KOMPAS/IRMA TAMBUNAN Tarian Tor-tor dan musik gondang batak menyambut 30 imam Katolik dalam puncak perayaan Dasawindu Paroki St Teresia, Sabtu (16/1), di Abadi Convention Center, Jambi. Perayaan yang memadukan beragam tradisi adat tersebut menjadi simbol harmoni umat selama 80 tahun pelayanan gereja Katolik di wilayah ini. |
30 Imam
Hadiri Perayaan Puncak 80 Tahun Paroki St Teresia Jambi
“Ada enam imam, empat suster, dan beberapa frater yang saat ini sedang menjalani pendidikan, semuanya berasal dari Jambi. Ini juga merupakan salah satu buah yang dihasilkan Paroki Santa Teresia Jambi selama 80 tahun berkarya di Jambi,” ujar Vicaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang Romo Felix Astono Atmajadalam homilinya. Para imam dan suster kelahiran Jambi yang kemudian berdiri lalu mendapat tepuk tangan riuh ribuan umat yang hadir.
Selama 80 tahun jumlah umat di
Provinsi Jambi terus bertambah dan saat ini mencapai 12.000 umat lebih. Pertumbuhan
jumlahumat ini juga membuat paroki harus memekarkan diri guna dapat senantiasa melayani
umatnya dengan baik. Paroki Santa Teresia Jambi telah memiliki calon paroki
baru yakni Koasi Santo Gregorius Agung sebagai paroki pemekaran.
Dalam sejarahnya, misionaris
Katolik pertama kali menapak di Jambi sekitar tahun 1925. Pembaptisan pertama
tercatat pada 1932. Benih yang ditanam kemudian menunjukkan hasil. Pada 16
Januari 1935 Paroki Santa Teresia Jambi resmi terbentuk dengan Pastor Van Oort
SCJ selaku Pastor Kepala Paroki pertama dibantu oleh Bruder Felix Van
Langenberg, SCJ. Pemberkatan dan peresmian gereja dilakukan oleh Uskup Mgr
Henricus Norb. Mekkelholt, SCJ. Pada masa itu, jumlah umat Katolik di Jambi yang
telah dibaptis sekitar 30 orang.
Keberadaan
pos misi Jambi tidak hanya untuk memperluas penggembalaan. Para misionaris atas
bantuan Dewan Gereja melaksanakan sejumlah karya kemanusiaan di bidang
kesehatan dan pendidikan. Sekolah yang pertama kali dibuka adalah Hollandsche
Chineesche School (HCS) dan Froebel-school (setingkat sekolah dasar dan taman
kanak-kanak) untuk anak-anak Tionghoa. Sebagian ruang pastoran dipakai untuk
kegiatan belajar mengajar.
Pastor Hoogeboom, penerus Pastor Van Oort juga membangun klinik
yang melayani masyarakat umum. Pastor Hoogeboom mengundang suster dari
Franciscan Missionaries of Mary untuk mengelola pelayanan pendidikan dan
kesehatan tersebut. Kedua pelayanan tersebut menjadi cikal bakal berdirinya
sekolah Xaverius dan RS Theresia Jambi saat ini.
“Pelayanan seperti itulah bentuk ‘garam dan terang’ secara
nyata. Menjadi ‘garam dan terang’ adalah martabat umat Katolik dalam setiap
perutusan kita khususnya di tengah-tengah masyarakat,” ujar Romo Astono
menyinggung tema yang diusung dalam Perayaan Dasawindu Paroki yakni “Kamulah
Garam dan Terang Dunia”.
Perkembangan umat dan pelayanan kesehatan serta pendidikan
haruslah dibarengi dengan perkembangan iman.
Umat Katolik didorong untuk terus memberikan sapaan kemanusiaan yang
lebih baik dalam setiap perutusannya agar lingkungan dapat merasakan kebaikan
Tuhan.
Keanekaragaman budaya umat Paroki Jambi tergambar jelas dalam
perayaan misa. Lagu-lagu dibawakan secara harmonis oleh paduan suara diiringi
berbagai alat musik tradisional, seperti kelompok pemusik Tionghoa, gamelan
Jawa, dan kondang Batak. Pembawa persembahan mengenakan baju adat Jawa,
Tionghoa, Melayu, dan Flores, diiringi oleh penari Melayu. Sedangkan Kitab Suci
diarak dengan menggunakan tandu oleh para penari Barongsay. Romo Astono bersama Romo Kepala Paroki Santa
Teresia Jambi Antonius Yuswita di akhir misa juga melakukan pamborhatan atau pemberkatan kepada umat
diiringi tarian Tor Tor.
Kehadiran para imam yang pernah berkarya di Jambi ini menjadi
obat rindu bagi umat Katolik Jambi. Usai misa, para umat berusaha menjabat
tangan, bersenda gurau, dan berfoto bersama dengan para imam terutama yang pernah menjabat sebagai Pastor Kepala Paroki
seperti Romo YG Marwoto, SCJ, Pastor
Herbert Henslok, SCJ, dan Romo Puryanto,
SCJ.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Pesta Syukur yang menjadi
acara penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Perayaan Dasawindu Paroki yang
telah dilaksanakan selama tahun 2015. Kegiatan yang diselenggarakan meliputi
kegiatan lomba olahraga, lomba lektor, rekoleksi keluarga tingkat wilayah,
kemping rohani, bazaar, lomba baju bekas dan goa natal dengan bahan bekas.
Dalam kegiatan sosial, panitia juga melaksanakan pengobatan dan
pengecekan kesehatan gratis, donor darah, dan pembagian sembako pada kalangan
kurang mampu pada masa puasa tahun lalu. Pesta syukur yang dihadiri Sekretaris
Daerah Kota Jambi Daru Pratomo diisi dengan pertunjukkan seni dan tari, seperti
musikalisasi puisi, paduan suara,pentas drama kolosal sejarah paroki, dan
tarian parade anak.(Rel/Lee)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE