Inilah Potret Banjir di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Rabu 20 Januari 2016. Foto Hery Yakusa. |
Jambipos Online, Jambi-Beberapa kabupaten dan kota di Jambi kini
meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir menyusul kian meluapnya
Sungai Batanghari. Beberapa wilayah yang sudah dilanda banjir akibat
meluapnya Sungai Batanghari, yakni Kabupaten Bungo, Batanghari,
Muarojambi dan Kota Jambi. Sebagian areal pertanian dan permukiman yang
berada di daerah aliran sungai (DAS) di empat daerah tersebut mulai
tergenang luapan Sungai Batanghari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi,
Arief Munandar menjelaskan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan kepada
warga yang berada di kawasan DAS Batanghari untuk meningkatkan
kewaspadaan banjir. Kemudian pihak BPBD se-Provinsi Jambi juga kini
melakukan pemantauan daerah-daerah rawan banjir dan kondisi luapan
Sungai Batanghari.
“Luapan Sungai Batanghari selama sepekan terakhir memang terus
meningkat. Ketinggian luapan sungai sudah mencapai status waspada.
Karena itu BPBD Jambi kini meningkatkan pemantauan kondisi banjir. Warga
Jambi juga diharapkan waspada banjir,” katanya di Jambi, Rabu (20/1).
Dikatakan, di Kabupaten Batanghari, luapan Sungai Batanghari telah
mencapai 16,9 meter Selasa (19/1) atau meningkat dibandingkan kondisi
akhir pekan lalu sekitar 13,7 meter. Meningkatnya luapan sungai tersebut
membuat areal pertanian di beberapa desa di Batanghari mulai terendam
banjir.
Sementara itu dari pantauan di Kota Jambi, ketinggian luapan Sungai
Batanghari Rabu (20/1) pagi mencapai 12,5 meter. Ketinggian luapan
Sungai Batanghari di kota itu meningkat dibandingkan 30 sentimeter
dibandingkan kondisi Sabtu (16/1) sekitar 12,2 meter.
Meningkatnya
luapan Sungai Batanghari tersebut menyebabkan sebagian permukiman warga
di DAS Batanghari, Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi
mulai terkepung banjir.
Sementara itu Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arief Munandar menjelaskan,
Provinsi Jambi yang terdiri dari dua kota dan sembilan kabupaten
memiliki 78 lokasi daerah rawan banjir.
Daerah rawan banjir tersebut
umumnya tersebar di daerah aliran sungai (DAS). Daerah rawan banjir
paling nanyak di Jambi terdapat di Kabupaten Bungo, yakni sebanyak 14
lokasi. Sedangkan daerah rawan banjir di Kabupaten Merangin dan Tebo
masing-masing berada di 9 lokasi.
Kemudian daerah rawan banjir di Kota Jambi dan Kabupaten
Tanjungjabung Barat masing-masing terdapat di 8 lokasi, Batanghari,
Muarojambi dan Sarolangun masing-masing di 7 lokasi. Daerah rawan banjir
di Kabupaten Kerinci dan Tanjungjabung Timur masing-masing terdapat di 4
lokasi dan di Kota Sungaipenuh satu lokasi.
“Biasanya daerah rawan banjir tersebut terkena banjir jika hujan
lebat dan Sungai Batanghari meluap. Sebagian besar daerah rawan banjir
tersebut tersebar di DAS Batanghari. Namun banjir yang melanda daerah
tersebut bukan banjir bandang, tetapi banjir luapan sungai yang naik
secara perlahan. Karena itu banjir di daerah itu bisa diantisipasi lebih
dini agar tidak sampai menelan korban jiwa dan kerugian materi yang
besar,” tuturnya.
Dikatakan, untuk mengantisipasi bencana banjir, BPBD Provinsi Jambi
telah menyiapkan berbagai fasilitas. Fasilitas tersebut antara lain,
bantuan beras ratusan ton, bantuan pangan, tenda, dapur umum, tangki air
dan sebagainya. BPBD Jambi juga menyiapkan fasilitas penanggulangan
banjir bantuan Pemerintah Pusat, yakni pluhan perahu karet, mobil tangki
air, speedboat, truk serba guna, perahu lipat, mesin perahu dan kapal
cepat viber. (SP)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE