Kabut asap di Kota Jambi Oktober 2015. Foto Asenk Lee Saragih. |
Jambipos Online, Jambi-Gubernur Jambi H.Zumi Zola merencanakan
memanggil seluruh perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi sebagai upaya
antisipasi agar tidak terjadi lagi kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan
(karlahut) di Provinsi Jambi. Seluruh perusahaan perkebunan harus ada komitmen
untuk tidak menimbulkan bencana asap di Provinsi Jambi. Jangan sampai kecolongan
seperti tahun lalu.
Hal itu dikemukakan Zumi Zola kepada wartawan usai Rapat
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
Provinsi Jambi dan Bupati/Walikota se Provinsi Jambi yang bertempat di Rumah
Dinas Gubernur Jambi, Rabu (17/2/2016) sore.
Rapat yang juga diikuti langsung oleh Ketua DPRD Provinsi
Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih Jambi, dan Kajati Jambi ini
merupakan rapat perdana Zumi Zola dan Fachrori Umar dengan para bupati/walikota
se Provinsi Jambi.
Banyak hal yang dibahas dalam rapat yang berlangsung
sekitar jam 13.30 sampai17.45 WIB tersebut. Meliputi permasalahan sebagai
dampak dari bencana banjir dan tanah longsor serta upaya penanggulangan
dampaknya.
Kemudian upaya preventif atau pencegahan terhadap
terjadinya kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Selanjutnya upaya
mendukung swasembada dan kedaulatan pangan yang merupakan program nasional.
“Upaya pengembangan tanaman kopi sebagai tindak lanjut dari
pertemuan para gubernur dengan Wapres di Lampung pada Sabtu (13/2). Penertiban
terhadap izin-izin tambang batubara yang belum clean and clear (CnC) sebagai
tindak lanjut dari pertemuan para gubernur dengan Menteri ESDM, Mendagri, dan
KPK tentang koordinasi supervisi dan pencegahan (korsupgah) KPK terhadap
penataan perizinan pertambangan, penanggulangan Penambangan Emas Tanpa Izin
(PETI), penanggulangan narkoba, Gafatar, Lesbian Gay Biseksual dan Trangender
(LGBT), serta upaya diversifikasi produk di Provinsi Jambi selain karet dan
sawit sebagai pendapatan alternatif jika harga karet dan sawit anjlok,” katanya.
Zola mengatakan, dia akan mengundang seluruh perusahaan
perkebunan di Provinsi Jambi dengan tujuan agar jangan sampai terjadi lagi
kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
Terkait pertemuan dengan Forkopimda Provinsi Jambi dan para
bupati/walikota se Provinsi Jambi ini, Zola menyatakan, dia ingin mendapatkan
berbagai masukan terhadap permasalahan yang ada.
“Pertama, saya minta Forkopimda untuk memberikan masukan
terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Provinsi Jambi, seperti
kebakaran lahan dan hutan dan kemarau, bagaimana mencegah ini, tentu butuh
dukungan semua pihak. Bupati/walikota juga menyampaikan dukungan," ungkap
Zola.
“Pada prinsipnya, saya ingin ada komunikasi yang lancar
dari tingkat kabupaten/kota sampai ke provinsi. Musrenbang provinsi, konsepnya
nanti saya ingin lebih banyak memberikan peluang kepada bupati/walikota untuk
menyampaikan apa yang dibutuhkan oleh masing-masing kabupaten/kota, jangan
sampai ada pembangunan yang nantinya tidak bermanfaat. Kalau ingin provinsi ini
sukses, kita mulai dari kabupaten/kotanya," jelas Zola.
“Misalkan, kita punya program satu alat berat satu
kecamatan, saya katakan alat berat, belum tentu escavator, kalau memang
escavator yang dibutuhkan, masukkan usulannya, tapi misalkan di Muaro Jambi
(Sungai Bahar) butuhnya perata jalan, kita berikan itu, dengan nilai sama tapi
mungkin bentuk alat beratnya yang berbeda," lanjut Zola.
“Ini yang saya bangun di pertemuan ini, pertemuan perdana
dengan semua bupati dan walikota, termasuk dua bupati kita yang baru, Tanjung
Jabung Barat dan Batanghari. Alhamdulillah ada respon positif," kata Zola.
Terkait penanggulangan dampak banjir dan longsor, Zola
menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi siap memberikan bantuan, dengan
terus berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
"Kalau bupatinya bilang sembakonya cukup, ya kita jangan berikan bantuan
sembako, kita berikan bantuan yang lain. Mungkin butuhnya air bersih atau mobil
untuk mengangkut air bersih, nanti akan kita coba carikan solusi, dengan anggaran
yang ada kita coba siapkan," tutur Zola.
Zola juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari para
bupati/walikota, para bupati/walikota tersebut sudah melakukan aksi di
lapangan. "Dan sampai sekarang, masih bisa di-handle sama mereka, tentu
dengan bantuan provinsi juga," ungkap Zola.
Selain itu, Zola juga menyatakan bahwa dirinya akan
meningkatkan komunikasi dengan para bupati dan walikota se Provinsi Jambi,
untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi Provinsi Jambi.
Sekda Provinsi Jambi, Ketua Pengadilan Tinggi Agama, dan
beberapa orang pejabat terkait dari Pemerintah Provinsi Jambi juga mengikuti
rapat tersebut. (Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE