Gempa Mentawai (earthquake.usgs.gov) |
Jambipos Online, Kerinci-Gempa bumi
berkekuatan 7,8 skala richter (RS) di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
yang terasa di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci, Rabu (2/3) malam
tidak sampai menimbulkan korban manusia dan kerusakan bangunan. Namun
gempa di Mentawai tersebut sempat membuat warga Kota Sungaipenuh dan
Kerinci panik dan berhamburan menyelamatkan diri ke luar rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, Evi Rasmianto di Kerinci, sekitar 419 km dari Kota Jambi, Kamis (3/3) menjelaskan, berdasarkan pantauan di daerah itu sejak Rabu (2/3) malam hingga Kamis (3/3) pagi tidak ada kerusakan bangunan maupun korban manusia akibat gempa Mentawai yang terasa hingga ke daerah tersebut.
“Getaran gempa Mentawai memang terasa keras di Kerinci. Warga sempat berhamburan ke luar rumah. Namun belum ada menerima laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban luka akibat gempa tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci, Yon Haides mengatakan, guncangan gempa Mentawai yang terasa di Sungaipenuh dan Kerinci, Rabu (2/3) malam terasa cukup kuat dan berlangsung hampir satu menit. Getaran gempa yang kuat membuat warga di daerah itu sempat berhamburan ke luar rumah karena trauma gempa Kerinci tahun 1995.
“Akibat getaran gempa yang kuat, kami sempat memperingatkan warga agar segera menyelamatkan diri ke ruang terbuka. Kami juga minta warga waspada terjadinya gempa susulan. Namun sampai Rabu (2/3) pukul 23.00 WIB tidak terjadi getaran gempa yang lebih kuat, sehingga warga kembali ke rumah masing-masing,”katanya.
Sementara itu warga Kota Jambi tidak merasakan adanya getaran gempa Mentawai di kota itu. Warga kota tersebut hanya mengetahui adanya gempa di Mentawai melalui siaran televisi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, Evi Rasmianto di Kerinci, sekitar 419 km dari Kota Jambi, Kamis (3/3) menjelaskan, berdasarkan pantauan di daerah itu sejak Rabu (2/3) malam hingga Kamis (3/3) pagi tidak ada kerusakan bangunan maupun korban manusia akibat gempa Mentawai yang terasa hingga ke daerah tersebut.
“Getaran gempa Mentawai memang terasa keras di Kerinci. Warga sempat berhamburan ke luar rumah. Namun belum ada menerima laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban luka akibat gempa tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci, Yon Haides mengatakan, guncangan gempa Mentawai yang terasa di Sungaipenuh dan Kerinci, Rabu (2/3) malam terasa cukup kuat dan berlangsung hampir satu menit. Getaran gempa yang kuat membuat warga di daerah itu sempat berhamburan ke luar rumah karena trauma gempa Kerinci tahun 1995.
“Akibat getaran gempa yang kuat, kami sempat memperingatkan warga agar segera menyelamatkan diri ke ruang terbuka. Kami juga minta warga waspada terjadinya gempa susulan. Namun sampai Rabu (2/3) pukul 23.00 WIB tidak terjadi getaran gempa yang lebih kuat, sehingga warga kembali ke rumah masing-masing,”katanya.
Sementara itu warga Kota Jambi tidak merasakan adanya getaran gempa Mentawai di kota itu. Warga kota tersebut hanya mengetahui adanya gempa di Mentawai melalui siaran televisi.
“Kami tidak merasakan adanya getaran akibat gempa Mentawai. Mungkin
karena Kota Jambi jauh dari Mentawai. Kami tahu gempa di Mentawau Rabu
malam melalui siaran televisi,” kata Ruth, warga Paal V, Kota Jambi. (BeritaSatu.com/Radesman Saragih/JAS/
Suara Pembaruan)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE