa maksimal,” tutur Zola.
Zola berharap, jika pembangunan pelebaran jalannya sudah
terealisasi, lajur kendaraannya bisa banyak. “Kalau sekarang cuma satu (lajur).
Mobil lewat sini, kendaraan berat lewat sini, sepeda motor lewat sini, kan
kasihan macet terus,” ujar Zola.
“Kami sudah jelaskan bahwa danya ada dan dananya memang
tidak bisa kami besarkan dan tidak mungkin juga kami kecilkan. Itulah dananya,
dan kami siap untuk membangun jalan ini,” tegas Zola.
Terkait kemungkinan gapura batas Kota Jambi–Kabupaten Muaro
Jambi dilebarkan atau digeser untuk keperluan pelebaran jalan, Zola
mengemukakan,”Mau tidak mau ini akan berimbas kepada gapura. Nanti kita akan
koordinasikan dengan Pak Walikota (Jambi) dan Pak Bupati agar pembangunan
pelebaran jalan bisa maksimal. Jangan sampai nanti kita sudah bangun banyak,
kita investasikan banyak, tetapi tidak bisa maksimal. Nanti kita akan carikan
solusikan, apakah dilebarin atau digeser,” pungkas Zola.
Sementara Ir PB Panjaitan MM menambahkan, pihak terus berupaya
untuk mendekati warga dan musyawarah terkait dengan ganti rugi lahan yang kena
pelabaran jalan-jembatan itu. Pihaknya juga sudah menyiapkan dana untuk
gantirugi sesuai dengan harga NJOP yang ditetapkan pemerintah setempat. (Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE