Perumahan Benfica di Jambi. IST |
Jambipos Online, Jambi-Real Estate Indonesia (REI) Provinsi
Jambi menargetkan pada tahun 2016 akan membangun sebanyak 5.000 rumah
subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah itu.
"Target pembangunan rumah subsidi tahun ini masih sama dengan target sebelumnya yakni 5.000 unit, tapi tahun 2016 ini kami optimis target tersebut bisa tercapai," kata Dewan Pimpinan Daerah REI Provinsi Jambi, Miftah di Jambi, Jumat.
Dikatakan Miftah, tahun lalu pengembang REI hanya dapat merealisasikan sekitar 3.500 unit rumah dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 unit rumah.
"Tidak tercapainya target tersebut karena saat itu kondisi perekonomian memang sedang melemah baik itu secara nasional maupun daerah," kata Miftah menjelaskan.
Namun tahun ini pihaknya optimis target tersebut dapat terealisasi guna mewujudkan program pemerintah yang mencanangkan satu juta unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu PNS, TNI, Polri dan Karyawan Swasta bepenghasilan maksimal Rp4 juta/bulan.
"Kami optimis ini dapat tercapai karena 2016 ini perekonomian akan lebih baik dan juga paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan efek terhadap realisasi rumah subsidi ini," katanya.
Namun guna mendorong agar rumah subsidi terealisasi mencapai target, REI Jambi meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur pendukung seperti jalan, jaringan listrik dan saluran air bersih.
"Karena sebagian besar pengembang itu membidik kawasan pinggiran Kota Jambi, oleh karena itu diharapkan ada peran pemerintah daerah," kata Miftah.
Sejumlah tempat yang menjadi bidikan pengusaha properti itu berada di kawasan pinggiran Kota Jambi seperti di Mendalo, Kabupaten Muarojambi. Sebab kawasan tersebut merupakan kawasan yang strategis terletak di pinggiran kota.
Pemerintah katanya telah menggandeng kalangan pengembang dan perbankan sehingga BEI hanya menerapkan bunga sekitar lima persen selama 20 tahun.
Sementara uang muka hanya satu persen dari harga rumah type 36 yang berkisar diharga Rp116,5 juta, katanya menambahkan. (Lee)
"Target pembangunan rumah subsidi tahun ini masih sama dengan target sebelumnya yakni 5.000 unit, tapi tahun 2016 ini kami optimis target tersebut bisa tercapai," kata Dewan Pimpinan Daerah REI Provinsi Jambi, Miftah di Jambi, Jumat.
Dikatakan Miftah, tahun lalu pengembang REI hanya dapat merealisasikan sekitar 3.500 unit rumah dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 unit rumah.
"Tidak tercapainya target tersebut karena saat itu kondisi perekonomian memang sedang melemah baik itu secara nasional maupun daerah," kata Miftah menjelaskan.
Namun tahun ini pihaknya optimis target tersebut dapat terealisasi guna mewujudkan program pemerintah yang mencanangkan satu juta unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yaitu PNS, TNI, Polri dan Karyawan Swasta bepenghasilan maksimal Rp4 juta/bulan.
"Kami optimis ini dapat tercapai karena 2016 ini perekonomian akan lebih baik dan juga paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan efek terhadap realisasi rumah subsidi ini," katanya.
Namun guna mendorong agar rumah subsidi terealisasi mencapai target, REI Jambi meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur pendukung seperti jalan, jaringan listrik dan saluran air bersih.
"Karena sebagian besar pengembang itu membidik kawasan pinggiran Kota Jambi, oleh karena itu diharapkan ada peran pemerintah daerah," kata Miftah.
Sejumlah tempat yang menjadi bidikan pengusaha properti itu berada di kawasan pinggiran Kota Jambi seperti di Mendalo, Kabupaten Muarojambi. Sebab kawasan tersebut merupakan kawasan yang strategis terletak di pinggiran kota.
Pemerintah katanya telah menggandeng kalangan pengembang dan perbankan sehingga BEI hanya menerapkan bunga sekitar lima persen selama 20 tahun.
Sementara uang muka hanya satu persen dari harga rumah type 36 yang berkisar diharga Rp116,5 juta, katanya menambahkan. (Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE