Ilustrasi Fase Demam Berdarah Dengue(DBD) (IST/Investor Daily) |
Jambipos Online, Jambi-Beberapa rumah
sakit pemerintah dan swasta di Kota Jambi dipenuhi pasien demam berdarah
dengue (DBD) menyusul terus meningkatnya penyakit itu. Ruang perawatan
di beberapa rumah sakit bahkan nyaris habis akibat meningkatnya pasien
yang dirawat.
Pantauan SP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden
Mattaher, Kota Jambi, Minggu (24/1), ruang perawatan kelas III khusus
anak-anak hampir penuh. Jumlah tempat tidur yang masih kosong hanya tiga
unit, sedangkan 32 unit sudah terisi. “Sebagian besar anak-anak yang
dirawat di kelas III ini pasien DBD,” kata staf rekam medis RSUD Raden
Mattaher, Yoga.
Menurut Yoga, jumlah pasien DBD yang dirawat cenderung meningkat
selama Januari ini. Mereka mayoritas anak-anak. Sebagian pasien terpaksa
dirawat karena kondisi kesehatannya menurun.
Sementara pasien DBD yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Theresia Kota
Jambi juga terus bertambah. Jumlah pasien hingga Minggu (24/1) mencapai
belasan orang. Sebagian besar adalah anak-anak.
“Anak-anak yang berobat karena terserang DBD. Banyak pasien dibawa
berobat ke rumah sakit ini setelah kondisinya lemah. Melihat banyaknya
pasien DBD yang dirawat di rumah sakit ini dan beberapa rumah sakit di
Kota Jambi dua pekan terakhir, Jambi sudah bisa dinyatakan kejadian luar
biasa (KLB) DBD,” kata perawat RS Theresia, Liana.
Sementara pasien DBD Penatua Odmin Naibaho (Sekretaris PGIW Jambi) meninggal, Minggu (24/1/2016).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati
membenarkan meningkatnya kasus DBD di kota itu. Berdasarkan pendataan
dari beberapa rumah sakit di kota itu, jumlah pasien penyakit DBD yang
dirawat selama Januari mencapai 100 orang.
“Menyikapi tingginya kasus DBD di Kota Jambi saat ini, kami sudah melakukan pemberantasan nyamuk melalui fogging atau pengasapan di beberapa daerah endemik DBD. Kmi juga membagikan bubuk abatie pembasmi jentik nyamuk kepada warga melalui puskesmas. Untuk menekan
kasus DBD ini, kami juga mengimbau warga kota ini meningkatkan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” katanya. (Sumber:Suara Pembaruan)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE