Menangkul Ikan di Anak Sungai Batanghari disaat musim banjir tiba. Foto Asenk Lee Saragih. |
Jambipos Online, Jambi-Sedikitnya 500
kepala keluarga (KK) warga puluhan desa di dua kecamatan, Kabupaten
Bungo, Provinsi Jambi hingga Jumat (26/2) masih mengungsi menyusul
banjir yang menerjang permukiman sejak Kamis (25/2). Sebagian warga
mengungsi ke rumah keluarga di desa lain yang aman dari banjir.
Sebagian mengungsi ke tenda yang disediakan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Bungo di dataran tinggi sekitar desa. Warga belum
bisa kembali ke rumah karena banjir masih mencapai satu meter.
Banjir di
Bungo tersebut menyebabkan 18 rumah warga rusak berat dan 25 rumah
rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dan kerusakan rumah warga akibat
banjir tersebut.
Kepala BPBD Bungo, Indones menjelaskan, puluhan desa yang terendam
banjir berada di Kecamatan Pelepat dan Tanah Tumbuh. Banjir akibat
luapan Sungai Batangpelapat dan Batangtebo. Kedua sungai tersebut meluap
menyusul hujan deras yang turun di daerah itu sejak awal pekan ini.
“Seluruh rumah warga yang dilanda banjir berada di daerah aliran
sungai (DAS). Warga terpaksa mengungsi karena luapan sungai mencapai
tiga meter. Banjir tidak sampai memakan korban karena BPBD Bungo
langsung mengerahkan ratusan petugas dan beberapa perahu mengevakuasi
warga. Namun warga belum bisa kembali ke rumah karena rumah mereka masih
terendam,”katanya di Muarabungo, Jumat (26/2).
Menurut Indones, pihaknya juga sudah memberikan bantuan beras, mi
instan dan air bersih kepada korban banjir. Kemudian pos kesehatan juga
disiagakan di lokasi pengungsi mengantisipasi warga yang terkena
penyakit.
“Namun kegiatan warga di dua kecamatan yang dilanda banjir
terganggu. Beberapa sekolah di Kecamatan Pelepat dan Tanah Tumbuh
terpaksa diliburkan. Sedangkan para petani tidak bisa melakukan
kegiatan. Sejumlah ruas jalan dan kebun mereka juga terendam banjir,”
katanya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, M
Dalmanto mengatakan, beberapa desa di Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten
Merangin, Jambi juga dilanda banjir.
Banjir membuat sebanyak 43 KK di
Kecamatan Tabir Ulu hingga Jumat (26/2) masih mengungsi. Banjir yang
melanda Kecamatan Pelepat sejak Rabu (24/2) menyebabkan dua unit rumah
warga hanyut terseret banjir, dua unit rumah rusak berat dan 22 unit
terendam.
Rumah warga yang rusak tersebut terdapat di Desa Batangkibul dan
Pulaulebar, Kecamatan Pelepat. Banjir juga menyebabkan pembangkit
listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di dua desa rusak. Kemudian puluhan
kubik material pasir, kerikil, ratusan lembar seng dan ratusan batang
kayu bantuan untuk bedah rumah di kedua desa tersebut hanyut disapu
banjir. Namun tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut.
“Untuk
membantu korban banjir, BPBD Merangin dan BPBD Jambi sudah memberikan
bantuan makanan, mi instan dan air bersih. Pos pelayanan kesehatan juga
sudah disiapkan di lokasi pengungsi. Namun bantuan perbaikan rumah warga
yang hanyut dan rusak belum ada,” katanya.(BeritaSatu.com/Radesman Saragih-Suara Pembaruan)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE