Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada. Foto Asenk Lee Saragih |
Jambipos Online, Jambi-Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
menyebutkan, sebanyak 466 warga terserang demam berdarah dengue (DBD) sebagai
dampak musim penghujan sepanjang Januari 2016.
“Empat penderita diantaranya meninggal dunia, yakni dua di
Kota Jambi, dan Batanghari serta Merangin, masing-masing satu orang" kata
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Andi Pada disela-sela sertijab Gubernur
Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (16/2/2016).
Disebutkan, jumlah pasien itu di Kota Jambi tercatat
sebanyak 237 kasus, Kabupaten Muara Bungo sebanyak 64 kasus dan di Muarojambi
terdapat 40 kasus DBD. Jumlah yang sama juga terdapat di Kabupaten Merangin dan
Batanghari yakni 26 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditemukan
sebanyak 25 kasus, Tanjung Jabung Timur 17 kasus, Sarolangun delapan kasus,
Sungai Penuh tujuh kasus dan Tebo dua kasus.
Andi Pada mengatakan pada musim hujan ini, masyarakat harus
waspada terhadap ancaman DBD, dan fogging bukanlah solusi utama pencegahannya.
“Harus dilakukan oleh setiap masyarakat adalah menjaga
kebersihan lingkungannya sendiri. Fogging tidak efektif, jagalah kebersihan
tempat tinggal masing-masing. Nyamuk demam berdarah suka hidup di genangan air
bersih," katanya.
Kemudian, jika ada anggota keluarga yang demam, maka harus
dicurigai terkena DBD. Apalagi demam selama dua hari berturut-turut. “Lebih
baik curiga lebih awal dan periksa ke dokter dari pada lengah dan terlambat
penanganan. Penanganan yang terlambat inilah yang biasanya menyebabkan kematian,"
ujarnya.
Meski jumlah penderita bulan Januari 2016 mencapai 400
orang lebih, Dinkes setempat belum menetapkan kasus DBD sebagai Kejadian Luar
Biasa (KLB).
Lebih lanjut Andi Pada mengatakan, memang saat ini kasus DBD
belum ditetapkan status KLB meskipun jumlah kasus bulan Januari 2016 ini lebih
banyak dibandingkan dengan Januari tahun sebelumnya.
“Itu karena bulan Februari ini jumlah kasus DBD di Provinsi
Jambi cenderung menurun. Pada minggu terakhir Januari kasus DBD tercacat 65
kasus. Sementara pada minggu pertama Februari menurun menjadi 34 kasus,"
kata Andi Pada. (Asenk Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE