Paulo Sitanggang salah satu pemain yang tarkam di Jambi bersama PS Bungo (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com). |
Jambipos Online, Jambi-Gara-gara
musim kompetisi 2015-2016 Liga Indonesia libur, tiga mantan bintang
Timnas U-19 meramaikan Piala Gubernur Jambi 2016 yang dihelat di Jambi
sejak 7-24 Januari 2016. Ketiganya adalah striker Muchlis Hadi Ning
Syaifullah, gelandang Paulo Oktavianus Sitanggang dan pemain sayap
Maldini Pali.
Mereka bertiga memperkuat PS Kabupaten Bungo. Piala
Gubernur Jambi biasa digelar setiap awal tahun berbarengan dengan
peringatan HUT Provinsi Jambi yang jatuh setiap tanggal 6 Januari. Ajang
tahunan ini diikuti oleh 11 kabupaten/kota di daerah itu.
Tidak itu saja. Selain tiga eks timnas U-19, PS
Kabupaten Bungo juga mendatangkan pemain luar daerah lain. Total ada 12
pemain luar daerah yang didatangkan dari Ambon, Ternate, Medan dan
beberapa kota lain.
Muchlis dan Maldini ternyata hanya meminta izin ke
klubnya lewat pesan singkat. "Sudah izin, kita sms ke manajemen tapi
tidak dijawab akhirnya kita berangkat,” kata Mukhlis dan Maldini
berbarengan, Rabu (13/1).
Muchlis dan Maldini terikat kontrak dengan klub PSM
Makassar. Sedangkan Paulo Sitanggang dikontrak PS Barito kemudian
dipinjamkan ke Bali United.
Muchlis juga mengatakan memanfaatkan waktu libur
untuk melakoni laga tarkam. Ini juga sebagai langkah untuk tetap menjaga
performa mereka. "Tidak ada liga. Tidak ada pertandingan. Makanya kita
main di sini," kata Muchlis.
Terkait hal tersebut, Fauzan mengatakan tak ada
masalah sejauh ini terkait kehadiran Maldini dan Muchlis. Ia mengatakan,
proses kontrak pemain tidak melalui jasa klub. Namun, langsung secara
personal dengan pemain. "Soal izin, itu urusan pemain dengan manajemen
klub," kata Ketua PSSI Bungo, Fauzan, Rabu (13/1).
"Selama mereka bermain di sini kita menjadi tanggung
jawab kami. Seperti apa mereka datang, begitu juga pulangnya. Kalau
cedera kami yang tanggung,"kata Faisal, pelatih PS Kabupaten Bungo, Rabu
(13/1).
Meskipun banyak mengimpor pemain, PS Kabupaten Bungo
belum tampil meyakinkan. Empat kali bertanding, baru sekali menang.
Bahkan kemarin (13/1), PS Kabupaten Bungo malah harus menelan kekalahan
0-1 dari PS Kota Jambi yang diperkuat 7 pemain dari Tim Pra PON
Yogyakarta. Tim Bungo terancam tidak lolos ke semifinal.
Bahkan usai pertandingan perdana melawan PS Kabupaten
Tanjung Barat yang berakhir imbang 0-0, ketiga pemain bintang Timnas
U-19 itu sempat terpancing emosi. Akibat provokasi suporter tim lawan.
Usai pertandingan Maldini Pali menendang pintu masuk ruang ganti. Dia
juga ogah melakukan jumpa pers dengan wartawan. Dalam pertandingan
keempat, Paulo Sitanggang bahkan terlibat cekcok dengan pemain lawan.
"Sebenarnya biasa kalau tekanan, kita serba salah,"
ujar Muchlis. "Tapi orang bikin kita emosi. Dalam pertandingan pasti ada
pro dan kontra," katanya.
Fauzan berharap para penonton tak sampai mencederai nama baik Jambi.
"Kalau bisa janganlah teriak, 'patahkan kakinya’ Kita
malu ada yang memprovokasi seperti itu. Mereka ini pilar pemain
nasional kita, malulah kita," kata Fauzan.
Paulo mengakui risiko cukup besar jika harus bermain
di tunamen-turnamen seperti ini. Selain cemoohan yang kerap memicu
emosi, risiko cedera pun harus ditanggang. "Itu risiko sebagai pemain.
Mau gimana lagi,” kata Paulo.
Ia berharap agar di tahun 2016 agar ada liga sepak
bola yang bisa dijalankan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi
pemain. "Kalau saya dan kawan-kawan berharapnya ada liga," katanya. (JS)
(Sumber: GATRAnews.com)
0 Komentar
Komentar Dilarang Melanggar UU ITE