Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Jambi Tahun 2017, bertempat di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Selasa (19/4/2016). |
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H.Zumi Zola, S.TP,MA
meminta seluruh instansi pemerintah di Provinsi Jambi untuk dapat membangun
sinergitas perencanaan program secara tematik, holistik dan terintegrasi.
Dengan bermuara pada prinsip money follow programme, yang mengandung paradigma
penyusunan program dan kegiatan telah bergeser dari money follow function, yang
selama ini menjadi acuan dalam penyususnan program dan kegiatan.
Hal itu dikatakan Zumi Zola kepada wartawan disela-sela Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD)
Provinsi Jambi Tahun 2017, bertempat di Ratu Convention Center, Kota Jambi,
Selasa (19/4/2016).
Zumi Zola juga meminta seluruh instansi Pemerintah Provinsi
Jambi untuk meninggalkan ego sektoral, melainkan harus bersinergi, bersatu padu
dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan. (Berita Terkait: Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Provinsi Jambi Minus Rp 108,47 Miliar)
Hadir perwakilan 5 kementerian dan perwakilan dari Polri
menjadi narasumber pada Musrenbang RKPD Provinsi Jambi Tahun 2017 tersebut.
Kelimanya yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian
Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, Inspektur Utama Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Ir.Slamet
Soedarsono,MPP,QIA,CRMP.
Kemudian Direntur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri RI, Ir.Diah Indrajati, M.Sc, Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI, Boediarso Teguh Widodo, Kepala
Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan RI, Dwi Budi Sutrisno, dan dan Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan anggaran Kepolisian RI, Irjen
Pol. Arif Wachyunandi.
Peserta Musrenbang RKPD lainnya yakni Wakil Gubernur Jambi,
Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, para bupati/walikota se Provinsi Jambi atau yang
mewakili, anggota DPR dan DPD RI dapil Provinsi Jambi, Sekda Provinsi Jambi,
H.Ridham Priskap,SH,MH,MM, para pejabat terkait dari Pemerintah Provinsi Jambi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota se provinsi Jambi, dan perwakilan dari instansi
vertikal ikut serta dalam Musrenbang RKPD tersebut.
“Peserta Musrenbang sudah dapat arahan dari perwakilan
kementerian-kementerian, dari Polri juga sudah ada. Ini didengar oleh semua
bupati/walikota yang hadir di sini. Kita berharap, program-program dan
kebijakan dari Pusat dapat disinergikan sampai ke tingkat kabupaten/kota bahkan
kecamatan, camat juga semua hadir di sini dari kabupaten/kota se Provinsi
Jambi. Setelah ini kita akan lanjutkan sesi kedua, yaitu mendengarkan masukan
dari para bupati/walikota," ujar Zola.
Zola juga meminta kepada semua instansi Pemerintahan
Provinsi Jambi untuk dapat meninggalkan ego sektoralnya. Harus banyak
komunikasi dengan pihak Pemkab/Pemkot karena keluhan datang dari masyarakat.
“Kita berharap nanti pembangunan kita ini jangan sampai ada
keluhan kedepannya. Sudah dibangun, dana APBD dipakai tetapi tidak maksimal
manfaatnya. Kita tidak mau sepeerti itu lagi. Jadi, harus ada sinergitas,"
jelas Zola.
Zola menekankan supaya prinsip efektivitas dan efisiensi
dikedepankan dalam program pembangunan, baik dalam perencanaan maupun dalam
pelaksanaan.
“Kalau kita hitung dari total APBD di Provinsi Jambi ini,
anggaplah 1 kabupaten/kota itu Rp1 triliun, dikali 11, ditambah Rp3 triliun
dari Pemprov Jambi, semua ada Rp14 triliun. Kalau kita bandingkan dengan
provinsi tetangga kita, mungkin relati lebih kecil. Tetapi dari yang relatif
kecil ini kalau bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Insyaallah
hasilnya akan lebih bagus. Jadi saya minta, nanti penyampaian dari para
bupati/walikota bisa didengar langsung oleh semua instansi Pemerintah Provinsi
Jambi," ujar Zola mengingatkan.
Dikatakan, konektivitas dan sinergitas pada tataran
perencanaan harus mampu diimplementasikan lebih baik lagi dalam bentuk program
dan kegiatan yang saling menguatkan, baik antar sektor maupun antar wilayah.
Ditambahkan, sesuai dengan mekanisme dalam sistem
perencanaan pembangunan dan mengacu pada arahan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional, maka pendekatan dalam penyusunan rencana pembangunan dilakukan atas
dasar pendekatan tematik, holistik, terintegrasi, dan spasial.
Kesemuanya
bermuara pada prinsip money follow programme, yang mengandung paradigma
penyusunan program dan kegiatan telah bergeser dari money follow function, yang
selama ini menjadi acuan dalam penyususnan program dan kegiatan.
Zola juga berharap agar para perwakilan dari kementerian
dan Polri untuk melalukan pembahaan dan penajaman di tingkat nasional terhadap
200 usulan pioritas pembangunan nasional melalui e-musrenbang, yang tersebar
dalam agenda Nawacita. (Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE