Anak Sungai Kenali Kota Jambi. Foto Rizal Ependi |
Jambipos Online, Kota Jambi-Hujan mengguyur sebagian Kota Jambi dalam dua hari terakhir membuat anak sungai kenali yang dijadikan drainase di Perumahan Bumi Paal Merah Indah, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan
Jambiselatan, Kota Jambi, kembali meluap.
Meluapnya sungai ini akibat tak mampu menampung air hujan dari sejumlah pemukiman penduduk di kawasan hulu sungai.
Jambiselatan, Kota Jambi, kembali meluap.
Meluapnya sungai ini akibat tak mampu menampung air hujan dari sejumlah pemukiman penduduk di kawasan hulu sungai.
"Ini kalau hujan lagi sebagian pemukiman akan banjir kembali. Sebab volume air belum surut", ujar Sumiati (28) warga Simpang Jerambah Bolong, Kelurahan Lingkar Selatan," Minggu (21/02).
Sumiati menduga, meluapnya air sungai ini disebabkan adanya penyempitan sungai akibat pembangunan sejumlah rumah toko oleh pengembang. Sehingga sebelum bangunan itu kelar, pihak pengembang belum membersihkan tanah bekas galian yang masuk ke sungai.
Banyaknya tonggak kayu dan warga yang membuang sampah ke sungai juga menjadi faktor penyebab lainnya. "Sampah itu tersangkut di kayu, lama-lama menunpuk dan menghalangi arus air", tambahnya,
Pantauan koran ini, diantara kawasan pemukiman penduduk rawan banjir pada musim hujan ialah, Perumahan Bumi Paal Merah Indah, Perumahan Regency, Perumahan Aster Biru dan seputaran kawasan pumikiman warga di Jerambah Bolong hingga ke perbatasan Desa Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi.
Sebagian pemukiman memang telah tergenang air, namun tak sampai masuk rumah warga. Namun, ketinggian air di anak sungai kenali hingga mencapai bibir sungai. "Kalau hujan lagi pasti banjir", ujar Kusnadi warga Sungaigelam. (Ref/Lee)
Sumiati menduga, meluapnya air sungai ini disebabkan adanya penyempitan sungai akibat pembangunan sejumlah rumah toko oleh pengembang. Sehingga sebelum bangunan itu kelar, pihak pengembang belum membersihkan tanah bekas galian yang masuk ke sungai.
Banyaknya tonggak kayu dan warga yang membuang sampah ke sungai juga menjadi faktor penyebab lainnya. "Sampah itu tersangkut di kayu, lama-lama menunpuk dan menghalangi arus air", tambahnya,
Pantauan koran ini, diantara kawasan pemukiman penduduk rawan banjir pada musim hujan ialah, Perumahan Bumi Paal Merah Indah, Perumahan Regency, Perumahan Aster Biru dan seputaran kawasan pumikiman warga di Jerambah Bolong hingga ke perbatasan Desa Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi.
Sebagian pemukiman memang telah tergenang air, namun tak sampai masuk rumah warga. Namun, ketinggian air di anak sungai kenali hingga mencapai bibir sungai. "Kalau hujan lagi pasti banjir", ujar Kusnadi warga Sungaigelam. (Ref/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE