Jambipos Online, Kota Jambi-Pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi harus saling mendukung antar
sektor. Pembangunan infrastruktur yang saling mendukung antar sektor akan
memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur
harus didasarkan pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta harus bisa
mendukung perekonomian daerah.
Hal itu dikatakan Sekretaris
Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, H.Ridham Priskap pada Pembukaan Rapat Koordinasi
dan Sinkronisasi Program Infrastruktur ke-PU-an Provinsi Jambi Tahun Anggaran
2016, bertempat di Aula Sapta Taruna Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi,
Kotabaru, Kota Jambi, Senin (28/3/2016) siang.
Menurut Ridham Priskap,
bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prioritas dalam pembangunan Provinsi
Jambi, untuk terus meningkatkan akses transportasi barang dan jasa guna
meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi.
Disebutkan, rapat ke-PU-an
yang dihadiri oleh para Kepala Dinas PU dan Kepala Bappeda se Provinsi Jambi
tersebut ditujukan untuk mensinkronkan dan mensinergikan pembangunan
infrastruktur se Provinsi Jambi, disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
“Kita harus berkoordinasi
dengan baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, terkait dengan urusan
kewenangan dan penganggaran. Sehingga nanti tidak ada masalah yang pada
akhirnya menghambat program-program pembangunan. Jadi, dari awal sudah kita
susun perencanaannya. Kita koordinasikan dengan Kabupaten/Kota,” ujarnya.
“Masalah-masalah yang
menjadi kewenangan Kabupaten/Kota, kita harapkan Kabupaten/Kota mengambil
langkah, yang menjadi kewenangan provinsi tentu akani kita selesaikan, yang
menjadi kewenangan Pusat akan kita rekomendasikan ke Pusat, misalnya
pembangunan jalan nasional,” katanya.
Ridham Priskap menambahkan, pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung dan jalan ke arah bandara, adalah hal-hal yang
prioritas. “Ketika nanti pelabuhan samudera beroperasi, yang kita targetkan
tahun 2020, akan sangat signifikan meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi. Pada
akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi,” katanya.
Sementara Kepala Dinas PU
Provinsi Jambi, Ir PB Panjaitan MM, dalam sambutannya mengatakan, pembangunan
infrasrtuktur merupakan bagian dari pembangunan wilayah untuk menunjang
perekonomian masyarakat.
Kata PB Panjaitan, salah
satu tujuan rakor tersebut adalah terciptanya keterpaduan infrastruktur
kabupaten/kota se Provinsi Jambi untuk meningkatkan konektivitas wilayah.
Dikatakan, total anggaran PU
Provinsi Jambi pada tahun 2016 Rp 849 miliar, yang didistribusikan dalam semua
bidang PU serta ke seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
“Dari 1.129,91 Km total
panjang jalan Provinsi Jambi, 73,3% tergolong kondisi mantap pada tahun 2015. PU
juga berencana membuka ruas jalan baru Tempino - Ness - Batanghari III
(Sengeti), Jalan evaluasi Bangko - Kerinci, dan jalan akses Bandara Sultan
Thaha Jambi,” ujarnya.
Selain pembangunan jalan, lanjut
PB Panjaitan, pembangunan irigasi Batanguleh (Kabupaten Bungo), Singkut, dan
Bukit Suban, serta dibutuhkannya laboratorium yang lebih canggih untuk
pengujian.
Kata PB Panjaitan, dalam
berbagai program pembangunan infrastruktur, pembebasan lahan merupakan
permasalahan utama, dan masalah berikutnya adalah desain.
“Sebenarnya, dana di Pusat
relatif banyak. Tetapi kita harus mampu menyediakan lahan dan desain. Misalnya
rumah untuk nelayan," ujar PB Panjaitan sembari berharap dengan sangat
agar kabupaten/kota bisa menyediakan lahan.
“Sinkronisasi harus saling
mendukung, contoh desain, kalau desainnya tidak jelas, Pusat tidak mau,"
ungkap PB Panjaitan.
Sementara Ketua Panitia,
Sekretaris Dinas PU Provinsi Jambi, Nazirwan Azri dalam sambutannya
menyampaikan, tema Rakor ini adalah "Meningkatkan Sinergitas dan
Keterpaduan Program Infrastruktur ke-PU-an Mendukung Jambi TUNTAS 2021."
(Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE