Kapenrem 042/Garuda Putih, Mayor Imam Syafei. |
Jambipos Online, Jambi-Sebanyak 31 orang Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
warga Provinsi Jambi Kamis (25/2/2016) siang tiba di Jambi. Eks Gafatar itu
turun di Bandara Sultan Thaha Jambi dibawah pengawalan Polisi. Mereka dijemput Pemerintah
Provinsi Jambi kemudian ditampung sementara di Kompi Bantuan Korem 042/ Garuda
Putih Jambi selama beberapa hari guna untuk dilakukannya pembinaan. Eks Gafatar
Jambi ini juga jangan dikucilkan masyarakat. Karena mereka adalah korban yang
harus diberikan pertolongan.
Eks pengikut Gafatar Jambi yang tiba berasal dari Kota
Jambi, dan Tanjung Jabung Timur. Dua belas orang diantaranya diketahui masih
dibawah umur.
Dari keterangan yang diperoleh, Kamis
(25/2/2016), dari 31 orang tersebut 14 orang eks Gafatar berasal dari Kota
Jambi, lima diantaranya masih di bawah umur. Selanjutnya lagi 14 berasal
dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan enam diantaranya masih di bawah umur.
Lalu tiga orang berasal dari Kabupaten Tebo, satu diantaranya di bawah umur.
Kapenrem 042/Garuda Putih, Mayor Imam Syafei kepada
wartawan mengatakan, untuk jumlah keseluruhan warga Jambi eks Gafatar itu
keseluruhan berjumlah 83 orang. “Semuanya ada 83 namun yang dijemput untuk pulang ke jambi
ada 31 orang yang lainya mereka sudah dijemput pihak keluarganya sendiri,” kata
Imam.
Dia berharap dengan dipulangkannya eks gafatar ini
masyarakat dapat menerima mereka kembali dan jangan dikucilkan.
“Kita hanya pendampingan untuk membantu pemerintah daerah
dan menyiapkan sarana dan prasarana saja. Mereka ini kan agak sedikit keliru
jadi kita harus kita bantu dan diharapkan mereka diterima kembali di masyarakat
dan peran media juga berupaya memberikan pengetahuan kemasyarakat agar mereka
ini tidak dikucilkan dan diterima kembali di tengah masyarakat,” ujar Imam.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi,
melalui Kepala Bidang Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Provinsi Jambi, Sigit Eko Wiyono mengatakan Pemerintah Provinsi
hari ini memulangkan sekitar 31 orang asal Jambi dari Asrama Haji Bekasi.
“Mulanya ada sekitar 105 orang dari Kalimantan Barat, namun
berkurang karena dijemput oleh saudaranya dari berbagai daerah dan tinggal 82
orang yang dibawa ke Asrama Haji," kata Sigit.
"Dari 82 orang itu, ternyata sudah dijemput oleh
keluarga kandungnya, seperti orang tuanya, kakaknya atau lainnya yang sudah
dipastikan akurasi alamat, hubungan keluarga dan lain-lainnya oleh pihak
kemensos di Asrama Bekasi dan langsung diserahterimakan oleh pihak keluarganya,
dan hari ini kita pulangkan hanya 31 jiwa," ujar Sigit.
Para eks Gafatar di Makorem, kata Sigit, diperkirakan
selama tiga hari kedepan untuk proses pembinaan. "Sesuai kesepakatan
Danrem mambantu menyiapkan tempat selama tiga hari, setelah tiga hari kita
hubungi kabupaten masing-masing untuk menjemput mereka," tutupnya.
Jatuh Miskin
Terpisah, Kusnadi, salah satu anggota Eks
Gafatar mengatakan dirinya bersama teman lainnya ke Kalimantan Barat untuk
merantau guna memperbaiki perekonomian keluarganya, dan ingin hidup sejahtera.
“Niat saya merantau ke Kalimantan untuk memperbaiki ekonomi.
Saya ingin hidup sejahtera, saya ikut kawan-kawan transmigrasi mandiri ke
Kalimantan, saya disana bertani," kata Kusnadi.
Setelah tiba di Jambi, Kusnadi mengaku tidak tahu lagi
kemana, pasalnya dirinya saat ini tidak mempunyai harta lagi. “Langkah
selanjutnya belum tau, kami pulang dari Kalimantan tidak punya apa-apa lagi.
Benar-benar miskin saya," keluhnya.
Disinggung mengenai keyakinan atau agama selama gabung
dengan Ormas Gafatar yang dianutnya selama ini, Kusnadi enggan berbicara
dirinya memilih diam. (Asenk Lee)
Sebanyak 31 orang Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) warga Provinsi Jambi Kamis (25/2/2016) siang tiba di Jambi. |
|
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE